Waktu Mengubah Segalanya





Menulis bukan semata-mata mengalirkan kata demi kata menjadi tulisan. Butuh niat dan kerelaan untuk bisa terlibat dalam setiap kalimat yang ada. Akhir-akhir ini, saya berada dalam fase ingin menulis, namun enggan menyalurkannya. Banyak ide yang ingin dituangkan, banyak hal yang ingin dibagikan, namun semua hanyalah anggan tanpa pernah menjadi karya. Hari ini mencoba untuk kembali menuangkan apa yang sudah ada di kepala. Mendesak untuk menjadi kumpulan kalimat yang semoga bermakna.

Tiga bulan belakangan ini menjadi waktu yang membuat kehidupan saya berubah. Ternyata perubahan itu memang bisa datang di saat yang tidak di duga. Semua perubahan yang terbilang cepat dan mengagetkan, membuat saya belajar untuk mencerna secara perlahan. Karena ini akan membawa perubahan, bukan hanya ke diri sendiri, suami, hubungan kami sebagai suami dan istri, namun bisa berdampak untuk keluarga besar.

Saya menyadari bahwa diri ini terlalu mencemaskan segala sesuatu yang terbilang jauh dari kata kenyataan. Saya juga tidak tahu kapan hal tersebut terjadi atau hanya berupa pikiran saja. Cukup menganggu segala pikiran yang belum tentu menjadi kenyataan. Perlahan saya sadar, bahwa apa yang terjadi dalam tiga bulan ini mengajarkan untuk percaya dan menerima. Berusaha namun jika tidak percaya tentu akan sia-sia. Menerima namun tidak bersyukur, maka akan menjadi percuma.

Ketika saya merasa bahwa perlu melakukan sesuatu, hal tak terduga datang di waktu yang tidak disangka. Kaget sudah pasti. Merasa tidak siap, jelas itu dirasakan sejak awal. Namun, sudah menjadi kenyataan dan perlu untuk dilalui. Saya dan koko pun berusaha untuk bersyukur atas kejadian ini. Sebab ini menjadi titik balik bagi kami berdua untuk terus bekerja sama dan semakin mengetatkan gandengan tangan. Sehingga, mampu menjadi satu kelompok yang solid untuk kedepannya.

Saya sadar, rasa ini sungguh membuncah. Kebahagiaan, ketakutan, kaget, dll semua menjadi hal yang dirasakan. Menikmati sekali momen ini dan berusaha untuk ingat tetap bersyukur dan bersyukur. Sungguh berterima kasih atas momen ini dan semoga bisa untuk menjalani dengan penuh rasa syukur.


Sumber gambar: pixabay.com/pexels.

No comments

Halo, salam kenal!

Terimakasih ya atas kesediaannya untuk membaca tulisan ini. Boleh ditinggalkan komennya agar kita bisa berkomunikasi satu sama lain :)

Sampai berjumpa di tulisan-tulisan berikutnya.