Menikah vs Kuliah

"Perempuan itu kerjanya di dapur."

"Umur 24 sudah waktunya untuk menikah."

"Perempuan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi."

Hmm... Mungkin kalian pernah mendengar pernyataan serupa atau bahkan mengalami langsung di lingkungan terdekat.

Zaman dulu, perempuan usia 20 tahun sudah banyak yang menikah. Bahkan sudah ada yang punya anak loh. Namun, zaman sekarang ini dikenal dengan zaman now, pandangan tersebut mulai berubah. Perempuan zaman now mulai tertarik untuk berkarir dan mengembangkan pendidikan mereka. Tapi, pandangan bahwa menikah muda masih membayang-bayangi mereka.

Hal ini dialami juga oleh gw. Awalnya lulus S1 langsung lanjut kerja. Gw tidak memiliki pikiran untuk melanjutkan S2. Mikirnya waktu itu pengen cari duit sendiri dan capek untuk belajar mulu. Beberapa bulan kerja, gw ngerasa teman-teman di sekitar gw banyak yang mulai berpikir untuk lanjut S2. Saat itu, gw juga mulai merasa jenuh untuk bekerja. Pilihannya pengen resign dan cari kerjaan di tempat baru. Tapi guys, tiba-tiba gw ngerasa pengen kuliah lagi. Mikirnya toh sekarang ini banyak juga perempuan yang bekerja sambil kuliah. Kalau orang lain bisa, masa gw ga bisa. Kalimat itu jadi motivasi buat gw coba cari tau seputar kuliah S2.

Singkat cerita, setelah drama galau lanjut kuliah atau resign, akhirnya gw memutuskan untuk kuliah S2. Ga tanggung-tanggung, gw ambil program magister yang berbeda dengan background S1. Jadi, S1 gw itu Fakultas Psikologi. Sedangkan gw ambil S2 program Magister Manajemen.

Waahh... gw udah kaya menjebloskan diri ke tempat antah berantah yang tidak tahu ujungnya. Berasa nekat sih karena gw tidak begitu tahu pelajaran di MM. Mikirnya ya kan semua bisa dipelajari ya. Akhirnya gw coba daftar dan diterima menjadi salah satu mahasiswa program MM di salah satu Universitas Swasta di daerah Sudirman.

Yuhuuu... It's beginning...

Nah, hubungannya antara menikah vs kuliah itu apa sih?

Kita lanjut ke cerita berikutnya yaa guys :)

No comments

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.