tag:blogger.com,1999:blog-29590584819030598302024-03-25T10:22:26.397+07:00Cerita Devina GenesiaDevina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/11690728935255050193noreply@blogger.comBlogger168125tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-66515263072697267892023-12-29T15:00:00.008+07:002024-01-02T16:48:05.020+07:00Thailand Trip (Bangkok)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOkWW9s7IddpiOUSYPpvwaauIs67byT6NYq7LjPpZ2rggmfFSTb1iF9FOIhZimNu9w-WdckW78tUz22tF7pMX-iC0KCvvBQUQuitQ4Re3Kf4TqkyLDvV3n6VkG4z4emm-gyZiZgoJ8FPIAlJi-bfLuFW-fy3Z-dPpUAEIGcmwVyc1CvaVRLihGDzjgGuh/s940/Thailand%20Trip.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBOkWW9s7IddpiOUSYPpvwaauIs67byT6NYq7LjPpZ2rggmfFSTb1iF9FOIhZimNu9w-WdckW78tUz22tF7pMX-iC0KCvvBQUQuitQ4Re3Kf4TqkyLDvV3n6VkG4z4emm-gyZiZgoJ8FPIAlJi-bfLuFW-fy3Z-dPpUAEIGcmwVyc1CvaVRLihGDzjgGuh/w640-h536/Thailand%20Trip.png" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p></p><p style="text-align: justify;">Liburan ke Thailand ini sebelum pergi sudah mulai ada dramanya. Rencananya kami pergi ber-5, yaitu saya, koko, Papa, Mama, dan Adik. Ternyata H-1 kami berangkat, si Koko bilang tidak bisa ikut pergi karena ada kerjaan yang tidak bisa di tinggal. Dia kasih tahu siang menjelang sore hari di satu hari sebelum kami berangkat. Otomatis semua rencana mulai berubah. Ini kali ke-2 saya ke Thailand tapi menjadi yang pertama pergi menjelajahi sendirian. Maksudnya adalah yang pertama saya mengikuti tur. Jadi semua sudah di atur mulai dari jadwal, tempat makan, dan transportasi. Kali ini pergi "Sendiri" dan mengatur segala sesuatunya sendiri. Berbekal dari si Koko yang pernah kesana dan tanpa tur, akhirnya saya berani untuk pergi mengajak keluarga. Apa daya H-1 dia batal pergi, akhirnya saya mulai untuk menyiapkan diri pergi bersama keluarga. Soalnya pergi ke Thailand ini menjadi kali pertama bagi keluarga saya. Jadi mereka cukup "bergantung" sama kami berdua. Si Koko tidak ada dan saya belum pernah menjelajah sendirian, ini menjadi liburan yang membuat saya keluar dari zona nyaman.</p><p style="text-align: justify;">Sengaja saya tidak memberitahu mereka kalau Koko batal ikut. Pagi hari di tanggal keberangkatan saya di bandara sendirian. Mereka masih mengira Koko lagi ke toilet atau makan. Ketika saya bilang dia batal ikut, langsung berubah menjadi sedikit panik. Mereka takutnya saya tidak bisa untuk mengurus ini dan itu selama disana. Akhirnya saya bilang sama Adik kalau kita musti kerjasama bareng di liburan kali ini, khususnya perihal transportasi 🤣 Karena kami hanya sewa mobil dari bandara ke hotel. Di Bangkok-nya memang sudah di rencanakan untuk naik transportasi umum atau Grab. Tapi karena kehilangan satu personil, otomatis semua jadi butuh penyesuaian.</p><p style="text-align: justify;">Memang ya kalau dalam keadaan mendesak itu segala sesuatu bisa dipermudah dan menjadi lebih "pintar" 🤣 Saat itu saya dan Adik kita bisa kerjasama bareng untuk cari rute dan juga cek Grab. Sebetulnya kami sudah buat jadwal hari pertama dan di jam sekian akan mengunjungi tempat apa saja. Namun kenyataannya memang tidak bisa seketat ikut tur. Rata-rata jadwal yang sudah kami buat waktunya sangat berubah. Ada beberapa tempat / resto yang tidak jadi kami kunjungi dengan alasan sudah malam atau terlalu kenyang. Ditambah pergi sama orangtua, jadi saya cukup menyesuaikan waktu dan tempat-tempatnya. Agar mereka tidak bosan dan kelelahan.</p><p style="text-align: justify;">Thailand (Bangkok) menjadi tempat untuk kuliner dan belanja. Kami menginap di daerah Pratunam. Bisa dibilang bikin kalap untuk belanja maupun makan. Keluar hotel langsung disambut dengan banyaknya yang berjualan makanan maupun pakaian. Auto kalap mau beli ini dan itu, belanja baju ini dan itu.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXTUAXMZXBNRWE8KjL9x62s_ipk9d0JQlIL_qCKMXfpOh2VOrkKd_aH6F_N4XteHtwo0eNPyJ-y2kDZ8SU1KSsCZQE9sOpsRisoy0tmFc90GLBvSnljrrX1aFOQx4rx8kLdA9mVGdxiuAzRFa6sCrtzCAoqXc65WHUwmTaTwBibVAp82TtKDZif0tvJrti/s2880/Kuliner%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2880" data-original-width="2880" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXTUAXMZXBNRWE8KjL9x62s_ipk9d0JQlIL_qCKMXfpOh2VOrkKd_aH6F_N4XteHtwo0eNPyJ-y2kDZ8SU1KSsCZQE9sOpsRisoy0tmFc90GLBvSnljrrX1aFOQx4rx8kLdA9mVGdxiuAzRFa6sCrtzCAoqXc65WHUwmTaTwBibVAp82TtKDZif0tvJrti/w640-h640/Kuliner%201.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vElWaL3K1_OrCLzTW8xDcg1Su72ingsmEz6hj-HXe0kmFjMM7CwCgDewtHDa9VrlEuIAyhEGIBXIoFZb9Xu_NkJXIH_DhNplxkSt5PcZ30NW_TsCPv5y_MMSWzNZBvpqynO4F-Wvv1opmMI2AXjwTJrPrAUsiuHRlgsGZTXhP4iAqPywvvWjlHVO4r2m/s2880/Kuliner%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2880" data-original-width="2880" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8vElWaL3K1_OrCLzTW8xDcg1Su72ingsmEz6hj-HXe0kmFjMM7CwCgDewtHDa9VrlEuIAyhEGIBXIoFZb9Xu_NkJXIH_DhNplxkSt5PcZ30NW_TsCPv5y_MMSWzNZBvpqynO4F-Wvv1opmMI2AXjwTJrPrAUsiuHRlgsGZTXhP4iAqPywvvWjlHVO4r2m/w640-h640/Kuliner%202.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuq5YR1msIcPGht3ZSK5fFskZOLnionilQPT5cel7KVXkiDJRc3XrhgrTgEwtJMFVzJwKESb_Q310ts2Jl7Mej9h6bff7dNhlqnVSozL9C8gZkjishKLnfySpSzHBjcu2EEFBQZukxwD_HTMH1RScfxm6MVZXbNHmpWJFNxGyvcVXaQT7IxN6ycx4JwqA/s2880/Kuliner%205.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2880" data-original-width="2880" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikuq5YR1msIcPGht3ZSK5fFskZOLnionilQPT5cel7KVXkiDJRc3XrhgrTgEwtJMFVzJwKESb_Q310ts2Jl7Mej9h6bff7dNhlqnVSozL9C8gZkjishKLnfySpSzHBjcu2EEFBQZukxwD_HTMH1RScfxm6MVZXbNHmpWJFNxGyvcVXaQT7IxN6ycx4JwqA/w640-h640/Kuliner%205.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjjGSHLCQ0XxkrB8HIPrfOMv57VhDun63cK2hfGZTxeDukft5ZipoP7iyX69WkLSoKDHZe9ohJbwr4AfN2ekI5MjkUJhdwiHYP2kbgEzW4faHSySLe10ODfDd18FFjcKHAqmYfKc0qRfQZsMuNG3jDv4d_cVUSt-HQORduuQGPuOYPutPKxJkj8T0YR2x/s2880/Kuliner%204.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2880" data-original-width="2880" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZjjGSHLCQ0XxkrB8HIPrfOMv57VhDun63cK2hfGZTxeDukft5ZipoP7iyX69WkLSoKDHZe9ohJbwr4AfN2ekI5MjkUJhdwiHYP2kbgEzW4faHSySLe10ODfDd18FFjcKHAqmYfKc0qRfQZsMuNG3jDv4d_cVUSt-HQORduuQGPuOYPutPKxJkj8T0YR2x/w640-h640/Kuliner%204.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Ini hanya sebagian makanan yang bisa saya bagikan, aslinya kami banyak makan disana hhha. Kayanya baru jalan sebentar lihat ada yang jualan pengen mampir dan beli. Belum lagi beli air kelapa dan buah-buahnya disana. Ditambah adanya mango sticky rice, ya ampun ituu komplittt... Banyak jalan kaki, banyak juga asupan yang masuk ke tubuh kami 🤣</p><p style="text-align: justify;">Liburan kali ini hanya fokus ke Bangkok. Untungnya juga cuma ke Bangkok. Kalau sesuai rencana awal mau ke Bangkok-Pattaya lalu H-1 ditinggal Koko batal pergi, kayanya saya bisa lebih kehilangan arah, apalagi ke Pattaya-nya. Karena hanya di Bangkok dan transportasi mudah di akses, setidaknya saya masih merasa tenang. Memang yaa omongan itu bisa jadi doa. Beberapa bulan lalu melihat <i>postingan </i>salah satu teman blogger (Mba Eno) yang pergi sendirian ke Thailand. Lalu saya bilang kalau ingin juga suatu saat bisa pergi sendirian. Mau belajar untuk mengontrol emosi diri dan juga ingin melihat seberapa saya bisa keluar dari zona nyaman. Eh... langsung dikabulkan sama Tuhan, <i>trip</i> kali ini serasa sendirian karena memang keluarga belum pernah. Otomatis saya yang menjadi seperti pemandu mereka. Untungnya semua berjalan lancar walaupun ada tempat-tempat yang batal di datangi. Kami juga berkesempatan untuk <i>dinner</i> di <i>Cruise</i>. Ini menjadi pengalaman pertama bagi kami berempat pergi jauh dan mencoba hal-hal baru. </p><p style="text-align: justify;">Semenjak menikah, otomatis waktu ber-4 sama keluarga mulai berganti. Biasanya dulu mau pergi kemanapun bisa langsung pergi. Kali ini musti nyesuaian jadwal. Liburan pun demikian harus menyesuaikan jadwal saya, Koko, dan Adik. Makanya dengan adanya kesempatan kami ber-4 pergi seperti ini, serasa nostalgia waktu saya belum menikah. Mungkin ada sisi positifnya kami ber-4 menjadi semakin dekat, karena belakangan terasa menjauh akibat kesibukan masing-masing. Kami mengunjungi Wat Arun, Wat Pho, dan The Grand Palace. Itu menjadi tempat wajib dikunjungi untuk yang pertama kali ke Bangkok. Selebihnya kami ke Icon Siam, Asiatique, belanja di Pratunam, Platinum, Tofu Skincare, dan sekitarnya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIG9LMjotsnu-eH8q2AS88zHQwky_djMBH6jIFmCAxQAI2xfSJavxVtfspJsgv3wXiqB6zhTJACyF3PfCohHKdRdND3hVGyGfyTXia06OZlF74q8Z9UW4RK9KFm42wAgo-A903RC0WVrn7n-OTYVAnQJzqazFtFkmZ1rQGXm7wW75xtFaIGddANPybwGuH/s2992/Wat%20Arun.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIG9LMjotsnu-eH8q2AS88zHQwky_djMBH6jIFmCAxQAI2xfSJavxVtfspJsgv3wXiqB6zhTJACyF3PfCohHKdRdND3hVGyGfyTXia06OZlF74q8Z9UW4RK9KFm42wAgo-A903RC0WVrn7n-OTYVAnQJzqazFtFkmZ1rQGXm7wW75xtFaIGddANPybwGuH/w640-h640/Wat%20Arun.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiVoN0RmkkJsRwBAN53OY1fxWAIZsqkLwI6YUytKWBBuHrMpNh9TTWoOt49PX4q0MRerFFOw5Uuu47jEkRoeDuF05gsPDFPoycYHqXQheHUIErldfsSH-r8e9WcqFbpgl-JByiW7jGR2CinyISIafTB05uk7aFb5BthonMjE_oUUQTmhNvM0YzxJ4gSF-/s2992/20231123_180210.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaiVoN0RmkkJsRwBAN53OY1fxWAIZsqkLwI6YUytKWBBuHrMpNh9TTWoOt49PX4q0MRerFFOw5Uuu47jEkRoeDuF05gsPDFPoycYHqXQheHUIErldfsSH-r8e9WcqFbpgl-JByiW7jGR2CinyISIafTB05uk7aFb5BthonMjE_oUUQTmhNvM0YzxJ4gSF-/w640-h640/20231123_180210.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Bangkok super duper panas sekali waktu bulan November kemarin kami kesana. Panas terik tapi menyenangkan dan menjadi pengalaman indah buat kami. Akan selalu ada keinginan untuk kembali kesana, karena memang secocok itu dengan negara tersebut. Semoga liburan berikutnya personil kami bisa komplit pergi ber-5 tanpa ada yang batal dadakan 🤣</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD6QBBhGUs9UiJBQyBiqauCs7sNDMBq_BlEWXsVF1yE485fQgUp5OB5yg-gcxPArUtVx3-RoeKYBhx7tZ-45K1UY-n3SioLn2cBdMtSX40fGng7uzhkzG2o9DdZQTZCxz3779rjaKKu7bMBequglUgrTqZTXPuv8KSsDmOiURM1GRc4LCVKuCH_6vSnbhG/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjD6QBBhGUs9UiJBQyBiqauCs7sNDMBq_BlEWXsVF1yE485fQgUp5OB5yg-gcxPArUtVx3-RoeKYBhx7tZ-45K1UY-n3SioLn2cBdMtSX40fGng7uzhkzG2o9DdZQTZCxz3779rjaKKu7bMBequglUgrTqZTXPuv8KSsDmOiURM1GRc4LCVKuCH_6vSnbhG/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-76229812536037245982023-12-29T13:47:00.003+07:002024-01-02T11:26:55.875+07:00Malaysia Trip (Kuala Lumpur - Genting - Melaka)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMSE4pWGjcGeQmP6eqC8URzl6osOKgmWk6wMzz1cMMpcOaWecohswKccyg6YJrmNulHfhDKy_0Xuh07ClgG7aGLzQwebHfIx5CTnzZBQ1L7C-vWx7HaHsIPAmSQR2PeJGXPuVGWSToDRWsNRUxyjiCFl2g609KSBzwKA-KJlnEYL3OR5zDkwXJC_Sa0Hyq/s940/Malaysia%20Trip.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMSE4pWGjcGeQmP6eqC8URzl6osOKgmWk6wMzz1cMMpcOaWecohswKccyg6YJrmNulHfhDKy_0Xuh07ClgG7aGLzQwebHfIx5CTnzZBQ1L7C-vWx7HaHsIPAmSQR2PeJGXPuVGWSToDRWsNRUxyjiCFl2g609KSBzwKA-KJlnEYL3OR5zDkwXJC_Sa0Hyq/w640-h536/Malaysia%20Trip.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kali pertama ke Malaysia merasakan kesan yang kurang nyaman. Mungkin karena waktu itu perginya saat <i>weekend</i>, berangkat hari Jumat malam sehabis kerja dan pulang hari Minggu siang. Jadi waktu disana sangat sebentar ditambah pergi bersama teman jadi mengikuti jadwalnya. Otomatis makin merasa kurang nyaman karena ada kegiatan yang tidak sreg. Sebagai orang <i>introvert</i>, pergi bersama orang lain yang ternyata gaya liburannya berbeda dengan saya, itu sangat tidak nyaman. Akhirnya merasa bahwa pergi ke Malaysia akan kurang menyenangkan. Koko tahu hal itu dan ingin merubah <i>mindset</i> saya. Makanya liburan kali ini ia ajak kembali ke Malaysia tapi kali ini pergi bersama mama mertua dan cici ipar. Jeng jengg... saya pun merasa apakah bisa untuk mengatur jadwal liburan ini dengan baik. Karena semua tempat yang mau dikunjungi dibebaskan kepada saya. Tentu itu menjadi beban tersendiri, apalagi kesan pertama ke sana tidak nyaman. Mau cari tempat wisata maupun kuliner menjadi kurang semangat.</p><p style="text-align: justify;">Merasa bahwa saya perlu juga untuk mengubah pandangan yang ada dan beradaptasi agar bisa pergi liburan dengan nyaman, akhirnya mencari-cari seputar Malaysia. Herannya saya merasa semangat dan tidak sabar untuk pergi kesana. Karena ingin mengunjungi serta mencoba makanan yang sudah saya cari. Karena liburan kali ini bersama mama mertua yang memang ingin pergi ke Genting, jadi di selipkanlah jadwal kesana. Lanjut kalau misalnya hanya Kuala Lumpur dan Genting saja terasa akan kurang, maka si Koko bilang kita ke Melaka juga. Alhasil liburan kali ini mengunjungi tiga tempat. Cuma, memang lebih lama berada di Kuala Lumpur.</p><p style="text-align: justify;">Liburan lima hari empat malam dengan berpindah satu kali hotel, yaitu menginap di Melaka. Kami hanya menginap di Kuala Lumpur dan Melaka. Saat di Genting tidak menginap dan memilih pulang-pergi di hari yang sama. Lokasi menginap pertama, yaitu <i>Apartment</i> berlokasi di Bukit Bintang. Kami lebih banyak mengeksplor kuliner di Jl. Alor, lanjut ke daerah Bukit Bintang mengunjungi mall Suria KLCC dan Pavillion. Berfoto di depan KLCC Tower sebagai ikonnya. Tidak lupa juga makan durian saat disana. Kuliner di Jl. Alor sungguh ingin membuat makan banyak. Banyaknya pilihan menarik dan enak-enak, belum lagi makanan ringan sampai makanan berat ada semua disana. Surganya kuliner sekali saat pergi kesana.</p><p style="text-align: justify;">Lanjut hari berikutnya ke Genting memang ingin mengunjungi <i>Genting Sky World</i> dan bermain disana serta mengunjungi <i>Chin Swee Caves Temple Genting</i>. Wahana permainan disana cukup beragam namun antriannya juga panjang. Padahal kami kesana waktu hari Kamis, tapi antrian tetap panjang. Sekitar jam 4 sore, kabut mulai turun. Akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke bawah, yaitu keliling di mallnya saja. Karena berada disana udara mulai dingin dan gelap tertutup kabut. Esoknya kami juga mengunjungi <i>Batu Caves</i>. Kami hanya keliling dibawahnya saja tidak sampai naik keatas.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpxfrIkrDAOkLhJaggWOMv6FT3qogO8cUP2JVM9EgOP1c3R_hs9WXkFCT-jbyzD-rzGzlG0FanM49CS3EcmersoKZ4MZH22JoHHyVMtCTkb-KFnIWx2wffl3G4afiXSBZgZq9C27uL3DCbU9QztVGbGbLP2sDARmMjNLztHGlHDrQ8r1AMBe99a7CXxCr5/s2992/Temple%20Genting.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpxfrIkrDAOkLhJaggWOMv6FT3qogO8cUP2JVM9EgOP1c3R_hs9WXkFCT-jbyzD-rzGzlG0FanM49CS3EcmersoKZ4MZH22JoHHyVMtCTkb-KFnIWx2wffl3G4afiXSBZgZq9C27uL3DCbU9QztVGbGbLP2sDARmMjNLztHGlHDrQ8r1AMBe99a7CXxCr5/w640-h640/Temple%20Genting.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i style="text-align: justify;">Chin Swee Caves Temple Genting</i></td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7aSC22LNutDkrc9lKxFgMaZNbojDzW3wcNJJGegv_c5twc_W8sTsFCqjjgDQh92mbAYdoe9HZU79BgUxjrhapGAitYbb1EMxECwtEXlAV6yREwayOpzLcsM6PhEKT6j9OiT74St74tCl7rqpuAIMnC7WbZolZKPaL7MSB9v76pD9G2Lonr8N1-E56AO4k/s1024/Batu%20Caves.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7aSC22LNutDkrc9lKxFgMaZNbojDzW3wcNJJGegv_c5twc_W8sTsFCqjjgDQh92mbAYdoe9HZU79BgUxjrhapGAitYbb1EMxECwtEXlAV6yREwayOpzLcsM6PhEKT6j9OiT74St74tCl7rqpuAIMnC7WbZolZKPaL7MSB9v76pD9G2Lonr8N1-E56AO4k/w480-h640/Batu%20Caves.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Batu Caves</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Menjelang sisa liburan di Malaysia, kami mengunjungi Melaka dan menginap disana satu malam. Karena memang khusus datang kesana saat <i>weekend</i> untuk bisa mengunjungi <i>Jonker Street Food</i>. Memang kegiatan tersebut cuma ada setiap Jumat-Minggu mulai jam 5 sore. Akan banyak makanan yang di jual disana. Siang harinya kami keliling Melaka dengan menggunakan <i>cruise</i>. Saat naik <i>cruise </i>kita akan dijelaskan juga mengenai lokasi-lokasi yang dilewati. Sebetulnya tempat-tempat tersebut bisa kita datangi dengan berjalan kaki. Namun, rasanya perlu untuk naik Cruise ketika datang ke Melaka. Tak lupa mengunjungi gereja terkenal disana, yaitu <i>Christ Church Melaka</i>. Bangunan gereja yang berwarna merah menjadi ikon yang terkenal disana. Kita bisa masuk ke dalam dan berdoa disana. Saat ke Melaka jangan lupa mencoba es cendol dengan gula khas Melaka. Selain itu juga perlu coba menu laksa yang ada disana. Kemarin saya mencoba laksa di Jonker 88. Ini juga hasil refrensi dari <a href="https://dcatqueen.com/kuliner-melaka-mencoba-aneka-laksa-di-jonker-88/">Mba Fanny</a>. Kami memesan menu Nyonya Baba Khawin Laksa. Jadi kuahnya perpaduan asam dan kari serta ada rasa pedas. Enaaakk.. Sayangnya waktu itu sudah keburu lapar jadi tidak ingat untuk foto. Ditengah-tengah makan baru ingat belum di foto 🤣 Untuk foto makanannya bisa di lihat di Blog Mba Fanny yaa. Oiyaa saya juga cobain es cendolnya. Bisa dibilang cendol disana lebih halus dan tipis-tipis di bandingkan di Indonesia. Cuma tetap enaak dan seger di makan saat siang hari.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYWQUFpR628pCsg5Inz2rHx9kS4yd9FOKs3QQPG-7uqDWEZ4x7wjMfEKWrOyVv1y6jcABFDlTumnLzcX-YkwDbz0u8Iajvbu7Wm9-offOZ3jiPEeK9cbkoPHudJq-Yj_9sfPaZLrbLp316Wy-08h8Mh-uKukY4aXox14L9Jy0b8GvzygdtQ3-qoJ9ijPQ1/s1024/Christ%20Church%20Melaka.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYWQUFpR628pCsg5Inz2rHx9kS4yd9FOKs3QQPG-7uqDWEZ4x7wjMfEKWrOyVv1y6jcABFDlTumnLzcX-YkwDbz0u8Iajvbu7Wm9-offOZ3jiPEeK9cbkoPHudJq-Yj_9sfPaZLrbLp316Wy-08h8Mh-uKukY4aXox14L9Jy0b8GvzygdtQ3-qoJ9ijPQ1/w480-h640/Christ%20Church%20Melaka.jpg" width="480" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-uusjZuatPExt9XgQS4hg0oYENWGnZ-yl4SLmYZm8UWXE4MluwMhNKyY4Rz5DWq1accD0-SjbBynQxVzrq_7g_b1_BrU1p7fFnq9sIJ13E4XZf5KboVa28IT1EVeeqcYSVPLbQ0i3laC9J1_N62HeQg-MeNDonqWVcpX8zOHUuR-TIx7bBWczMZzNH3Gt/s2992/Jonker%20Walk.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-uusjZuatPExt9XgQS4hg0oYENWGnZ-yl4SLmYZm8UWXE4MluwMhNKyY4Rz5DWq1accD0-SjbBynQxVzrq_7g_b1_BrU1p7fFnq9sIJ13E4XZf5KboVa28IT1EVeeqcYSVPLbQ0i3laC9J1_N62HeQg-MeNDonqWVcpX8zOHUuR-TIx7bBWczMZzNH3Gt/w640-h640/Jonker%20Walk.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><p style="text-align: justify;">Semakin kesini merasa jarang untuk foto-foto saat liburan. Jadi emang untuk menikmati setiap momen yang ada. Saat akan menulis begini kerasa kok jadi kosong yaa. Cuma sekedar tulisan saja tanpa ada bukti foto pendukung 🤣 Mungkin kedepannya perlu juga untuk mengabadikan momen tersebut agar bisa di kenang dalam bentuk tulisan dan juga foto 😉</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmlnS8P9IQk5u-NgNfhWW180uJQc6BAfG33ZpbeDu7HEcMyuuHcn99zR38ChKiOkeM2OZHiN9eE9PM_1beM3WXPN2OuuuyPcEijEHtLBvUjYTiPTuJYW3wcY-NYPjIMko6LkwC50dYfDkioUsFHfuvq8ThkGzocybFReuaEtB9DR5DHM9JwRlurU8lG5MI/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmlnS8P9IQk5u-NgNfhWW180uJQc6BAfG33ZpbeDu7HEcMyuuHcn99zR38ChKiOkeM2OZHiN9eE9PM_1beM3WXPN2OuuuyPcEijEHtLBvUjYTiPTuJYW3wcY-NYPjIMko6LkwC50dYfDkioUsFHfuvq8ThkGzocybFReuaEtB9DR5DHM9JwRlurU8lG5MI/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p></div><div><br /></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-9828270886365918982023-12-28T10:57:00.005+07:002024-01-02T11:36:52.221+07:00Europe Trip (Part 9 - Mt. Titlis & Milan)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi27w7Up0rcQX6wGIfS1Y8UpQ6ALOuGFpWmmO1ypHyPMM2ZnfkUzGqJjAGZ5mte_vYqRVGFO8-oMmjEQOLpLtTRWpRWrpq6Gnf_ghmIUOoph_xWnqVDUpHYkngWjDxmhxsS-DV6d4h9rpM0KeRC2a4OFeJTeW8nGXFNky4aun-ErP2njdxAkqTIvHNXSCVG/s940/Europe%20Trip%20(Part%209%20-%20Mt.%20Titlis%20&%20Milan).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi27w7Up0rcQX6wGIfS1Y8UpQ6ALOuGFpWmmO1ypHyPMM2ZnfkUzGqJjAGZ5mte_vYqRVGFO8-oMmjEQOLpLtTRWpRWrpq6Gnf_ghmIUOoph_xWnqVDUpHYkngWjDxmhxsS-DV6d4h9rpM0KeRC2a4OFeJTeW8nGXFNky4aun-ErP2njdxAkqTIvHNXSCVG/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%209%20-%20Mt.%20Titlis%20&%20Milan).png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Liburan hampir usai dan ini menjadi tulisan terakhir perjalanan di Eropa. Jika sebelumnya kami berada di <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-8-vaduz-zurich.html">Zurich</a>, masih di negara Swiss, kami pergi ke Mt. Titlis. Disini kami bisa bermain salju dengan menggunakan <i>cable car</i> untuk sampai puncaknya. Suhu sudah pasti minus dan super duper dingin. Baju sudah berlapis saja masih terasa dingin. Ini kali pertama saya memegang dan bermain salju. Ternyataa saat dipegang itu bikin tangan beku padahal sudah pakai sarung tangan. Memang saya anaknya kurang cocok di musim dingin bersalju begini. Tapi ini jadi pengalaman pertama yang menyenangkan. Kali pertama memegang salju dan di negara Swiss pulaa..</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMYd32aleG2Z1jgWGycIcHAyTuLVEyUFGhes6RCnuQZhO_GCILQm73uoErlcKmduU-gAcORgrrKTGu3kEwInP4xWPYFYCbAvUsZCXKufj0H4BLDAbIEpQ3mq2gQIIXqWD40yAgaUl6tXBSgngh1qspbXbosZZ7ETx1Zk4NyK98GD8vbHsOLyFg812IxUo-/s1024/Mt.%20Titlis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMYd32aleG2Z1jgWGycIcHAyTuLVEyUFGhes6RCnuQZhO_GCILQm73uoErlcKmduU-gAcORgrrKTGu3kEwInP4xWPYFYCbAvUsZCXKufj0H4BLDAbIEpQ3mq2gQIIXqWD40yAgaUl6tXBSgngh1qspbXbosZZ7ETx1Zk4NyK98GD8vbHsOLyFg812IxUo-/w480-h640/Mt.%20Titlis.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sejauh memandang semua putihhhh tapi menyenangkaaan. Walaupun dingin dan sebentar-sebentar masuk ke ruangan untuk menghangatkan diri, tapi pengalaman ini serruu sekali. Masih ingin menikmati momen main salju di negara lainnyaaa 🤣 Disini juga Ice Grotto (seperti goa es) cuma mau foto agak sulit karena kurang cahaya. Berjalan di atas es juga sangat licin, mungkin karena sepatunya kurang mendukung. Jadi kami berjalan pelan-pelan agar tidak jatuh. Oiya <i>cable car</i> disini supeer panjang dan tinggi, memang Swiss terkenal dengan fasilitas <i>cable car</i>nya yang mumpuni. Mt. Titlis menjadi tujuan terakhir di Swiss sebelum kami berangkat ke Italia, tepatnya ke Milan.</p><p style="text-align: justify;">Swiss berada di luar Uni Eropa sehingga saat masuk perbatasan negara dan keluar dari sana, <i>passport</i> kami di periksa. Jadi di perbatasan, bus akan berhenti dan petugas masuk ke dalam bus untuk mengecek <i>passport</i> kami satu per satu. Kalau untuk negara-negara lainnya tidak seperti ini karena masih dalam Uni Eropa. Bagi yang berbelanja di Swiss juga harus segera mengurus <i>tax refund </i>di tempat yang ada, karena ketika masuk negara Uni Eropa, proses tersebut tidak bisa di lakukan. Begitu pula sebaliknya, jika keluar dari negara Uni Eropa dan menuju Swiss (misalnya mau pulang ke Indonesia dari Swiss), maka harus urus <i>tax refund</i> dulu. Karena pengalaman teman, ia pulang melalui Swiss tapi belanja di Paris. Nah, <i>tax refund</i>nya tidak bisa di proses di bandara Swiss. </p><p style="text-align: justify;">Karena tujuan selanjutnya adalah Milan, jadi jika berbelanja di negara lainnya (seperti Paris, Belanda, dll) itu bisa urus <i>tax refund</i> di bandara Milan. Waktu itu saya ada belanja di Paris dan berhasil mengurus <i>tax refund </i>di bandara Milan. Negara terakhir yang kami kunjungi sebelum balik ke Indonesia adalah Italia. Tepatnya kami ke Milan. Entah mengapa hari itu sepertinya kami tidak berjodoh dengan kota Milan. Karena perjalanan dari Swiss ke Milan makan waktu cukup lama. Biasanya tidak seperti itu, tapi saat itu ada perbaikan jalan di tol yang membuat semua kendaraan berhenti total. Kami pun sampai Milan cukup malam, sehingga banyak toko dan resto sudah tutup. Namun kami bisa mengunjungi Gereja Duomo. Beruntung bisa melewati Galleria Vittoria Emmanuelle, pusat perbelanjaan di Milan yang terkenal dengan gaya arsitekturnya yang kereeen. Bangunan tersebut sangat mengaaah.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-AWjvhSpimIFBBdv5ihwNCviw3qQCNvdC9cO4Q9_rDNlxSB06nHzE4berVu32MgalFAeWqfW3gDBfa9ASaiRXuBapuBAaQEGybt7_Nf73xMWkUGN5-1oyw-kz2WSu15htK0nMoTFbGw-7TVkJ6oKhJi02lBuQZjtGvHQQuJTp3luFfOs4Esq50Su9wJG/s1024/Gereja%20Milan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhz-AWjvhSpimIFBBdv5ihwNCviw3qQCNvdC9cO4Q9_rDNlxSB06nHzE4berVu32MgalFAeWqfW3gDBfa9ASaiRXuBapuBAaQEGybt7_Nf73xMWkUGN5-1oyw-kz2WSu15htK0nMoTFbGw-7TVkJ6oKhJi02lBuQZjtGvHQQuJTp3luFfOs4Esq50Su9wJG/w480-h640/Gereja%20Milan.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Berharap suatu saat bisa kembali lagi kesana karena di Milan ini benar-benar tidak bisa kemana-mana. Hari sudah malam, dikarenkan jam kerja disana cukup ketat, maka biasanya mereka tidak akan lembur terlalu lama. Untungnya berhasil mencoba gelato disana. Italia terkenal akan gelatonya, jadi mumpung di Milan makan wajib mencoba gelato yang ada disana. Saya mencoba gelato Venchi. Walaupun sudah ada cabangnya di Jakarta, rasanya ada yang kurang jika tidak coba langsung di negara asalnya. Waktu itu beli rasa pistachio (karena favorit saya) dan satu lagi lupa karena itu pilihan Koko 🤣🙏</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9YXn4Eb0czm06TW8Z-JKH9DPZlI7aWX9q3GsViRcK0qmo03lzcNYGEh2BK4f3bXsRcXPDedwqjVRUpVZZ3Ty8yDn_FAHUbvqANkI_bahkwFDFRw_qA2jbBzKIkOXIa6OsIKATHZ0luQ2xnY5qAQIxQOmNS50R3PnBAst7oRirZYN9qHIwV68f3sP5MKFy/s1024/Es%20Krim%20Venchi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9YXn4Eb0czm06TW8Z-JKH9DPZlI7aWX9q3GsViRcK0qmo03lzcNYGEh2BK4f3bXsRcXPDedwqjVRUpVZZ3Ty8yDn_FAHUbvqANkI_bahkwFDFRw_qA2jbBzKIkOXIa6OsIKATHZ0luQ2xnY5qAQIxQOmNS50R3PnBAst7oRirZYN9qHIwV68f3sP5MKFy/w480-h640/Es%20Krim%20Venchi.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Akhirnya liburan 13 hari 10 malam di Eropa sudah selesai. Bisa di bilang sampai hari terakhir di bandara sebelum pulang pun masih ada aja dramanya. Kami nyaris ketinggalan pesawat di Milan, karena asik keliling lihat barang di <i>Duty Free. </i>Pas ke Imigrasinya ternyata ngantri cukup lama. Akhirnya dari tempat imigrasi kami lari sampai tempat untuk <i>boarding</i> pesawat 🤣 Emang liburan kali ini dari urusan <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/11/europe-trip-part-1-visa.html">visa</a> sampai mau pulang ada saja cerita bikin kagetnyaa. Kalo sampai ketinggalan di saat mau pulang gini sihh langsung nangis di bandara dehhh. </p><p style="text-align: justify;">Hal yang ditemukan di Milan dan berbeda dengan negara-negara lainnya adalah kondisi kota yang cukup padat khususnya mengenai kendaraan. Di Milan, kendaraan seperti mobil bisa parkir di trotoar. Berbeda dengan negara-negara sebelumnya yang kami datangi. Jadi biasanya di trotoar cukup kosong, kali ini menemukan kondisi mobil yang terparkir. Selain itu di toilet umum bandara dan toilet di kamar Hotel, ada satu tali panjang yang berfungsi untuk keadaan darurat. Jadi ketika menarik tali tersebut, maka alarm akan berbunyi menandakan bahwa ada keadaan darurat dan butuh pertolongan. Jadi jika menemukan tali di toilet dan bukan kondisi darurat, jangan ditarik yaa. Karena nanti akan dianggap mengalami kondisi darurat.</p><p style="text-align: justify;">Balik ke Indonesia menempuh belasan jam. Dari Milan, transit lagi di Doha sebelum lanjut ke Indonesia. Karena saat pulang kami berangkatnya sore dan tiba di Jakarta keesokan harinya pada siang hari, jadi perjalanan terasa lumayan lama. Saat pulang lumayan bosan di pesawat selama belasan jam tersebut. Tapi tetap menikmati setiap momen yang ada dan bersyukur liburan berjalan lancar dan tidak ada kondisi buruk yang terjadi. Walaupun sempat ada drama-dramanya namun semua bisa terlaksana.</p><p style="text-align: justify;">Tahun depan enaknya liburan kemana yaa?🤭 </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrORqt-ViFoPxIHrq-af9bMVEgQcD3EmEoByOxVVwicNnjAgQVg5WvNl7jwILVK6jdpYjXo8gdMkt_wc4Cfy9I8nUlMoI7sk8HHFoFBZVZ26ZaE2gC5km6Tka9_cct2aeIl7jIvikGXChT2yxso6GHUZvhlhRR50rsL_T1khTfvveR7-rGKLKVNwiz1pP9/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrORqt-ViFoPxIHrq-af9bMVEgQcD3EmEoByOxVVwicNnjAgQVg5WvNl7jwILVK6jdpYjXo8gdMkt_wc4Cfy9I8nUlMoI7sk8HHFoFBZVZ26ZaE2gC5km6Tka9_cct2aeIl7jIvikGXChT2yxso6GHUZvhlhRR50rsL_T1khTfvveR7-rGKLKVNwiz1pP9/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-83350264596007090012023-12-27T15:54:00.004+07:002024-01-02T11:41:17.716+07:00Europe Trip (Part 8 - Vaduz & Zurich)<p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKrEi6suTHDhknqx1Oteh-x6k2TKTlPP9vLiUe599w7tE-t-YMGZOXQAaaX1ahpDDxx7qhaWlpQ1DD8rlR40v06D0cmTAgdka3wVo52PCi59AiQOafcRQuxFz3AGm6zapxyKyzYuwDoiGey9HKfKqeCfiPIiSiWxUqggEfmzv9JDvCSEClhDSSFicTAVi/s940/Europe%20Trip%20(Part%208%20-%20Vaduz%20&%20Zurich).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKrEi6suTHDhknqx1Oteh-x6k2TKTlPP9vLiUe599w7tE-t-YMGZOXQAaaX1ahpDDxx7qhaWlpQ1DD8rlR40v06D0cmTAgdka3wVo52PCi59AiQOafcRQuxFz3AGm6zapxyKyzYuwDoiGey9HKfKqeCfiPIiSiWxUqggEfmzv9JDvCSEClhDSSFicTAVi/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%208%20-%20Vaduz%20&%20Zurich).png" width="640" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Setelah melihat keindahan <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-7-hallstatt.html">Hallstatt</a>, kami menuju Swiss. Sebelumnya kami mengunjungi kota terkecil di dunia, yaitu Vaduz. Vaduz adalah ibukota Liechtenstein. Karena kami tiba disana pas hari minggu, semua toko-toko pada tutup. Jadi kota tersebut sangaaat sepiiii. Benar-benar sepi bahkan jarang lihat orang lalu lalang. Orang yang ada pun hanya turis-turis saja. Hanya menemukan toko souvenir yang buka dan beberapa resto. Toko-toko lainnya pada tutup. Ini menjadi tempat dengan durasi paling singkat yang kami kunjungi. Saking tidak ada yang bisa di lihat dan di datangi. Super kecil dan sepi sekali. Namun, sebagai kenang-kenangan sudah tiba di sana, kami pun meminta stempel negara untuk <i>passport </i>layaknya di imigrasi. Karena memang ini sudah memasuki negara yang berbeda. Stempel tersebut tidak diberikan secara gratis namun harus membayar. Jujur saya lupa nominalnya tapi karena kami masuk ke negara berbeda jadi memutuskan untuk membayar demi stempel tersebut.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEcHgivABw5kER_mF2e3UoJ-Z6M5LUdSgyRxkoEyiQJRwa0C-tCf20eNszvCNR53T1X_UE85fluTYoUzwUz7mq8iBV3joWEvZ5I9WF4tuxYwEUqEvwcDkJYAbMJqbPtmu3gefOUsWG6WnNc6PNXipiXjCPpuL_hD5vKZzHJU9xBo4Wl5FL8y6tQcVudRd/s1024/Liechtenstein%20Cap.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSEcHgivABw5kER_mF2e3UoJ-Z6M5LUdSgyRxkoEyiQJRwa0C-tCf20eNszvCNR53T1X_UE85fluTYoUzwUz7mq8iBV3joWEvZ5I9WF4tuxYwEUqEvwcDkJYAbMJqbPtmu3gefOUsWG6WnNc6PNXipiXjCPpuL_hD5vKZzHJU9xBo4Wl5FL8y6tQcVudRd/w480-h640/Liechtenstein%20Cap.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Perjalanan di lanjutkan menuju Swiss. Karena Swiss diluar Uni Eropa, maka memiliki mata uangnya sendiri, yaitu Franc Swiss (CHF). Kursnya memang sedikit lebih mahal dari Euro. Sebetulnya di Swiss bisa menggunakan Euro ketika melakukan transaksi. Namun akan di kenakan kurs yang lebih mahal. Jadi ketika ke Swiss lebih baik membawa CHF. Swiss menjadi negara yang diincar tapi sayangnya kami tidak bisa mendapatkan apapun disana. Karena hari minggu, semua toko dan resto disana mayoritas tutup. Di Swiss kami mengunjungi kota Zurich. Sebetulnya saya lebih ingin ke kota-kota lainnya yang identik dengan pegunungan. Namun, trip tersebut tidak sesuai dengan jadwal ini. Jadi kami hanya berkunjung ke Zurich dan Mount Titlis. <i>Next time</i> mau khusus eksplor Swiss saja. Karena banyak tempat-tempat bagus yang perlu di kunjungi seperti Zermatt, Luzern, Bern, dll. Wajib juga naik kereta panoramiknya untuk menikmati pemandangan yang ada.</p><p style="text-align: justify;">Waktu kami tiba di Zurich, sedang berlangsung acara Zurich Marathon. Sehingga banyak jalan yang ditutup dan akses kami untuk keliling semakin berkurang. Ditambah banyaknya toko-toko yang tutup bikin kami tidak bisa melakukan apapun disana. Hanya bisa berkunjung ke gereja disana dan melihat pemandangan yang ada. Benar-benar menjadi tujuan dari liburan ini tapi serasa tidak mendapatkan apapun. Beruntungnya bisa datang ke Hallstatt dan menikmati pemandangan yang ada. Jadi, di Swiss ini masih merasa kurang.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqUDFZkuIiR-NUyW9avvdYw5B42qBA5JcOa76K_DJSaIX1nutZYfJwg9bRUmjo_VWq1Lj1ekr1rHpy8oNbyekMUKp2Dj92lvM0Y79AaOxAhyphenhyphen0sBMBMkVMELQjsYiVCElSdoxpN1xvFeMV_Sn1vS-JDzcxhn2qmKQiEH6tfC0AH_SmPNBfTeZQNwvFsxzed/s4000/Zurich.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqUDFZkuIiR-NUyW9avvdYw5B42qBA5JcOa76K_DJSaIX1nutZYfJwg9bRUmjo_VWq1Lj1ekr1rHpy8oNbyekMUKp2Dj92lvM0Y79AaOxAhyphenhyphen0sBMBMkVMELQjsYiVCElSdoxpN1xvFeMV_Sn1vS-JDzcxhn2qmKQiEH6tfC0AH_SmPNBfTeZQNwvFsxzed/w360-h640/Zurich.jpg" width="360" /></a></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuYSet_90R8nfCNtXivugwshDbjAzRYk_50LENnDlH2P49WQLNyRKpP9MQapS9hS7ZG_CtdHntSAIdlOQDwQI1oOhcGsIObCP9kqyQmUZtgnCKvfXddrbxlLnqZWlYPmFwoEQjrDEUudTHN_wYTBesxOt9F0F2MmWOKXxKudqTKUV2Z8xZLwsGZ22tJbqR/s4000/Gereja.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuYSet_90R8nfCNtXivugwshDbjAzRYk_50LENnDlH2P49WQLNyRKpP9MQapS9hS7ZG_CtdHntSAIdlOQDwQI1oOhcGsIObCP9kqyQmUZtgnCKvfXddrbxlLnqZWlYPmFwoEQjrDEUudTHN_wYTBesxOt9F0F2MmWOKXxKudqTKUV2Z8xZLwsGZ22tJbqR/w360-h640/Gereja.jpg" width="360" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnym1DaxIChGXdTU7UIRh5r32g2LZZADuD7QUqweo5PHv-WCxcQGewR1dy_P38AA9-Ao92ysnQgoMppKR4HhVxLliOHBBr_H6RNgRTFeiDdjLZSEJFDFKySyngDaS9IbP0ZX6Qp4VNsK18VKcvkws1NCcVjGxHMQtEFTpr-Qf2RVuseg2G0RRNsx1mkcP/s4000/Zurich%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtnym1DaxIChGXdTU7UIRh5r32g2LZZADuD7QUqweo5PHv-WCxcQGewR1dy_P38AA9-Ao92ysnQgoMppKR4HhVxLliOHBBr_H6RNgRTFeiDdjLZSEJFDFKySyngDaS9IbP0ZX6Qp4VNsK18VKcvkws1NCcVjGxHMQtEFTpr-Qf2RVuseg2G0RRNsx1mkcP/w360-h640/Zurich%202.jpg" width="360" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Setiap negara di Eropa sepertinya memberlakukan sistem libur dan berlaku untuk semua termasuk toko-toko dan resto. Berbeda dengan kita disini yang tidak ada kata libur, disana ada hari libur. Jam kerja pun benar-benar di atur, bahkan untuk pegawai toko. Rata-rata mereka akan tutup jam lima atau enam sore. Ada beberapa toko atau resto yang buka hingga malam, tapi bisa dibilang cukup jarang. Oiya kalau ke Swiss jangan lupa beli coklat Lindt. Banyak varian dari coklat Lindt yang tidak di jual di Indonesia. Saya menemukan varian <i>Strawberry Cheese Cake</i> dan ituu enaaak bangeeett. Nyesel cuma beli dikit, karena ternyata seenak ituu. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Setelah ini, masih ada satu tempat lagi yang dikunjungi di negara Swiss. Bermain salju pertama kali sebelum melanjutkan ke negara terakhir, yaitu Italia. Selengkapnya akan diceritakan di tulisan terpisah yaa.</div><br /><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6v5ffXIO5DyZWXEctxplx4V9XQGmfZ8U63UDk9jsoxyen5PXTa-ITZL8u4oYm_P9OO_jtcYmLejcdDYVJyDwr25B2yy0p86i7xnd4NtQI6KrF_y7MvgR4r74bOcFTMNG3tAr_Ou4henbv2U8z34LUJKYOy-OtRERoW5TC8lalbVGINLCAi3bIFE0mwSHX/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6v5ffXIO5DyZWXEctxplx4V9XQGmfZ8U63UDk9jsoxyen5PXTa-ITZL8u4oYm_P9OO_jtcYmLejcdDYVJyDwr25B2yy0p86i7xnd4NtQI6KrF_y7MvgR4r74bOcFTMNG3tAr_Ou4henbv2U8z34LUJKYOy-OtRERoW5TC8lalbVGINLCAi3bIFE0mwSHX/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div><br /></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-61350666308469185272023-12-27T14:24:00.003+07:002024-01-02T11:45:20.315+07:00Europe Trip (Part 7 - Hallstatt)<p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX_pvJ0BElD8ExmJ5c-Uw5VbKWpptpoZrJKFjQSdk7YjFjktGu6adHlzdzgfP42xFhfA1-HbvWQ-bIYvDTq1O_F9f-2MKEo9UD_DSMP0tgSsxcGqfzyksSeIbmlrkoaSg9E6Unf0qzdSEfYgOZMXUAVicMvgZLcBP-urJ_95vs2UHzZG4rhLHBJkZhv3hc/s940/Europe%20Trip%20(Part%207%20-%20Hallstatt).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX_pvJ0BElD8ExmJ5c-Uw5VbKWpptpoZrJKFjQSdk7YjFjktGu6adHlzdzgfP42xFhfA1-HbvWQ-bIYvDTq1O_F9f-2MKEo9UD_DSMP0tgSsxcGqfzyksSeIbmlrkoaSg9E6Unf0qzdSEfYgOZMXUAVicMvgZLcBP-urJ_95vs2UHzZG4rhLHBJkZhv3hc/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%207%20-%20Hallstatt).png" width="640" /></a></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Masih di Negara <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-6-salzburg-innsbruck.html">Austria</a>, kali ini ke kota Hallstatt. Kota yang masuk dalam situs warisan dunia versi UNESCO. Bisa di bilang kota ini kecil bahkan cenderung seperti desa. Jadi keliling dalam satu hari sudah cukup bisa menjangkau tempat-tempat yang ada. Bangunannya cenderung bergaya <i>old</i> tapi tetap menarik. Berkunjung kesini pun tidak bisa langsung datang, karena akses parkir yang tidak banyak. Sehingga jika ingin berkunjung harus melalukan reservasi parkir terlebih dahulu. Karena kotanya kecil, sehingga penduduk pun berharap para turis tetap menjaga ketenangan. Maka, turis yang datang juga dibatasi agar tidak terlalu ramai. </p><p style="text-align: justify;">Hallstatt menjadi inspirasi untuk film Frozen, khususnya mengenai kerajaan dan bangunan di sekitarnya. Karena memang secakep ituuu. Danau berwarna biruunyaa cakeeep bangeeet. Apalagi di lihat dari atas karena nanti ada <i>cable car</i> menuju puncak untuk bisa melihat seluruh kawasan Hallstatt. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgViG5zDZ4JMyIw3cxfLS4ewYh97BsarcslaMstITcRiED8G_541HtVetx8Ii11pqqxoEO88nSdMGLqW1c9qjcLK8m-74EpbThmtxS68iopyTDsYI8Kk1hEmwpZjKI9y0eQi9uhAP33z1gtqfonplQwAPHOaDo9xsjM1sz8mNSUHyiRq-vMMjo7TBJbrPqP/s4000/Kerjaan%20Frozen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgViG5zDZ4JMyIw3cxfLS4ewYh97BsarcslaMstITcRiED8G_541HtVetx8Ii11pqqxoEO88nSdMGLqW1c9qjcLK8m-74EpbThmtxS68iopyTDsYI8Kk1hEmwpZjKI9y0eQi9uhAP33z1gtqfonplQwAPHOaDo9xsjM1sz8mNSUHyiRq-vMMjo7TBJbrPqP/w360-h640/Kerjaan%20Frozen.jpg" width="360" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Ini merupakan salah satu bangunan disana yang katanya menjadi inspirasi untuk bentuk kerajaan di film Frozen. Disana bentuk rumah penduduknya berada di bukit-bukit. Jalanannya juga tidak terlalu lebar. Disini sangat tenang dan nyaman sekali untuk duduk santai memandang danau.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPdOUeo-qnBfyR6lSFhhJoHo5QUJLhajf_NayPCCDDLB0pYoSlVp9WfLRe7RPNY7cIE1Ps0XSbh6g2n85W0bO88vNJpZdsaRdYdwHPK5MDIx45jVdcZIGCe_g3J4GrRTunaiKI854FbfD2SR-3_EM1Jew3lu7IopHr2A1iojrLduSP_9IZqr0oGXdinC52/s4000/Hallstatt%204.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPdOUeo-qnBfyR6lSFhhJoHo5QUJLhajf_NayPCCDDLB0pYoSlVp9WfLRe7RPNY7cIE1Ps0XSbh6g2n85W0bO88vNJpZdsaRdYdwHPK5MDIx45jVdcZIGCe_g3J4GrRTunaiKI854FbfD2SR-3_EM1Jew3lu7IopHr2A1iojrLduSP_9IZqr0oGXdinC52/w360-h640/Hallstatt%204.jpg" width="360" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Jadi berjalan disini tuh seperti <i>healing</i>. Cuacanya termasuk panas terik dibandingkan daerah-daerah yang kami kunjungi sebelumnya. Walaupun begitu tetap ada unsur dingin karena musim semi. Super tenang berjalan-jalan disini. Rata-rata ketemunya dengan sesama turis. Jarang bertemu penduduk disini. Kita pun bisa untuk naik <i>cable car </i>dan melihat Hallstatt dengan lebih menyeluruh. Pemandangannyaa supeeer baguuusss.</p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLBaB9y4BWrDpnwCkQzmC0qxi1vDtAk0ptBeZ_zzz4Dg6yb0mlEmErtzeFluJ2gluBJXnvYYnTPcBXkRLTqkpi7MMXMOUz0uw2YRZ5QURg5OtQ2mGSTKuk3EMqIBkdQJZemTQxittHCg_liVbB-Hd4Uo8a7oH_bC6VTUazY4lfelt1yBZIGiz0JK6Me27/s4000/Hallstatt%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVLBaB9y4BWrDpnwCkQzmC0qxi1vDtAk0ptBeZ_zzz4Dg6yb0mlEmErtzeFluJ2gluBJXnvYYnTPcBXkRLTqkpi7MMXMOUz0uw2YRZ5QURg5OtQ2mGSTKuk3EMqIBkdQJZemTQxittHCg_liVbB-Hd4Uo8a7oH_bC6VTUazY4lfelt1yBZIGiz0JK6Me27/w360-h640/Hallstatt%201.jpg" width="360" /></a></div><br /><br /><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBVBZC_slY9zIN6BGsht3MGSY-99h_iwNvCZ9tAf639rElVPrxUq3fb06FuDb0hg-Q6Np490RRhOJR7YlcHwK00ihVZmGHD16LdFFh7qgiZCmd9w8PoLvKenTYoRvvDCFsS-8l6KxukKdYTTcPngYO5ANOE_odpOi6lGMA53OwtnbBA5-zcP0RgoEU2cX9/s2253/Hallstatt%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2253" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBVBZC_slY9zIN6BGsht3MGSY-99h_iwNvCZ9tAf639rElVPrxUq3fb06FuDb0hg-Q6Np490RRhOJR7YlcHwK00ihVZmGHD16LdFFh7qgiZCmd9w8PoLvKenTYoRvvDCFsS-8l6KxukKdYTTcPngYO5ANOE_odpOi6lGMA53OwtnbBA5-zcP0RgoEU2cX9/w640-h640/Hallstatt%202.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJCIkwGl-hwIKPh1Vl7plV38MPNUerBTWosiNas8mn6aagmYNEC5iRaI0XUxv7DhmRsngKZ-D35I6w8JnEp6hLDhUBpNuA-mf9SXT0yeWHQsvYsM5cbFPORNeQgDz7pXWx2Vj9-Dqs7DO0bpBAS_ckpwRf5Hm10TeM5KIITO8DN7BVbuNrXjNs5jQvtSB/s4000/Hallstatt%203.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2252" data-original-width="4000" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJJCIkwGl-hwIKPh1Vl7plV38MPNUerBTWosiNas8mn6aagmYNEC5iRaI0XUxv7DhmRsngKZ-D35I6w8JnEp6hLDhUBpNuA-mf9SXT0yeWHQsvYsM5cbFPORNeQgDz7pXWx2Vj9-Dqs7DO0bpBAS_ckpwRf5Hm10TeM5KIITO8DN7BVbuNrXjNs5jQvtSB/w640-h360/Hallstatt%203.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO24D9AkedIZ5EaeKdBRvsYsqORhWzTzw2HLMcSiWgdwZj4KY8JUP6oVqZJPXx1qMPJ44XqIic32jrSoYVMW8aX1O3QszhPGPPG0wlbQjJY-dOJ1xdgd2h2BkFEFak-dXlIYdrVIlBCWElnMapXO2l7byZsS3F2m7YxtiXgJEQQh-lT_lkRcd02vUwMKhy/s4000/Hallstatt%205.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjO24D9AkedIZ5EaeKdBRvsYsqORhWzTzw2HLMcSiWgdwZj4KY8JUP6oVqZJPXx1qMPJ44XqIic32jrSoYVMW8aX1O3QszhPGPPG0wlbQjJY-dOJ1xdgd2h2BkFEFak-dXlIYdrVIlBCWElnMapXO2l7byZsS3F2m7YxtiXgJEQQh-lT_lkRcd02vUwMKhy/w360-h640/Hallstatt%205.jpg" width="360" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Warna birunyaaa baguuus bangeeet.. Bagus... baguuss. Wah pertama kali lihat ngerasa ini super duper baguuus. Tujuan liburan ini ingin melihat keindahan Swiss, tapi kami takjub dengan keindahan Hallstatt. Bisa di bilang ini kota terbaguuss selama liburann tersebut. Karena di Swiss yang menjadi puncak tujuan liburan ini malah kami kurang bisa mengunjungi tempat-tempat bagusnya (nanti akan diceritakan lebih detail di tulisan mengenai Swiss).</p><p style="text-align: justify;">Bayangin duduk di kursinya dihadapkan dengan keindahan danau, sambil mendengarkan kicauan burung, dalam suasana cukup hening sambil terkena sinar matahari, waahh definisi <i>healing</i> yang sesunguhnya. Merasa tenang dan nyaman sekali. Tidak banyak toko-toko yang di temukan, namun ada beberapa yang menjual souvenir. Bahkan saat menuju pintu keluar <i>cable car</i> juga ada toko souvenir. Kita bisa membeli garam, sabun, dan pernak pernik lainnya. Disana ada tempat untuk tambang garam, sehingga kita bisa membeli produk hasil tambang tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Sehabis dari sini, kami mengunjungi kota terkecil di dunia bernama Vaduz (di negara Liechtenstein). Kemudian menuju Swiss. Yeaay, negara yang menjadi tujuan dipilihnya liburan ini akhirnya tiba juga kami disana. Di tunggu cerita berikutnyaa... 😉</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgctiXF65V3GbvkxGoBCr_wT7GL23nVSqP7Tl-vNqqpSS9f1dEbcxy2LNjSp9nll4uH_Kk8cgR-UOH9WN4VOan-wULKdlkM3XWKBEUwOUm3KBy9Quhm1xP8WhV8-HU85553WbLTgnftrw0aGpSRH5y9vzGel8uQh6vK0XuzJY7YIp_xzh6CVQtpeCWCE4Ue/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgctiXF65V3GbvkxGoBCr_wT7GL23nVSqP7Tl-vNqqpSS9f1dEbcxy2LNjSp9nll4uH_Kk8cgR-UOH9WN4VOan-wULKdlkM3XWKBEUwOUm3KBy9Quhm1xP8WhV8-HU85553WbLTgnftrw0aGpSRH5y9vzGel8uQh6vK0XuzJY7YIp_xzh6CVQtpeCWCE4Ue/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-90229978475288788862023-12-27T13:20:00.002+07:002024-01-02T11:53:14.322+07:00Europe Trip (Part 6 - Salzburg & Innsbruck)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMapd1Cm0k4nrda9_aCoHbuqBT2Tav6kUiw8_HfFiPvOGpHYeg58I5m4PtUS9HLhL8NcOpCEhNL2-3j0VyS8sXDsiM4VBcnHmPEVbgYZh3t7F1S-jz1i8DeNbXhRt8xpBtAke3jyWzy_SLk4KNOXsnu6iXpBjjBfyoyOfBpCPhPNcZnvdxBvsS9tUON66U/s940/Europe%20Trip%20(Part%206%20-%20Salzburg%20&%20Innsbruck).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMapd1Cm0k4nrda9_aCoHbuqBT2Tav6kUiw8_HfFiPvOGpHYeg58I5m4PtUS9HLhL8NcOpCEhNL2-3j0VyS8sXDsiM4VBcnHmPEVbgYZh3t7F1S-jz1i8DeNbXhRt8xpBtAke3jyWzy_SLk4KNOXsnu6iXpBjjBfyoyOfBpCPhPNcZnvdxBvsS9tUON66U/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%206%20-%20Salzburg%20&%20Innsbruck).png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Setelah delapan jam perjalanan dari <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-5-jerman.html">Jerman</a>, sampailah kami ke Austria. Kami akan menjelajah ke tiga daerah, yaitu Salzburg, Innsbruck, dan Hallstatt. Hallstatt akan saya buat tulisan terpisah karena banyak hal yang ingin diceritakan. Bertemu penduduk lokal sungguh menyenangkan apalagi melihat bentuk wajah dan warna bola mata mereka. Semuanyaa cantiik-cantiik, di Jerman ketemu pegawai resto yang memiliki warna bola matanya biru. Di Austria ini ketemu yang memiliki warna bola matanya hijau. Mereka juga sangat tinggi, bahkan wanita disana memiliki postur tubuh tinggi. Setiap negara memiliki gaya busana yang berbeda-beda. Selalu menemukan hal-hal baru setiap perpindahan antar negara. Menariknya di setiap negara, penduduknya suka untuk duduk di cafe namun ambil meja dan kursi bagian depan. Jadi mereka duduk dan ngobrol sambil kena sinar matahari. Kalau kita di Jakarta, biasanya menghindari sinar matahari, berbeda dengan mereka yang "mencari" sinar matahari. Bisa dibilang cuaca di Austria cenderung sejuk. Ada angin tapi tidak terlalu kencang, udaranya juga tidak begitu dingin. Adanya sinar matahari membuat cuaca cenderung hangat.</p><p style="text-align: justify;">Di Salzburg terkenal dengan tempat tinggal seniman Mozart. Bangunan berwarna kuning menjadi ikon kota yang wajib dikunjungi. Bahkan disekitar lokasi, banyak toko-toko yang menjual coklat dengan label serta gambar Mozart. Coklatnya sendiri berbentuk bulat dan di dalamnya ada kacang. Ada juga es krim yang bernama Mozart. Rata-rata semua yang di jual mengandung kata Mozart atau label bergambar tokoh Mozart. Tempat ini adalah kediaman masa kecil Mozart. Karena berwarna kuning, jadi bangunan ini sangat mudah di temukan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalZ0xtv936tmcoFv1i71fqICXbMY-BpPhK1IYfEZcvotWLa2wwLrroEqLp0u1fGY-E7s90XXDrO0e7ROeGJq4eroW9UTi-U2jMlwQV41yNjD2-9Ab3OZgpVFESnGDWcp4k8Fy_-apqs9k4BaTSh9sfhMSlQfAMrrSNpqlxnuszEYytRhZKkrn54QsPJHi/s1024/Rumah%20Mozart.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalZ0xtv936tmcoFv1i71fqICXbMY-BpPhK1IYfEZcvotWLa2wwLrroEqLp0u1fGY-E7s90XXDrO0e7ROeGJq4eroW9UTi-U2jMlwQV41yNjD2-9Ab3OZgpVFESnGDWcp4k8Fy_-apqs9k4BaTSh9sfhMSlQfAMrrSNpqlxnuszEYytRhZKkrn54QsPJHi/w480-h640/Rumah%20Mozart.jpg" width="480" /></a></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisVKDudy0Pk12s8qEMDMvk04ebffQNoW6p5IlrrjCLKraclz4D3sXqYRK-1hBrAHtIWEhFBF2fcl07QgTHSGh00G7zPnv49YPWTAQY-hii906fNwYXz2ErMz_YXE0XZ_L_gebpAuCQSsubZApOmXc4XhsRLvMP0jXpzpO9A3h-HdRIedS8whS0cZCJDNW8/s1024/Es%20Krim%20Mozart.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisVKDudy0Pk12s8qEMDMvk04ebffQNoW6p5IlrrjCLKraclz4D3sXqYRK-1hBrAHtIWEhFBF2fcl07QgTHSGh00G7zPnv49YPWTAQY-hii906fNwYXz2ErMz_YXE0XZ_L_gebpAuCQSsubZApOmXc4XhsRLvMP0jXpzpO9A3h-HdRIedS8whS0cZCJDNW8/w480-h640/Es%20Krim%20Mozart.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Es Krim Mozart</td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-TvUSRC30gE0ljAQk9px3EyHc3FZ4Hd2V_g6w5yGw_5JTMDF8uBrxHFapBMSnpRB4fqnr7apEL7hFNtYH_nwOO1F4AbvgpxgE6qnbpN3P1G1rYRTQ18vSdhZ96jltPL46_wadn_dCELrI-ENs6MdU1-_GkBOLqQMhPbBJzLlxg-wLZPTJaqaWqTb-eZ9z/s1024/Mozart.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-TvUSRC30gE0ljAQk9px3EyHc3FZ4Hd2V_g6w5yGw_5JTMDF8uBrxHFapBMSnpRB4fqnr7apEL7hFNtYH_nwOO1F4AbvgpxgE6qnbpN3P1G1rYRTQ18vSdhZ96jltPL46_wadn_dCELrI-ENs6MdU1-_GkBOLqQMhPbBJzLlxg-wLZPTJaqaWqTb-eZ9z/w480-h640/Mozart.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Di Sekitar patung Mozart ini ada kursi taman untuk duduk santai dan di kelilingi oleh toko-toko. Seperti negara-negara sebelumnya, toko disini pun tutup sekitar jam 5 atau 6 sore. Kondisi masih terang, matahari masih terlihat, tapi toko-toko sudah tutup dan kita hanya bisa duduk menikmati pemandangan yang ada. Mulai memasuki negara Austria, bangunan yang ada juga terlihat berbeda. Bentuk bangunan yang sederhana dengan banyak jendela, tanpa ada ukiran apapun. Di Austria bentuk bangunan tidak terlalu tinggi dengan warna cat yang beragam.</p><p style="text-align: justify;">Ada hal tidak mengenakan yang terjadi di Austria. Sepertinya saya memang dalam kondisi tidak fokus dan ini benar-benar dompet nyaris hilang. Beruntung bertemu penduduk lokal yang membantu. Jadi, toilet umum di Austria ini berbayar. Setiap akan masuk bilik toilet, perlu memasukkan uang 1 euro ke lubang di dekat pintu, lalu pintu terbuka. Ketika kita sudah selesai menggunakan toilet dan pintu tertutup langsung otomatis kekunci. Baru bisa di buka ketika kita memasukan uang lagi. Saya sama koko mau ke toilet, tapi waktu itu saya duluan. Koko nunggu di luar. Padahal awalnya mau dia duluan dan saya yang nunggu. Toilet wanita dan pria di pisah, karena kami ada barang belanja jadi mau saling gantian untuk jaga barang-barang.</p><p style="text-align: justify;">Saya yang pertama ke toilet, memasukkan uang dan pintu terbuka. Dompet saya taruh di atas tempat tissue. Biasanya saya langsung masukkan ke tas, tapi kali itu saya buru-buru dan hanya taruh diatas tempat tisu. Tidak saya ingat dan sadari. Selesai menggunakan toilet, saya ambil tas dan keluar pintu. Sehabis cuci tangan dan keluar, lalu si Koko minta uang 1 euro karena ternyata dia tidak punya. Kemudian saya cek dompet di tas dan ternyata tidak ada. Langsung panik dan merasa tadi masih ada. Lalu masuk ke toilet dan sadar dompet ketinggalan di dalam bilik tempat saya gunakan sebelumnya. Semakin panik karena tidak bisa membuka pintu. Bingung bagaimana cara ambil dompet tersebut. Berusaha menelpon teman sesama <i>tour</i> untuk pinjam uang tapi tidak diangkat. Posisinya saat itu kami memang lagi berpencar dan pergi masing-masing sampai batas waktu tertentu. Saat itu melihat ada penduduk lokal yang baru keluar dari <i>cafe</i>, kemudian kami berbicara dalam kondisi terbata-bata untuk meminjam uang 1 euro. Ternyata dia tidak bisa berbahasa Inggris, langsung semakin bingung bagaimana cara komunikasinya. Untungnya temannya mengerti sedikit bahasa Inggris dan paham maksud kami. Akhirnya kami diberikan uang 1 euro, segera saya masuk ke toilet dan ambil dompet.</p><p style="text-align: justify;">Keluar dari toilet, ibu tersebut sudah berjalan dan kami pun mengejarnya. Bermaksud untuk mengembalikan uang yang telah diberikan. Sambil tersenyum dan gelengan kepala dia tidak menerima uang yang kami kembalikan. Temannya pun mengatakan "<i>it's okay</i>" sambil tersenyum. Saat itu saya dan Koko mengucapkan kata "<i>thank you</i>" berkali-kali. Betapa beruntungnya kami menemukan orang baik saat itu. Tidak terbayang kalau tidak ketemu ibu itu, entah bagaimana mengambil dompet tersebut. Tidak terbayang kalau ternyata saat itu si Koko yang duluan ke toilet, mungkin saya tidak akan sadar kalau dompet ketinggalan di toilet. </p><p style="text-align: justify;">Saat berjalan ke <i>meeting point</i>, saya sama Koko masih gemetaran sekaligus mencerna apa yang baru saja terjadi. Bersyukur dengan semua proses yang ada sekaligus merasa terlalu ceroboh. Padahal biasanya saya tidak seceroboh itu, entah mengapa kala itu sama sekali tidak ingat maupun sadar. Berkali-kali mengucapkan terima kasih juga kepada Tuhan karena masih dikasih kesempatan untuk menerima kembali dompet itu. Duhhh tidak kebayang kalau sampai hilang. Jika sebelumnya di <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-5-jerman.html">Jerman</a> hampir di copet, di Austria malah ketinggalan dompet.</p><p style="text-align: justify;">Selepas bisa lebih tenang, kami pun melanjutkan perjalanan tanpa terlihat ada apa-apa. Teman yang kami hubungi menanyakan kenapa tadi kami telfon karena dia tidak sadar dengan panggilan yang masuk, kami pun hanya menjawab ingin menanyakan posisinya saat itu. Padahal di awal kami ingin pinjam uang untuk ambil dompet. Tapi kejadian itu tidak kami ceritakan ke siapa-siapa hingga pulang. Perjalanan di lanjutkan ke Innsbruck. Disini terkenal dengan <i>Golden Roof, </i>sebuah bangunan yang memiliki atap terbuat dari ubin tembaga berlapis api untuk memiliki efek warna emas. Kami juga mengunjungi gereja <i>Innsbruck Cathedral,</i> mengunjungi <i>City Hall </i>dan sekitarnya.</p><p style="text-align: justify;">Kami juga coba <i>dessert</i> khas Austria, yaitu <i>Apple Strudel</i> (semacam pie Apple) dan <i>Sachertorte</i> (kue coklat). Ini rasanyaa maniiisss bangeet. <i>Apple Strudel</i>nya jugaa manis walaupun ada rasa cinnamon. <i>Sachertorte</i> ini untungnya kami beli ukuran yang kecil, karena rasanyaa supeeer maniis. Berasa makan gula. Saya bisa makan kue coklat tapi memang bukan yang favorit. Lebih menyukai keju ketimbang coklat. Karena ini makanan khas sini jadi tidak ada salahnya kami coba. Mungkin yang penyuka coklat akan suka dengan kue ini. Oiya disini saya beberapa kali jadi minum soda. Karena sulit menemukan <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-5-jerman.html"><i>still water</i></a> dan memang harganya cukup mahal juga. Setelah sekian lama tidak minum soda, ketika minum kembali ada rasa menyenangkan. Walaupun sehabis itu tidak ingin sering-sering minum. Tetap lah air putih biasa itu yang enak.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KTcM3IoALZqoIQqNDr7pPWnipJk5ArWzudAiGSwueRQl1UT0ecMtHoxXVoS5-HYqPMO8jzz6nTcY8rT_EEL8OAKmqxxtJNm5M7c4bWNFyaPoc4z_Q-zYzIhNIdUiGZHsBd0a7bfFxP1xnswaLwyGWNV6J9uJhiU7oTd8_X64CREzCJHaKwblKPK8FqvI/s1024/Apple%20Struddle.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_KTcM3IoALZqoIQqNDr7pPWnipJk5ArWzudAiGSwueRQl1UT0ecMtHoxXVoS5-HYqPMO8jzz6nTcY8rT_EEL8OAKmqxxtJNm5M7c4bWNFyaPoc4z_Q-zYzIhNIdUiGZHsBd0a7bfFxP1xnswaLwyGWNV6J9uJhiU7oTd8_X64CREzCJHaKwblKPK8FqvI/w480-h640/Apple%20Struddle.jpg" width="480" /></a></div><p style="text-align: justify;">Berikutnya saya akan cerita pengalaman di Hallstatt. Salah satu kota cantik di Austria dan masuk situs warisan dunia versi UNESCO. Disini juga ada bangunan yang menjadi inspirasi kerajaan di film Frozen. Selengkapnya ada di tulisan setelah ini yaa 😉</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM79_QvXlN0Tg-iyyh7H6ShH6vELWn4HJzUN5fPfzAm3XtiRZhXCqh9erzvIXrurGsWs9nMSEeeivy95rYE6z08nhiCcPBssqmFcAlZBQ_CEZW3pAWLHvRjxY5k_fWqjraMcoBzJi_mDYQkKDaUt6PsNZsFDVbw8KQmOyIfMSIOMuD6OExmA1sEO3pS9EV/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgM79_QvXlN0Tg-iyyh7H6ShH6vELWn4HJzUN5fPfzAm3XtiRZhXCqh9erzvIXrurGsWs9nMSEeeivy95rYE6z08nhiCcPBssqmFcAlZBQ_CEZW3pAWLHvRjxY5k_fWqjraMcoBzJi_mDYQkKDaUt6PsNZsFDVbw8KQmOyIfMSIOMuD6OExmA1sEO3pS9EV/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-75199098456289541082023-12-27T10:37:00.006+07:002024-01-02T13:34:58.521+07:00Europe Trip (Part 5 - Jerman)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyQcuIQROjozFSKAk1t47uu0QKDdy-U7s_yMMfSUwb_5NrqhOkW-FuWXHl3SV_RsEZfY2iruG0QvDlUfA0cYJluJHZukVHzaG2HTKGycof8hKhW6aZPNxB5dcWPXeQAyvD-cU2vm7vdWBH0p7V-P9jXPQ4BA3TakUX0OKpyhvKbQ7KkQ7Ew2WxvM32tACb/s940/Europe%20Trip%20(Part%205%20-%20Jerman).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyQcuIQROjozFSKAk1t47uu0QKDdy-U7s_yMMfSUwb_5NrqhOkW-FuWXHl3SV_RsEZfY2iruG0QvDlUfA0cYJluJHZukVHzaG2HTKGycof8hKhW6aZPNxB5dcWPXeQAyvD-cU2vm7vdWBH0p7V-P9jXPQ4BA3TakUX0OKpyhvKbQ7KkQ7Ew2WxvM32tACb/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%205%20-%20Jerman).png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Negara ke-4 yang kami kunjungi setelah <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-4-belanda.html">Belanda</a> adalah Jerman. Di Jerman, kami mengunjungi kota Cologne, Frankfurt, dan Munich. Semuanya hanya sebentar untuk didatangi dan tidak begitu banyak tempat-tempat yang bisa kami eksplor. Jerman menjadi negara yang cukup sebentar untuk di eksplor karena memang sebagai transit sebelum ke Austria. Di kota Cologne, kami mengunjungi gereja Catedral yang menjadi ikon kota. Gereja ini berada di pusat kota dengan bangunan bergaya gotik dan memiliki menara kembar. Besar dan megah bangunannya, interiornya pun cantiiiik. Kita pun bisa masuk ke dalam gereja dan berdoa disana. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnWrEiEwozQvsJYOAoVWyyHA5Dzw_7fcullReUT7DSY9Tho3clrBnb7s_V8EViUJ_CbxCVriNLSV7W8sV1hUD8D0mpi7CB_r1Mn4WHmLvQsABBmPO17p2kfsq0LXuWThsnHV98hD0KE5gzQVY3pPCzkI63jHxoBoUzwNngctgqY15-Cf1eg0NAspnpaJOp/s1024/Cologne%20Cathedral.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnWrEiEwozQvsJYOAoVWyyHA5Dzw_7fcullReUT7DSY9Tho3clrBnb7s_V8EViUJ_CbxCVriNLSV7W8sV1hUD8D0mpi7CB_r1Mn4WHmLvQsABBmPO17p2kfsq0LXuWThsnHV98hD0KE5gzQVY3pPCzkI63jHxoBoUzwNngctgqY15-Cf1eg0NAspnpaJOp/w480-h640/Cologne%20Cathedral.jpg" width="480" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Dari foto bisa terlihat bahwa cuacanya cukup panas, tapi sesungguhnya udara saat itu sangat dingin dan cukup berangin. Di Jerman inilah kami akhirnya makan nasi untuk pertama kali sejak tiba di Eropa. Kami menemukan resto <i>chinese food</i> yang berada di sebrang gereja. Ketemu sayur dan nasi entah mengapa merasa mulai kangen masakan Indonesia 🤣 Sebelumnya kami makan roti, bacon, telur, sosis, keju, dll. Kali ini bisa makan nasi dan sayur. Rata-rata di tiap negara ada penduduknya yang memang berasal dari berbagai daerah. Saat di Paris, kami menemukan pegawai toko yang merupakan orang Indonesia. Dia sedang kuliah disana dan kerja <i>part time</i> di toko tersebut. Sehingga bisa komunikasi dengan kami menggunakan bahasa Indonesia. Di resto <i>chinese food</i> ini kami menemukan staf yang berasal dari Chinese.</p><p style="text-align: justify;">Selain beradaptasi dengan cuaca dan makanan, saat ke Eropa ini saya cukup bingung perihal air mineral. Saat kita menyebutkan ingin air mineral, mereka akan memberikan kita air <i>sparkling</i>. Jadi meskipun tidak ada rasa tapi tetap bersoda. Harga air mineral disana juga cukup mahal di bandingkan dengan soda. Rata-rata tiap resto menyediakan soda dibandingkan air mineral. Berlaku juga di hotel, air mineral yang ada rata-rata bersoda. Jika kita ingin benar-benar air mineral, maka menyebutkan <i>still water.</i> Itu adalah air mineral biasa yang kita minum sehari-hari. Mau di hotel ataupun resto, kita perlu menyebutkan <i>still water</i> jika ingin minum. Sebetulnya air keran di tiap hotel juga bisa di minum, seperti dari wastafel. Cuma karena saya tidak biasa untuk meminumnya, jadi kami tetap membeli dalam bentuk botol kemasan 😂</p><p style="text-align: justify;">Dari Cologne, kami ke daerah Frankfurt. Ini juga hanya mengunjungi seperti alun-alunnya gitu dan berfoto disana. Tidak mengunjungi daerah lainnya karena keterbatasan waktu. Di Jerman ini waktunya cukup terbatas dan semua jadi serba cepat untuk dilakukan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5haDTKwHnHVhchi8AUBGxG03wmXI8F9F0Gy4lyZJKeAY9-1N_RaCVA9jv1s7hLAuL1chzKHyXFbybEUy9RZEXbsQnOSycKcSi7sN3BJx3yT9_TCMPcIFt8RS6aDKbXkAq51n4t6HQF5zWOKrcVmzvWVbBQf9NEbb1slvQr1LpCNOR_hwbdv-hNn47pQvQ/s1024/Frankfurt.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5haDTKwHnHVhchi8AUBGxG03wmXI8F9F0Gy4lyZJKeAY9-1N_RaCVA9jv1s7hLAuL1chzKHyXFbybEUy9RZEXbsQnOSycKcSi7sN3BJx3yT9_TCMPcIFt8RS6aDKbXkAq51n4t6HQF5zWOKrcVmzvWVbBQf9NEbb1slvQr1LpCNOR_hwbdv-hNn47pQvQ/w480-h640/Frankfurt.jpg" width="480" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhub-NphGdzZ27LktD4k7yJ-45pZus8yE8F0uKJu6b-OGABJHaH0zFiBZsxV3emutymVNYkpTRWkhgZ_8GdG5X6K-CE9Z8R6z5g55Df9ch589WAoWCMeRo6xvUGrJoPcZZmbq3TFIsDSlnG5lgdKfDzPDASC1CmRfMJ7WJpwPfdYPQuBoqZ8x0fj6HsdnZJ/s1024/Jerman.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhub-NphGdzZ27LktD4k7yJ-45pZus8yE8F0uKJu6b-OGABJHaH0zFiBZsxV3emutymVNYkpTRWkhgZ_8GdG5X6K-CE9Z8R6z5g55Df9ch589WAoWCMeRo6xvUGrJoPcZZmbq3TFIsDSlnG5lgdKfDzPDASC1CmRfMJ7WJpwPfdYPQuBoqZ8x0fj6HsdnZJ/w640-h480/Jerman.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Sama seperti di Paris, rata-rata toko di Jerman juga tutup jam 5 sore. Padahal matahari masih terlihat terang, sedangkan hari semakin sore. Karena banyaknya toko-toko yang mulai tutup, setelah jam 5 sore bisa dikatakan kami tidak ada yang dilakukan. Paling hanya berjalan keliling disekitar sambil nunggu hari mulai gelap. Hari itu kami eksplor dua kota dan keesokan harinya mengunjungi Munich sebelum ke Austria.</p><p style="text-align: justify;">Di Munich, kami mengunjungi semacam alun-alun kotanya. Nah, disini ada kejadian yang hampir tidak mengenakan. Karena alun-alunnya cukup ramai jadi bisa dibilang saat jalan pun padat orang lalu lalang. Posisi saya agak ke depan dari si Koko saat berjalan. Ada orang di sebelah kiri belakang yang berusaha untuk menjangkau tas saya. Posisi tas ada di depan dan saya pegang. Cuma karena si Koko melihat gerak gerik orang tersebut, akhirnya dia menarik saya menjauh. Orang itu pun tidak jadi mengambil tas saya. Bisa dibilang kejadian sungguh cepat dan tak terduga. Memang sudah diperingatkan sama <i>tour leader</i>, dimanapun kita perlu waspada. Hampir saja saya menjadi korbannya, bersyukur masih dilindungi dan tidak mengalami hal tersebut. Selain kejadian yang tidak enak tersebut, semuanya berlangsung dengan aman. Kami mengunjungi BMW Museum yang ternyata cukup besar. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVj72G1MrQ3V8Pwi2nZ1VoAvMemRxcvKgzCDTnB2o1oYw4RWQngqUH4kPjDecsx3cCYEqOyczUIJn_aMUjZYeRSZjGNU8UGeuozJfpnWLwUnYynPitEf8yQhoT6Sb7j9a6-UNZ6UzEiA9yWYk8JKrdWXoYdTGA6CBgr8ztUlonhWjING7b6KKL0GxmQ4lK/s1600/BMW%20Museum.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVj72G1MrQ3V8Pwi2nZ1VoAvMemRxcvKgzCDTnB2o1oYw4RWQngqUH4kPjDecsx3cCYEqOyczUIJn_aMUjZYeRSZjGNU8UGeuozJfpnWLwUnYynPitEf8yQhoT6Sb7j9a6-UNZ6UzEiA9yWYk8JKrdWXoYdTGA6CBgr8ztUlonhWjING7b6KKL0GxmQ4lK/w360-h640/BMW%20Museum.jpg" width="360" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Saya merasa masih mau untuk keliling di Jerman. Karena kunjungan kami kesana sangat sebentar dan tidak banyak tempat yang di kunjungi. Dari Jerman, kami melanjutkan perjalanan panjang menuju Salzburg, Austria. Kurang lebih delapan jam perjalanan darat yang kami tempuh kemarin. Jalan tol disana bisa dibilang cukup lancar, bahkan pengendara motor bisa masuk tol. Pengedara motor disana sangat jarang, bahkan di jalan biasa pun juga jarangan ditemui. Dari empat negara yang sudah kami datangi, penduduknya menggunakan transportasi umum, sepeda, bahkan <i>scooter</i>. Di negara-negara tersebut, kami lebih sering menemukan <i>scooter </i>yang terparkir di sepanjang jalan. Karena memang ada aplikasi untuk mereka pinjam dan mengembalikan <i>scooter</i> tersebut. </p><p style="text-align: justify;">Di Austria kami menghabiskan waktu paling lama dari sepanjang trip ini. Tiga hari kami berada di Austria dan mengunjungi salah satu daerah yang menjadi inspirasi kerajaan di film Frozen. Memang daerah itu sangaaaat cantiiiik. Ditunggu cerita selengkapnya yaa 😉</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9JoD_D6wwQo1P9EGcFUXUWHI2SqDLdyfQb4ejudHcF6UTZCvnsUyuv63iaq26CKJ4xP9DOtpnd8vChAMfPlkksd5BLOYhI3Fcqgxx27iLdVp708Tjed7WR-w8mmbVpzIdVlrgvb0lw0_gETP-oARL4czgsIWA9uH1z20o2CZKjk2hBgp1Z-4wBcWevfl2/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9JoD_D6wwQo1P9EGcFUXUWHI2SqDLdyfQb4ejudHcF6UTZCvnsUyuv63iaq26CKJ4xP9DOtpnd8vChAMfPlkksd5BLOYhI3Fcqgxx27iLdVp708Tjed7WR-w8mmbVpzIdVlrgvb0lw0_gETP-oARL4czgsIWA9uH1z20o2CZKjk2hBgp1Z-4wBcWevfl2/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-39399025794532077902023-12-22T16:11:00.003+07:002024-01-02T13:38:19.269+07:00Europe Trip (Part 4 - Belanda)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggfagf86Z9YDz2B4rKOJ0VoFWnzQAO6qla8d6xhLUOE5-gQAz7xrCBymnZXeEajiibYKsio6TH0g19nDnX0LoK6dmbKoRYETGvV8SlqCIzJpWx0fvfsIZQGoUI2FlFbh074Tp2VDsLcwRIaehd9dVEPjfCoy6QWaZiD78kF6Ntw4fHfSPv8G2tgdvsBoFG/s940/Europe%20Trip%20(Part%204%20-%20Belanda).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggfagf86Z9YDz2B4rKOJ0VoFWnzQAO6qla8d6xhLUOE5-gQAz7xrCBymnZXeEajiibYKsio6TH0g19nDnX0LoK6dmbKoRYETGvV8SlqCIzJpWx0fvfsIZQGoUI2FlFbh074Tp2VDsLcwRIaehd9dVEPjfCoy6QWaZiD78kF6Ntw4fHfSPv8G2tgdvsBoFG/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%204%20-%20Belanda).png" width="640" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Perjalanan dari kota <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-3-brussel.html">Brussel</a> di lanjutkan menuju Belanda, tepatnya ke Amsterdam. Karena hari itu sudah menjelang malam jadi tidak banyak tempat yang bisa di eksplor. Kami lebih banyak keliling Amsterdam di hari esoknya. Kalau musim semi dan pergi ke Belanda, usahakan sisihkan waktu dan biaya untuk pergi ke Taman Bunga Keunkehof, Lisse. Ini merupakan tempat dimana kita bisa melihat hamparan bunga tulip yang sedang bermekaran. Ini menjadi ajang pameran tulip terbesar di tiap tahunnya. Karena waktu itu saya pergi di April, jadi mayoritas tulip-tulip sudah mulai bermekaran. Beragam warna dan bentuk bisa kita lihat dan itu memanjakan mata. Berjalan di taman bunga itu luaasssnyaaa minta ampun, sudah keliling serasa belum bisa mencapai ujungnya. Belum lagi angin yang ada disana supeer kencaaang. Pantas Belanda dikenal dengan negara Kincir Angin. Angin disana emang sangaaat kencang di bandingkan negara-negara lainnya.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6godNKKY63O0tlHwhiAdx8qpfxWWOGtOQN1OXe8e_UGTT1xrR6AwpCAmQVTqqA6BNHr5zCetwnsfPjb7KvLc2aXUE3Z8P10pmSALDFiTSBILvHCB3IDPa9MPS56jJff_I-3v0MSk55A0TP2i-3L6KPAWDBSQdyAMmPyfzbXc5Ve6L_uRTf1_8aAGwp2rW/s4000/Tulip.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6godNKKY63O0tlHwhiAdx8qpfxWWOGtOQN1OXe8e_UGTT1xrR6AwpCAmQVTqqA6BNHr5zCetwnsfPjb7KvLc2aXUE3Z8P10pmSALDFiTSBILvHCB3IDPa9MPS56jJff_I-3v0MSk55A0TP2i-3L6KPAWDBSQdyAMmPyfzbXc5Ve6L_uRTf1_8aAGwp2rW/w360-h640/Tulip.jpg" width="360" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN8zCNfvBazRRSm3U8dGda652KsbltcZ-U8e_mQWpo5H3IDPKo0sNcf1E6SQ2dWvNLzzp8uiv8tNdNX36nubGMf6rPsXeeslG5DwXCWjHiYLOHM61ZQKDg5AXa0TvPfeO7AM4qXuqt4qGX1zqxaHj7x8_WnIvy5C_GNha5jMsWbkuhnop5t4ifzoPZx2Du/s4000/Tulip%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN8zCNfvBazRRSm3U8dGda652KsbltcZ-U8e_mQWpo5H3IDPKo0sNcf1E6SQ2dWvNLzzp8uiv8tNdNX36nubGMf6rPsXeeslG5DwXCWjHiYLOHM61ZQKDg5AXa0TvPfeO7AM4qXuqt4qGX1zqxaHj7x8_WnIvy5C_GNha5jMsWbkuhnop5t4ifzoPZx2Du/w360-h640/Tulip%202.jpg" width="360" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertama kali lihat hamparan bunga tulip waahhh warnanya sangat indah. Sempat mikir ini ada yang palsu atau tidak yaa, tapi semuanya asli. Bentuknya juga macam-macam. Bahkan ada juga yang tidak hanya terdiri dari satu warna. Semuanya mekar dengan cantiknya. Berjalan di taman lihat bunga warna-warni sambil mendengarkan kicauan burung, serasa tenang sekali. Definisi <i>healing</i> yang sebenarnya. Kami pun duduk di salah satu kursi taman, melihat orang lalu lalang itu saja merasa tenang dan damai. Lihat hamparan hijau dengan beberapa warna warni indah sangat bikin mata tenang. Serasa lupa kalau kaki mulai pegal karena berjalan dan terus berjalan sampai bertanya ini ujungnya dimana. Saking luasnya taman ini.</div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9elYTslNdoQJ5opsSbNegsRQUZ2hkdXp3ml2XaDkCouafPurO4jAl81jEk4V_cRBTphWnBLgdz4JP-sP8TmeWFZOH8S-OSkFoKJ55evGeGRFWkWl80cykaSvi7EkzHzTof0kqQ36ebu6yP2Dy23MN1ZNfp9gf7lTkntusj9kiRzV-evYTubH5BjWMyInr/s4000/Tulip%203.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9elYTslNdoQJ5opsSbNegsRQUZ2hkdXp3ml2XaDkCouafPurO4jAl81jEk4V_cRBTphWnBLgdz4JP-sP8TmeWFZOH8S-OSkFoKJ55evGeGRFWkWl80cykaSvi7EkzHzTof0kqQ36ebu6yP2Dy23MN1ZNfp9gf7lTkntusj9kiRzV-evYTubH5BjWMyInr/w360-h640/Tulip%203.jpg" width="360" /></a></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IPEoSHM1jUTIru-F_y6lgL-NZMTGU4q4R16gA6Phm993DAdptRLG6wQ470w9f0c1l1kPQWeUSTRW8tnNu1J8hAQVTK6-M7DXqu1qYMZzWcmO21ywKRm0dVrkdODAmP-PZevbLzCpEyYsPmFDrMD8blgot1XqsvD6W-6gyJ281UtOk7I_VxV6ZGEESDYF/s2992/Tulip%204.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6IPEoSHM1jUTIru-F_y6lgL-NZMTGU4q4R16gA6Phm993DAdptRLG6wQ470w9f0c1l1kPQWeUSTRW8tnNu1J8hAQVTK6-M7DXqu1qYMZzWcmO21ywKRm0dVrkdODAmP-PZevbLzCpEyYsPmFDrMD8blgot1XqsvD6W-6gyJ281UtOk7I_VxV6ZGEESDYF/w640-h640/Tulip%204.jpg" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sepanjang jalan di kota Amsterdam juga banyak bunga tulip tumbuh dan bermekaran. Pergi di musim semi memang memberikan warna tersendiri karena banyaknya bunga yang bermekaran. Identik dengan kincir angin, rasanya ada yang kurang jika tidak mampir ke tempatnya berada. Jangan bayangkan bisa foto dengan nyaman dan serasa rapih, berfoto disana super butuh usaha ekstra. Angin yang kencang bikin rambut terbang kemana-mana, belum lagi kalau jalan serasa kedorong oleh angin. Waahh.. butuh baju yang tertutup biar serasa hangat saat kesana. Kincir anginnya berukuran besar dan semuanya bisa berputar dari angin yang meniupnya. Jadi bisa dibayangkan betapa kencangnya angin disana.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1wQ79netSHxcw1hm-jKDp2bT0Bg8rdaKWSNWba8QY2txeNZpLuoIfOHYI9BXEAErQzqSn0HeWc9-8852nYjBMoUYdb5pGkF_Fk7nbxrnWqdF6bMzU0j9g_EcE9PWiSRWGGmv02YERcUZhSy2wygvS3tG5E_B39D2Uv9fnmN_yWEnJUS6Fd5xAyP3R829S/s4000/Kincir%20Angin.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1wQ79netSHxcw1hm-jKDp2bT0Bg8rdaKWSNWba8QY2txeNZpLuoIfOHYI9BXEAErQzqSn0HeWc9-8852nYjBMoUYdb5pGkF_Fk7nbxrnWqdF6bMzU0j9g_EcE9PWiSRWGGmv02YERcUZhSy2wygvS3tG5E_B39D2Uv9fnmN_yWEnJUS6Fd5xAyP3R829S/w360-h640/Kincir%20Angin.jpg" width="360" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Kami juga mampir ke desa nelayannya yang bernama Volendam. Namanya desa nelayan maka makanan yang ada disana identik dengan hasil tangkapan laut. Saat ke Volendam wajib coba makanan dari ikan dan <i>seafood</i>. Semuanya enak dan tidak amis sama sekali. Wajib juga cobain keju disana karena jenis keju yang ada disana beragam macamnya. Bentuk keju disana super besar dan mereka akan memotongnya menjadi potongan tipis. Rasa kejunya memang tidak begitu asin tapi tetap enak untuk dimakan langsung. Oiya kentang goreng disana juga enaakk walaupun tidak begitu asin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHYiAjSKR66zWU7PPUIdyECnbr2ct__NDRH8ubWTpH8HZmJlPiRXdyRb0pYLcsDhh2kvTtalcjK_MXUEaqkbC4QopK24u34rgGWAugOoKoykfAgAl0p5MyuN6vMk0kLzHQ3VDkqxghve-ycFFUZeJv5LzIVCT-EuQTfaNhswaFTA02UChbAHqw_GTRQrg/s4000/Fish%20&%20Chips.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvHYiAjSKR66zWU7PPUIdyECnbr2ct__NDRH8ubWTpH8HZmJlPiRXdyRb0pYLcsDhh2kvTtalcjK_MXUEaqkbC4QopK24u34rgGWAugOoKoykfAgAl0p5MyuN6vMk0kLzHQ3VDkqxghve-ycFFUZeJv5LzIVCT-EuQTfaNhswaFTA02UChbAHqw_GTRQrg/w360-h640/Fish%20&%20Chips.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fish & Chips (sausnyaa enaaak)</td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzkU2K9MsxcBgaAV72KLXFSwFckIrh5buPjn2u9DB7tEgsNAFTbLlUcxj84ERl_y1Tw_bhhB5XxVJjxOEh2VXJHOqMuo99DlmqTjFNnrtDeiNfvwUqXfaPzXiVOGND-zjGKPzCIn25B9vZr6XxHuSzFgZxVyRR_TtoFh2fTK7O8XWcAeBge-7bUm9M3_jt/s4000/Seafood%20Platter.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzkU2K9MsxcBgaAV72KLXFSwFckIrh5buPjn2u9DB7tEgsNAFTbLlUcxj84ERl_y1Tw_bhhB5XxVJjxOEh2VXJHOqMuo99DlmqTjFNnrtDeiNfvwUqXfaPzXiVOGND-zjGKPzCIn25B9vZr6XxHuSzFgZxVyRR_TtoFh2fTK7O8XWcAeBge-7bUm9M3_jt/w360-h640/Seafood%20Platter.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seafood Platter</td></tr></tbody></table><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nQx51PgojsCEI_8u_4A4qHp-QHG9BXgM529eu6pzHcxUIXxnWeXSl-aWHJJbFXKB0WLYL6x4RFMJqm1Af0-YG40hIZobUzpaIQzFfhBweZOFUTXuh-4ilf7ILjbPlm9tLmxthyA001owKmjv3fooQqZ8zgzEuXDbGFchtVkQGlpU2BaVte-EbLPDBb4i/s4000/Keju.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="2252" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4nQx51PgojsCEI_8u_4A4qHp-QHG9BXgM529eu6pzHcxUIXxnWeXSl-aWHJJbFXKB0WLYL6x4RFMJqm1Af0-YG40hIZobUzpaIQzFfhBweZOFUTXuh-4ilf7ILjbPlm9tLmxthyA001owKmjv3fooQqZ8zgzEuXDbGFchtVkQGlpU2BaVte-EbLPDBb4i/w360-h640/Keju.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Keju</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal yang perlu diperhatikan saat berada di Belanda adalah pengguna sepeda. Di Belanda mayoritas penduduknya menggunakan sepeda sebagai transportasi. Saat di Amsterdam, pengguna sepedanya cukup banyak sehingga kami perlu hati-hati jangan sampai menganggu jalannya mereka. Saat berjalan perlu untuk memperhatikan pengguna sepeda yang ada di depan atau belakang. Berada di penyebrangan jalan juga perlu untuk memperhatikan pengguna sepeda. Jangan sampai ketabrak oleh pengguna sepeda. Belanda juga terkenal dengan kanalnya. Jadi saat berjalan di Amsterdam, melewati kanal-kanal. Bahkan ada rumah penduduk yang bisa dicapai dengan menyebrang kanal tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hal yang saya ketahui saat pergi liburan ini adalah betapa tertibnya mereka perihal parkir kendaraan. Di semua negara yang kami datangi rata-rata perihal parkir sangat diperhatikan. Apalagi kami menggunakan bus jadi tempat parkirnya juga khusus. Nah, saat selesai dari satu tempat dan ingin kembali ke bus, bus tersebut tidak bisa menjemput kami di sembarang tempat. Biasanya kami akan berjalan kaki untuk menuju tempat parkir bus dan terkadang cukup jauh. Kami pernah berjalan 20 menit menuju tempat parkir bus. Bisa dipastikan saat liburan ini akan makan makanan dalam jumlah banyak, tapi olahraga kami juga tidak kalah banyaknya 🤣 Serasa kalori yang dibuang lebih banyak daripada yang masuk. Sehabis makan lajut jalan kaki di cuaca yang cukup dingin, sampai bus mulai merasa lapar ingin mengunyah sesuatu 😂 Ini adalah liburan saya yang paling banyak jalan kakinya. Benar-benar kemana-mana hanya jalan kaki dan itu tidak dekat maupun sebentar. Selanjutnya kami akan menuju negara berikutnya, yaitu Jerman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teman-teman sudah serasa ikutan keliling secara <i>online</i> kah? 🤣</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpwicjABd4QaXIAAbQdee56WdmC7W-l7fx-7ki06APOmiIn_GgBfFXGHxpgB4gXwb1jJ2QtFUlDL-HslbNtHmXuTeg1hM5TvtfcdwCX2gVKy36P-Vp6a3-DoWDbf1ngId9jSFIAcyWjQ8jfiELx5SEdDAT21kfQnZZMM6Jl7hCWw_D1Vx_ygb1UR5N9UpX/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpwicjABd4QaXIAAbQdee56WdmC7W-l7fx-7ki06APOmiIn_GgBfFXGHxpgB4gXwb1jJ2QtFUlDL-HslbNtHmXuTeg1hM5TvtfcdwCX2gVKy36P-Vp6a3-DoWDbf1ngId9jSFIAcyWjQ8jfiELx5SEdDAT21kfQnZZMM6Jl7hCWw_D1Vx_ygb1UR5N9UpX/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><br />Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-90047057974270103122023-12-22T14:57:00.011+07:002024-01-02T13:46:20.155+07:00Europe Trip (Part 3 - Brussel)<p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNrZ4wXLH-SDgdBoUX276EYiFjnsT_Q8n1p39kAWR66wypUVKsp05fNMnVn9hVR2pEqHWKM7A20h9Ta5J5UBIAsO8xrqZ99WBmP47uOLBGEEu9ikRQAOHZWKPZ6z1ya5IF9yk5LEpE_PlAZZNPLChmVW3IMJxcyokNW5OhO9XhjEhdHTHivE67Csgad7Kt/s940/Europe%20Trip%20(Part%203%20-%20Brussel).png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNrZ4wXLH-SDgdBoUX276EYiFjnsT_Q8n1p39kAWR66wypUVKsp05fNMnVn9hVR2pEqHWKM7A20h9Ta5J5UBIAsO8xrqZ99WBmP47uOLBGEEu9ikRQAOHZWKPZ6z1ya5IF9yk5LEpE_PlAZZNPLChmVW3IMJxcyokNW5OhO9XhjEhdHTHivE67Csgad7Kt/w640-h536/Europe%20Trip%20(Part%203%20-%20Brussel).png" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Setelah dari <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/12/europe-trip-part-2-paris.html">Paris</a>, kami melanjutkan perjalanan ke negara berikutnya, yaitu Belgia, tepatnya mengunjungi Brussel. Ke Brussel ini cuma sebentar karena memang sekalian lewat sebelum ke Belanda. Jadi tidak banyak waktu untuk mengeksplor kota tersebut. Sebelum lanjut cerita perjalanan di Brussel, mau cerita tentang menu sarapan. Ini menjadi sarapan pertama kami di liburan kali ini, tepatnya di Paris. Tidak perlu bayangkan bahwa menu yang disajikan akan beraneka ragam seperti hotel-hotel di Indonesia. Karena dari awal kami sarapan hingga hari terakhir, menu yang disajikan kurang lebih sama persis. Iyaa sama persis sampai bingung selama 10 hari makan menu yang sama terus menerus 🤣 Belum lagi minum minuman yang sama terus menerus, yaitu <i>hot chocolate.</i> Dari yang awalnya penasaran dengan <i>hot chocolate</i> disana sampai akhirnya bosan minum itu terus 🤣</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8EOT-APpIXpM7ScTK87mrQhcYLvNmRKRrwbXEF5oWN7H3IXrQwfo-ASUceM49teqDREDON01nTeehyLKVrz6J5oZEPNQBIS0F8G-Revr0CatJVc7iagWqkd7HWtKO80cdy2taxOvvEy-wL9FHc7hDh5G1B5WdFiSHv5I74B4-1EBQEHqSBkiwC7PSHWrh/s2992/Menu%20Breakfast.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8EOT-APpIXpM7ScTK87mrQhcYLvNmRKRrwbXEF5oWN7H3IXrQwfo-ASUceM49teqDREDON01nTeehyLKVrz6J5oZEPNQBIS0F8G-Revr0CatJVc7iagWqkd7HWtKO80cdy2taxOvvEy-wL9FHc7hDh5G1B5WdFiSHv5I74B4-1EBQEHqSBkiwC7PSHWrh/w640-h640/Menu%20Breakfast.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Menu sarapan terdiri dari <i>croissant</i>, roti, <i>scrambled egg</i>, bacon (rata-rata <i>pork bacon</i>), sereal, jus, dan buah. Jus pun biasanya jus jeruk. Ada juga susu, teh, kopi, dan minuman coklat. Nah, itu ada sambal memang saya bawa sendiri yaa 🤣 Itu adalah menu sarapan yang saya temukan di setiap hotel tempat kami meningap. Hanya itu saja dan tidak ada seperti kita disini yang ada pondokan, prasmanan, kue-kue, dll. Rata-rata menu sarapan mereka sangat <i>simple</i>, tapi memang bikin kenyang. Saya pun memang tidak terbiasa untuk sarapan yang komplit seperti makan nasi, jadi menu ini memang cukup untuk saya. Selama disana memang saya tidak terlalu mencari menu nasi, karena saya dan Koko bisa untuk makan menu lain tanpa harus nasi. Akhirnya sepulangnya kami ke Jakarta, mulai merasa bosan untuk makan menu-menu tersebut. Sampai berhari-hari tidak makan telur, minum susu putih, minum coklat, minum jus jeruk, dll 🤣 </p><p style="text-align: justify;">Liburan kali ini benar-benar bisa hari ini sarapan di negara mana, makan malam di negara lainnya 🤣 Karena menggunakan bus, ternyata memang banyak waktu yang habis digunakan untuk perpindahan antar negara. Adanya aturan yang mengharusnya <i>driver</i> dan bus istirahat setelah sekian jam berjalan, akhirnya membuat kami sering mampir <i>di rest area</i>. Nah di <i>rest area</i> ini selain ada toilet juga ada <i>minimart</i> atau tempat jualan <i>fast food. </i>Pastikan kita harus punya uang 1 euro setiap akan ke toilet. Karena toilet disana rata-rata berbayar 1 euro. Namun, karcis toilet tersebut dapat ditukarkan dengan makanan atau minuman yang ada di <i>rest area</i> tersebut. Jika harga makanan/minuman lebih mahal dari 1 euro, maka kita harus bayar sisa biayanya ke kasir. Tapi ini tidak berlaku di tiap negara ya. Ada <i>rest area</i> di negara lainnya yang tidak bisa menukar karcis tersebut. Metode bayarnya pun menggunakan mesin. Tidak perlu khawatir perihal kembalian semisal tidak ada uang kecil. Nanti dari mesin juga bisa ambil kembalian. Tapi ada juga toilet yang bayarnya tidak menggunakan mesin, jadi hanya taruh di kotak dengan petugas yang menjaganya. </p><p style="text-align: justify;">Rata-rata kami memasuki negara lain tidak perlu pemeriksaan passport. Kecuali nanti ketika akan ke Swiss. Selama negara tersebut masih bagian dari Uni Eropa, pemeriksaan passport tidak dilakukan. Di Belgia, kami hanya mampir di kota Brussel. Kembali merasa bahwa bangunan di Eropa itu cantik-cantik. Datang ke <i>Grand Palace</i> dan melihat bangunan dengan ukiran maupun warna yang mencolok, itu tetap enak di pandang mata. Cakeeepp semuanyaaa. Suka banget-banget sama bentuk bangunannya. Jalan-jalannya yang identik dengan batu-batu ukuran besar, jugabikin tambah cantik. Foto di tengah jalan-jalan aja juga menjadi latar yang menarik. Rasanya senang sekali bisa berjalan masuk ke jalan-jalan kecil dan menemukan tempat-tempat menarik. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHwRyPWskyh2UU0NRziHeQ_NZO3NV5iT6Hl7muX3Sf03WZetLNsKGTQklZVKmKqcBIh-mUpA8jbKHQ5ZaPvPiJRZia2o-trRtYasZZfggCkJaCN4v6SgeciBIa3s6SKh2T0KXwfmwnKRVtYho0s6t5zUw9yjqCW-4t8SZKc2SsaBs9kbWnPWz-Cn90tD6/s1024/Grand%20Palace.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIHwRyPWskyh2UU0NRziHeQ_NZO3NV5iT6Hl7muX3Sf03WZetLNsKGTQklZVKmKqcBIh-mUpA8jbKHQ5ZaPvPiJRZia2o-trRtYasZZfggCkJaCN4v6SgeciBIa3s6SKh2T0KXwfmwnKRVtYho0s6t5zUw9yjqCW-4t8SZKc2SsaBs9kbWnPWz-Cn90tD6/w480-h640/Grand%20Palace.jpg" width="480" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdTO_EMzV3VVdS-XI9EyzrWcm6fN7lFFfsoG5UDjSd506kcDg_S5PQzA_RMTHbcaeaPPlehvM7sWY220V8lmge87P5ZMSE93GifqRm1fedXpwssKDupOlkUJz5_8ePl96t4T2eyFQtcjegti647R2vYfTQuYFH_GN3cyB65w62vJDb_MZJFgossjWdgkHn/s2992/Grand%20Palace%20(2).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdTO_EMzV3VVdS-XI9EyzrWcm6fN7lFFfsoG5UDjSd506kcDg_S5PQzA_RMTHbcaeaPPlehvM7sWY220V8lmge87P5ZMSE93GifqRm1fedXpwssKDupOlkUJz5_8ePl96t4T2eyFQtcjegti647R2vYfTQuYFH_GN3cyB65w62vJDb_MZJFgossjWdgkHn/w640-h640/Grand%20Palace%20(2).jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1zY2oRaXCp_Fmw_M0bus8ZLYSWITLU4muKGY111VipiCj1kjirr_KQ8ABG7qjm-qiwuyxcvoBEDRfYSvmKv4ANlf69ATiMlQEfbCGYupBythHBofyt5D0SHgGILBbnhFZ1m5MbEIOJPSnoBVVNjBqcqsq5HwS2njxvY8eT4r985CWTkxsncwTlDClTztk/s2992/Grand%20Palace%20(3).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1zY2oRaXCp_Fmw_M0bus8ZLYSWITLU4muKGY111VipiCj1kjirr_KQ8ABG7qjm-qiwuyxcvoBEDRfYSvmKv4ANlf69ATiMlQEfbCGYupBythHBofyt5D0SHgGILBbnhFZ1m5MbEIOJPSnoBVVNjBqcqsq5HwS2njxvY8eT4r985CWTkxsncwTlDClTztk/w640-h640/Grand%20Palace%20(3).jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Grand Palace</i> ini cukup luas untuk dikelilingi dengan semua bentuk bangunan yang menarik. Rata-rata toko yang ada disana merupakan <i>cafe</i> yang menjual coklat. Belgia identik dengan coklat, rasanya sangat disayangkan jika kami tidak mencoba coklatnya. Setelah melewati <i>Grand Palace. </i>kami meyusuri jalan menuju tempat <i>Manneken Piss Statue</i>. Ini menjadi salah satu ikon wajib yang harus dikunjungi ketika ke Brussel. <i>Manneken</i> ini berbentuk anak laki-laki kecil yang sedang buang air kecil. Menurut<i> history</i> kenapa ada patung tersebut, karena anak laki-laki itu menyelamatkan kota Brussel dengan membuang air kecil pada sumbu yang sedang menyala saat kota mengalami kebakaran. Makanya wajib foto disana, bahkan di toko-toko di jual patung-patung anak kecil tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhga3a8ceQTgQxQfd5msTR0UTMLaI-qEcIRFlc_XAR0fFpgW_DZPkXE_GthcY5OJ22GIehmSM8uiphZBAPKiVyl41twrZTPfyJ1LrlUFgN_BJU5bD-T-8Gm7ZMDFDZZNSp1Gi1LOlADEQKJoeY1T9GgnJBfH9p1lPr_Bu9fmMsCYE1HjvUejUKsE3IPSOOf/s1024/Manneken%20Piss%20Statue.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhga3a8ceQTgQxQfd5msTR0UTMLaI-qEcIRFlc_XAR0fFpgW_DZPkXE_GthcY5OJ22GIehmSM8uiphZBAPKiVyl41twrZTPfyJ1LrlUFgN_BJU5bD-T-8Gm7ZMDFDZZNSp1Gi1LOlADEQKJoeY1T9GgnJBfH9p1lPr_Bu9fmMsCYE1HjvUejUKsE3IPSOOf/w480-h640/Manneken%20Piss%20Statue.jpg" width="480" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Setelah keliling dan foto-foto, kami lebih tertarik dengan toko-toko yang menjual <i>waffle</i> dengan beragam varian. Semuanya menarik untuk di coba dan tentunya wajib juga coba kentang goreng disana. Cuaca dingin berangin, makan kentang goreng yang hangat, ituuu rasanyaa enaak sekalii. Entah mengapa kentang disana rasanya berbeda dengan disini. Kentang gorengnya disajikan dengan saus keju / mayonaise / saus tomat. Kemarin kami memilih saus keju dan ituuu bikin makin enaak. Gurih dan asin di cuaca dingin, waahh menyenangkaan. Apalagi sambil lihat bangunan di sekitar, benar-benar bikin senang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnO6edMHWBKsq_-Fh6umzrYfVSAhPleoq2MKllFp9cJ8SO9zCuN1ie98T4p6aVilSX3mdGrfCXFJ1xrdGzUyjFT-FC7_mHwNjeOmbSJfuPLgreCWrduCyJMOICCWPkH4iGDkEml1Awv-xRzMm4Say3LDFsbwvjBnc4jcLs7juUZ5sOZWALVDwvD44tx2n0/s2992/Menu%20Waffle.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnO6edMHWBKsq_-Fh6umzrYfVSAhPleoq2MKllFp9cJ8SO9zCuN1ie98T4p6aVilSX3mdGrfCXFJ1xrdGzUyjFT-FC7_mHwNjeOmbSJfuPLgreCWrduCyJMOICCWPkH4iGDkEml1Awv-xRzMm4Say3LDFsbwvjBnc4jcLs7juUZ5sOZWALVDwvD44tx2n0/w640-h640/Menu%20Waffle.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pilihan menu Waffle</td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLQv5PuznPoIwBZgudnK_m7UqarVcyxiRotLflVhK3J5f9USocG6NYQnw-Y-5KpfGPu8OCeB6OJToKQi2AdoGbb59H5RpTCwKXHxsEXuIs7DQAvl9kon4tuZuITZt55NHA7HbsRDtXwu-LRMcV5KcQ1uh8_RFo9wYBIkIf4_TUH6DvWfEULoAeA7S0nQ2D/s2992/Nuttella%20Waffle.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLQv5PuznPoIwBZgudnK_m7UqarVcyxiRotLflVhK3J5f9USocG6NYQnw-Y-5KpfGPu8OCeB6OJToKQi2AdoGbb59H5RpTCwKXHxsEXuIs7DQAvl9kon4tuZuITZt55NHA7HbsRDtXwu-LRMcV5KcQ1uh8_RFo9wYBIkIf4_TUH6DvWfEULoAeA7S0nQ2D/w640-h640/Nuttella%20Waffle.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Waffle yang kami pesan</td></tr></tbody></table><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEzIpFkDeKPH8RhUQFzWuNsAj_VswPKqEhgV5z-zP-EAbvMPXcOJNvLauZiDavv8aSJH_4ktqc-lGhgcCAfzddp11hUoOYYdBANzoJ1LgY3uh_rENFLwdYLQS7hT4UOodFKIfl88x0qnvzNZ4XxruMVrzLm9AvfTCdlo1VH6kyPH44En8tgyDygR7QKE-M/s1024/Kentang%20goreng.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEzIpFkDeKPH8RhUQFzWuNsAj_VswPKqEhgV5z-zP-EAbvMPXcOJNvLauZiDavv8aSJH_4ktqc-lGhgcCAfzddp11hUoOYYdBANzoJ1LgY3uh_rENFLwdYLQS7hT4UOodFKIfl88x0qnvzNZ4XxruMVrzLm9AvfTCdlo1VH6kyPH44En8tgyDygR7QKE-M/w480-h640/Kentang%20goreng.jpg" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">French Fries and Chicken Finger</td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Selain tempat tadi yang kami kunjungi, ada satu tempat lagi yang di datangi sebelum menuju Amsterdam. Nama tempat ini Atomium. Atomium adalah sebuah monumen yang dibangun dalam rangka Expo' 58 pada tahun 1958. Terdiri dari sembilan bola baja yang membentuk struktur atom. Di beberapa bolanya bisa untuk dikunjungi karena terdiri dari <i>restaurant </i>dan tempat untuk pameran. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSzkD2xiAU01h-mbJpgPifmLQF1ADn8ggSLdmdVEUW68nvK9sPZqh1Nt_SiUr4E-YxL24cCPxBpdbt3TvpHDAWejyFrCk6VHSCI7C-tqKuQfoyVe5Hyt0RtZQoJp4r-2pXueF0LaUeRuuCt1SvrQFfrZtYdZggUc-l4rCEXwAqBLqVpoBf3NSeT16bNNA7/s1024/Atomium.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSzkD2xiAU01h-mbJpgPifmLQF1ADn8ggSLdmdVEUW68nvK9sPZqh1Nt_SiUr4E-YxL24cCPxBpdbt3TvpHDAWejyFrCk6VHSCI7C-tqKuQfoyVe5Hyt0RtZQoJp4r-2pXueF0LaUeRuuCt1SvrQFfrZtYdZggUc-l4rCEXwAqBLqVpoBf3NSeT16bNNA7/w480-h640/Atomium.jpg" width="480" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Kami tidak menginap di kota Brussel dan melanjutkan perjalanan berikutnya menuju Belanda. Hari itu kami tiba di Amsterdam dan menginap disana. <i>Next</i>, saya akan cerita tentang keseruan di Amsterdam apalagi melihat kumpulan bunga tulip yang sangat cantiiikkk.. 😍</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJRQ1jkGtsjzVl7yfyn8FW3W3ij4hFOpBuBWG4NqThUKkjAwmBYnEtsIgdx5NMwkXYFJgP4fzCCEp58VhvZKmJSwHnrvcZRkB_KLiKFvE90eqZoUjql8C2KvZacybKUdk8j3ppKWX9gKeEClbSIUUqR1Es5DxBna-bhCtIeIHiGzz0iwPKf-Vsl0PYbVr/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKJRQ1jkGtsjzVl7yfyn8FW3W3ij4hFOpBuBWG4NqThUKkjAwmBYnEtsIgdx5NMwkXYFJgP4fzCCEp58VhvZKmJSwHnrvcZRkB_KLiKFvE90eqZoUjql8C2KvZacybKUdk8j3ppKWX9gKeEClbSIUUqR1Es5DxBna-bhCtIeIHiGzz0iwPKf-Vsl0PYbVr/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><br /></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-70622589985400897012023-12-21T14:09:00.002+07:002024-01-02T13:49:40.985+07:00Europe Trip (Part 2 - Paris)<div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIqvzytiwpI02-85a7z4AZQRYjFLR6WztCmOHKDEvfdYlpFyS0f4XQQ-AqPYq_ib1YEQjv3TyssbUekEonZnUoY6Ij1t-cLwhkMt6He12TvkVRTMQfCkoB4L_J9Fb4D50k4Nthn35ZKSQjPiZZdY1-MB_1wcEoCkA-mDpR_FHRvBy3k_JT9LgjlD4QVes/s940/Europe%20Trip%20-%20Paris.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Europe Trip - Paris" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTIqvzytiwpI02-85a7z4AZQRYjFLR6WztCmOHKDEvfdYlpFyS0f4XQQ-AqPYq_ib1YEQjv3TyssbUekEonZnUoY6Ij1t-cLwhkMt6He12TvkVRTMQfCkoB4L_J9Fb4D50k4Nthn35ZKSQjPiZZdY1-MB_1wcEoCkA-mDpR_FHRvBy3k_JT9LgjlD4QVes/w640-h536/Europe%20Trip%20-%20Paris.png" title="Europe Trip - Paris" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Liburan kali ini dimulai dari kota Paris. Perjalanan dari Jakarta transit di Doha, lanjut Doha ke Paris. Belasan jam di pesawat akhirnya sampailah kami di Paris. Sesuai dengan julukannya <i>The City of Love, </i>Paris memang sangat cantik dan menunjukkan kesan romantis. Kami tiba di Paris sekitar jam 07.30 waktu sana. Setibanya di sana langsung di sambut dengan hujan dan suhu 7 derajat. Saya biasa dalam suhu tropis, cukup kaget dengan cuaca yang dingin saat itu. Walaupun memang sudah mempersiapkan diri bahwa akan menghadapi cuaca yang dingin serta berangin. Tapi tidak menduga baru tiba langsung di sambut hujan dan bikin cuaca makin dingin.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Memang memilih pergi saat musim semi karena ingin melihat bunga-bunga yang mekar. Otomatis harus siap dengan cuaca yang masih agak dingin dan cenderung berangin. Setibanya di Bandara kami langsung keliling kota Paris. Bisa di bilang proses ganti baju dan bersih-bersih diri dilakukan di bandara. Mulai memasuki kota Paris masih ditemani hujan, benar-benar nuansa romantis yang terasa. Berjalan di kelilingi banguan cantik nuansa Eropa, bertemu dengan orang-orang yang memiliki warna bola mata yang cantik-cantik, waahhh tidak bisa di deskripsikan perasaan saat itu. Saya sendiri suka dengan bangunan nuansa Eropa. Tidak mengerti perihal desain, tapi bangunan-bangunannya entah kenapa enak untuk di lihat. Sederhana tanpa bangunan yang tinggi-tinggi, tapi terasa nyaman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa dibilang <a href="https://www.devinagenesia.com/2023/11/europe-trip-part-1-visa.html">liburan</a> kali ini saya cukup <i>slow</i> dan tidak terlalu ingin untuk berfoto-foto. Lebih ingin menikmati setiap tempat, orang-orang, dan hal-hal yang terlihat dan terdengar. Lebih ingin menikmati waktu tersebut. Malah si Koko yang cenderung mengabadikan semua momen yang ada tersebut dengan foto. Saya menikamtinya dengan mengobservasi hal yang berada di sekitar saya. Kami mengunjungi <i>Arc de Triomphe, </i>sebuah momumen yang terletak di tengah kota Paris.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDHTb6yW4ZxGgtY9k1Z1_zARsfGMoGE8ioLBaCR5HMjQLByr6zrjrXmc3Wvvu13_QE0YETEz5YbECf1l8eKI5f-MVhyU_iL6ujiqLy3yRD5igCXd-YN2-wzkhYe3MSiDhDGEMT_R1QNKffCUe_GD9MRkAcd8aglfN7_yRDSKIntwAofNBfO2bPS4L2_dK/s1024/Arc%20de%20Triomphe.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Arc de triomphe de l'Étoile" border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzDHTb6yW4ZxGgtY9k1Z1_zARsfGMoGE8ioLBaCR5HMjQLByr6zrjrXmc3Wvvu13_QE0YETEz5YbECf1l8eKI5f-MVhyU_iL6ujiqLy3yRD5igCXd-YN2-wzkhYe3MSiDhDGEMT_R1QNKffCUe_GD9MRkAcd8aglfN7_yRDSKIntwAofNBfO2bPS4L2_dK/w480-h640/Arc%20de%20Triomphe.jpg" title="Arc de triomphe de l'Étoile" width="480" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Karena masih hujan, jadi untuk foto pun kurang bagus. Awan masih gelap dan kami pun mau foto harus cepat-cepat sebelum basah kehujanan. Berdiri di sebrangnya saja ngerasa monumen ini sungguh megah. Jalanan di sekitar cukup ramai, jadi kami pun tidak bisa berfoto langsung di depan monumen tersebut. Ditambah masih hujan jadi bisa di bilang semakin terbatas untuk berfoto. Ada beberapa tempat yang kami kunjungi sambil menuju Menara Eiffel. Kembali ke yang tadi saya bilang, saya lebih menikmati dengan melihatnya, jadi memang tidak banyak foto yang diambil. Bisa dibilang sepanjang perjalanan <i>tour leader </i>kami menyebutkan tempat-tempat yang cukup hits di Paris. Karena susah untuk menuliskan namanya, jadi memang tidak banyak yang bisa di simpan dalam bentuk foto.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Keliling kota Paris dalam cuaca hujan, lihat-lihat orang jalan dengan membawa payung dan secup kopi/teh di tangannya, serasa nonton film atau membaca adegan di novel. Sukaaaa dengan suasana tersebut. Kebayang minum <i>hot chocolate</i> sambil duduk-duduk di cafe dengerin lagu, ya ampun ituu tenang bangeeet. Cuma karena masih ada beberapa tempat yang harus di kunjungi, kayanya niat itu musti di tahan dulu 😂 Perjalanan lanjut ke <i>Louvre Mueseum</i>. Identik dengan bentuk piramida dan berada di sebrang <i>Benlux Duty Free </i>(tempat berbelanja tanpa dikenakan biaya <i>tax</i>). Selain dikenal dengan kota cinta, Paris juga di kenal surganya tempat berbelanja. Identik dengan kota mode, memang belanja di Paris menjadi satu hal yang perlu dilakukan. Tersebarnya toko-toko dengan <i>brand-brand</i> ternama maupun <i>brand</i> lainnya yang mungkin asing di telinga. Pantes ya Paris menjadi salah satu tujuan berlibur orang-orang karena identik dengan tempat belanja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mau foto di depan <i>Louvre Museum</i> saja antrinya minta ampun. Banyak sekali orang yang mau foto dekat dengan bangunan tersebut. Cuaca yang cukup berangin, mau foto saja rambut berkibar kemana-mana. Kami pun sukses foto berdua di depan bangunan itu walaupun tidak dalam jarak dekat. Di bagian bawahnya itu ada bentuk piramida terbalik yang juga jadi <i>spot</i> foto orang-orang. Nah, di dekat <i>Louvre</i> ini ada tempat makan seperti <i>food court</i>, jadi kami pun makan siang disini. <i>Tour</i> kali ini saya memang ambil paket untuk makan siang dan makan malam kami cari sendiri. Jadi biaya tour hanya termasuk sarapan dari hotel. Karena memang saya dan Koko mau coba untuk mencari makanan lokal dan <i>cafe-cafe</i> yang ada di sekitar. Bisa dibilang kami tidak harus mencari menu dengan nasi, karena baru hari pertama dan ingin coba <i>croissant</i>, akhirnya kami membeli burger di McD dan mencari <i>corissant </i>di <i>cafe</i> sekitar situ. Masih mencari menu aman karena baru hari pertama sampai 😂</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Makan <i>croissant</i> langsung di sana ternyata memang beda sama <i>croissant</i> yang ada di Indonesia. Disana ituu walaupun <i>croissant</i> kosong tetap enaakkk. Di akhir semua perjalanan ini saya akan cerita menu-menu apa yang tidak akan kami makan dalam waktu dekat setelah pulang ke Indonesia 😂 Jika ke Paris, pastikan harus makan <i>croissant</i> di <i>cafe-cafe</i>nya. Karena kami memiliki terbatas waktu, jadi tidak bisa mengunjungi <i>cafe</i> yang terkenal di sana. Sebab posisinya cukup jauh dari <i>Louvre</i> yang menjadi meeting point saat itu. Setelah dari <i>Louvre</i>, kami menuju ikonnya kota Paris, yaitu <i>Menara Eiffel</i>.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Akhirnyaaa kesampean foto di depan menara tersebut. Sayangnya karena habis hujan, jadi area di sekitar banyak genangan air. Mau foto pun jadi susah dan terasa tidak menarik. Kami tidak sampai naik keatas menaranya. Mungkin kalau tidak ikut <i>tour</i>, bisa menyiapkan waktu dan biaya agar bisa naik keatasnya. Pertama kali melihat menara itu waaahh besar dan megah. Pantas menjadi ikon yang harus dikunjungi jika ke Paris. Duduk-duduk diam bangku taman juga asik untuk dilakukan. Setelah berfoto-foto kami melanjutkan pergi ke satu tempat dimana kami bisa naik kapal untuk mengelilingi area kota dan dekat dengan <i>Menara Eiffel</i>. Jadi bisa berfoto dan menikmati suasana kota Paris.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZhlyfsC7eQ-lLsKbhxmk5NeDPFpY14sWR0dmlvo8a4Qq1KjB_pck6y0Rfuhn-OGdDG3Q3EXdc3YPwn0pNJrK4qePIdi-IePef9sqIfrwS16iqWj9bKfWth84Sx60pLY8gLGRE8ds19tMHVN1rU-VT7pWYSYKUL55MDKv6E7fYSTqYLbVoikNmTNTil8mo/s1024/Tiket%20Kapal.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZhlyfsC7eQ-lLsKbhxmk5NeDPFpY14sWR0dmlvo8a4Qq1KjB_pck6y0Rfuhn-OGdDG3Q3EXdc3YPwn0pNJrK4qePIdi-IePef9sqIfrwS16iqWj9bKfWth84Sx60pLY8gLGRE8ds19tMHVN1rU-VT7pWYSYKUL55MDKv6E7fYSTqYLbVoikNmTNTil8mo/w480-h640/Tiket%20Kapal.jpg" width="480" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Kapalnya bertingkat jadi bisa duduk di bagian dalam atau atas. Waktu itu kami memilih duduk di atas, walaupun sebenarnya saya tidak tahan dengan dingin dan berangin. Tapi kapan lagi bisa berkesempatan keliling kota dengan naik kapal tersebut. Supeeer sukaaa karena waktu itu mulai cerah sehabis hujan, jadi melihat pemandangan dengan lebih cantik. Orang-orang Paris cukup ramah dan banyak yang duduk-duduk di pinggir sungai tempat kapal melintas. Mereka sering melambaikan tangan kearah kapal seraya menyapa kami-kami yang ada disana. Banyaknya turis dari berbagai negara, membuat saya mendengar beragam bahasa di satu waktu yang sama. Entah kenapa merasa senang dan merasa ingin kembali lagi ke suasana tersebut hhee.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtomWspBS9_UMtFchnWx1zVoT3yEFg_5dMvhRD5sTpylmjr73vk5s57e30swBUg0hZCT03j9iJNT6FNTLu4ZWkCTyhbK7ueRkMffcH-rvjh16VOFwj0Z5HDzLmzjU_fc5dSVrf2TWq1aLfniuCpqCygkGcndGv1AtY3kNLRMEwaxBi57IyKr7K_xs_Ti11/s1024/Eiffel.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1024" data-original-width="768" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtomWspBS9_UMtFchnWx1zVoT3yEFg_5dMvhRD5sTpylmjr73vk5s57e30swBUg0hZCT03j9iJNT6FNTLu4ZWkCTyhbK7ueRkMffcH-rvjh16VOFwj0Z5HDzLmzjU_fc5dSVrf2TWq1aLfniuCpqCygkGcndGv1AtY3kNLRMEwaxBi57IyKr7K_xs_Ti11/w480-h640/Eiffel.jpg" width="480" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Foto yang diambil dari atas kapal lebih terlihat cantik ketimbang foto langsung di dekatnya. Karena taman-taman di sekitarnya banyak genangan air. Sayang tidak ada kesempatan unutk melihat ketika malam hari. Padahal ketika malam hari pasti lebih menarik dengan lampu-lampu yang menyala. Kami dua malam berada di Paris. Karena hari pertama berkunjung ke sana dalam suasana sehabis hujan, keesokan harinya kami mengunjungi tempat yang menjadi spot untuk berfoto dengan latar belakang <i>Menara Eiffel</i> juga. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWhpPzOk9zuyRSHDCag7w7Qfpg9dUhqaGDy0NpgzGnSrJcYQ8HF-aN5c0IygPvK-0y7Cpbq6q5n1ZxVnTLyTGe1b07W9CZK-LFqlzCIz0ug2SvvN2CSs3v6sRCcfIJ4hU6iuOOxUC1MijrBQ1uhoPXr-CjuSF6DbGp5iNntdUYfSD8BLv-74qt9_a3ZEOy/s2992/Eiffel%20(2).jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWhpPzOk9zuyRSHDCag7w7Qfpg9dUhqaGDy0NpgzGnSrJcYQ8HF-aN5c0IygPvK-0y7Cpbq6q5n1ZxVnTLyTGe1b07W9CZK-LFqlzCIz0ug2SvvN2CSs3v6sRCcfIJ4hU6iuOOxUC1MijrBQ1uhoPXr-CjuSF6DbGp5iNntdUYfSD8BLv-74qt9_a3ZEOy/w640-h640/Eiffel%20(2).jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Memang tidak berada dekat langsung, tapi cuaca sudah lebih cerah dan bisa mengambil foto dengan lebih baik. Hari ke-2 berada di Paris acara kami adalah mengunjungi Galeries Lafayette dan La Vale Village. Jadi memang fokus untuk berbelanja dan waktu bebas eksplor daerah-daerah di sekitar tempat tersebut. Sebetulnya La Vale Village itu dekat dengan Disneyland Paris. Tapi karena waktu yang ada tidak banyak, jadi tidak bisa berkunjung kesana. Padahal ingin kesana untuk sekedar foto di depannya saja hhha..</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bisa dibilang waktu berada di Paris cukup singkat. Tempat-tempat yang di eksplor juga tidak banyak. Apalagi di Eropa ternyata mereka memiliki jam kerja yang cukup berbeda dengan kita di Indonesia. Jika disini toko-toko bisa nutup hingga malam, di Paris rata-rata jam lima sore sudah pada nutup. Bahkan hari minggu itu ada beberapa toko yang tutup. Ada juga yang tutup di hari Senin. Sedangkan karena kami datang saat musim semi, waktu matahari terbenamnya sedikit lebih malam. Jadi jam enam sore di sana masih sangat terang, namun toko-toko sudah tutup. Jadinya kami tidak bisa melakukan apapun. Ditambah waktu kerja driver bus juga ternyata sudah ada aturan yang berlaku. Mereka tidak bisa bekerja diatas jam delapan malam, jika lanjut maka akan di kenakan lembur. Bus-bus di sana juga ternyata ada sistem yang mengharusnya untuk berhenti jika driver sudah mengemudikan dalam sekian jam. Jadi bisa dibilang banyak waktu terbuang untuk istriharat karena memang busnya tidak bisa lanjut jalan. Jika diteruskan akan ada alarm yang berbunyi.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini menjadi hal baru yang saya dapatkan perihal jam kerja di Eropa. Ternyata mereka sangat memperhatikan jam kerja karyawannya. Meskipun banyak turis yang ingin berkunjung, jika sudah waktunya tutup mereka akan tutup. Tidak akan menununggu turis-turis yang masih asik belanja. Mereka akan meminta kami untuk pulang dan kembali keesokan harinya. Dua malam di Paris terasa masih kurang. Masih banyak yang ingin saya lakukan tapi karena banyak yang nutup dan ikut tur jadi hal-hal tersebut belum tercapai. <i>Next time </i>jika ada kesempatan lagi, rasanya ingin mengunjungi lebih banyak tempat dan tentunya lebih banyak kota dari Perancis.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oiya mungkin ada yang tahu juga kalau kota Paris terkenal dengan banyak pencopet. Memang sih setiap kota di negara manapun pasti ada hal-hal tidak mengenakan tersebut. Kita perlu waspada dengan barang yang kita bawa apalagi sebagai turis. Di dekat <i>Menara Eiffel</i> memang banyak orang-orang berkulit hitam yang berjualan. Sepeti patung-patung berbagai gambar maupun bentuk Menara Eiffel. Beberapa dari mereka juga bisa berbahasa Indonesia loh. Apalagi kalau dengar kita ngobrol dengan Bahasa Indonesia, mereka akan menyapa dengan "Apa Kabar". Mereka juga meyebutkan harga barang yang dijualnya dengan nominal dalam bahasa Indonesia. Bahkan saat kita berfoto mereka menyebutkan "satu, dua, tiga." Pastikan jika kita tidak berminat untuk membeli, jangan sekali-sekali bertanya harga atau melihat-lihat lebih dekat ke barang-barangnya. Jika kita batal membeli, mereka akan terus mengikuti kita agar jadi membeli. Kita pun tidak perlu untuk mengambil makanan burung yang diberikan oleh mereka, karena itu tidak gratis. Nantinya mereka akan minta uang dari kita untuk biaya makanan burung tersebut. Disana memang banyak burung, terkadang orang memberikan makanan untuk bisa berfoto dengan burung-burung tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hati-hati juga dengan tas kita, karena mereka bisa beraksi dengan sangat cepat tanpa kita sadari. Jika memang tidak ada yang mau dibeli, lebih baik menjauh dari penjual-penjual tersebut. Kita pun perlu waspada dengan warga lokal khususnya di daerah yang banyak turis. Karena bisa juga mereka melihat kita orang asing dan menjadikan kita sebagai korbannya. Ini informasi yang saya dapatkan dari <i>tour leader</i>. Tapi bukan berarti Paris menjadi kota yang tidak ramah untuk turis. Seperti yang sudah saya sebutkan, di setiap kota dan negara tentunya ada orang-orang seperti itu. Di Indonesia pun juga ada, pastikan kita tetap waspada dengan sekitar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jika ditanya apakah mau kembali lagi ke sana? Tentu sajaaa mauuuu!! </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Next</i> kita akan berpindah ke kota dan negara berikutnya 😍</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC9ruUlOVwd_2sJ4ug8n-ZL6dpnNwrrIEUCto3mvQ1yGaakDKvgbu345059cN0qDly3hozLbo2xoHNBCtdEE6dw1GR-yR9PoRTIaxpdI26WyPcm3z25sOf5hWz5oieGiMoE_rSBXWqSqFyRv2UwJo5mveSVt4Y7v_rvBShFIiupehtdlP3d2Z81-DhK101/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC9ruUlOVwd_2sJ4ug8n-ZL6dpnNwrrIEUCto3mvQ1yGaakDKvgbu345059cN0qDly3hozLbo2xoHNBCtdEE6dw1GR-yR9PoRTIaxpdI26WyPcm3z25sOf5hWz5oieGiMoE_rSBXWqSqFyRv2UwJo5mveSVt4Y7v_rvBShFIiupehtdlP3d2Z81-DhK101/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-85738056506818376712023-11-16T15:43:00.006+07:002023-11-16T16:01:10.250+07:00Europe Trip (Part 1 - Visa)<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT33zaheVVBJZltGRqs-KEu42LX88RkjXVA98Abz6IZ79XhPG8YKcO9MdXqdoodhQ1OnujfG4zlEhwqFnTu4PpqRVNZClOl05-myxwO36Fu6XBc__6F-ZR53XgWg52kyouuey1bIJ9tREcSHqZGtr0SGqiAF94TX_0XEOMpPkS-u_MDlo7EbKJlaLYYHzs/s940/Europe%20Trip%20-%20Part%201.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Europe Trip - Devina Genesia" border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT33zaheVVBJZltGRqs-KEu42LX88RkjXVA98Abz6IZ79XhPG8YKcO9MdXqdoodhQ1OnujfG4zlEhwqFnTu4PpqRVNZClOl05-myxwO36Fu6XBc__6F-ZR53XgWg52kyouuey1bIJ9tREcSHqZGtr0SGqiAF94TX_0XEOMpPkS-u_MDlo7EbKJlaLYYHzs/w640-h536/Europe%20Trip%20-%20Part%201.png" title="Europe Trip - Devina Genesia" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sebetulnya liburan ini sudah dilakukan dari bulan April lalu, tapi semangat nulisnya baru ada. Makanya baru bisa berbagi ceritanya yaaa saat ini 🤣 Bisa di bilang liburan ke Eropa ini cukup diluar dugaan bisa terjadi di tahun ini. Awal bulan Januari baru mulai bahas sama Koko libur lebaran mau kemana. Melihat cuti bersama lebaran tahun ini cukup banyak, jadi bisa dimanfaatkan untuk liburan lebih lama. Sampai akhirnya memutuskan untuk pergi ke Eropa khususnya Eropa Barat. Sebetulnya saya lebih ingin pergi ke Swiss saja. Tapi melihat harga tiket pesawat, hotel, visa, dll nya luar biasa bikin <i>shock</i>, akhirnya memutuskan untuk pergi ke negara lainnya saja menggunakan <i>tour</i>. Cuma karena saya anaknya tidak terlalu kuat dingin tapi tidak suka panas, makanya musim semi ini sudah menjadi pilihan yang tepat 😅 Memang cocoknya pergi saat musim semi dan musim gugur, karena cuaca tidak terlalu panas maupun dingin hhha.</p><p style="text-align: justify;">Liburan kali ini menggunakan <i>tour</i>, karena kami baru pertama kali kesana dan akan pergi ke beberapa negara. Tetap cari paket yang akan mengunjungi Swiss juga. Karena emang itu tujuan utamanya. Cuma namanya paket <i>tour,</i> tentu ada tempat-tempat yang tidak bisa sesuai keinginan kami. Pemilihan paket <i>tour</i> ini cukup memakan waktu berhari-hari. Saya mau ke beberapa kota di Swiss, itu tercakup di paket <i>tour</i> A. Tapi ternyata ada kegiatan atau lokasi yang tidak ingin kami datangi. Alhasil pindah lagi cari alternatif paket lainnya. Si Koko mau mengunjungi Belanda, karena memang saat itu musim semi jadi bunga tulip bermekaran. Saya pun setuju untuk itu, tapi ternyata kota-kota Swiss yang dikunjungi tidak terlalu banyak. Bikin galau dan kami pun cari lagi paket yang lainnya. Sampai akhirnya memutuskan untuk memilih paket ini, karena ini yang paling cocok dan bisa memenuhi maunya kami. Emang repot ini kalau pergi pakai <i>tour</i> tapi keinginannya banyak 😂</p><p style="text-align: justify;">Total perjalanan kami selama 13 hari 10 malam dengan mengunjungi delapan negara, termasuk salah satu negara terkecil sedunia. Kami pergi di mulai dari negara Paris dan pulang dari Milan, Italy. Huaaa supeeer sangaaatt semangaaat untuk mempersiakan perjalanan ini. Sebab ini pergi liburan terjauh kami selama menikah hhha. Karena ini pertama kalinya pergi ke Eropa, tentu pengurusan visa menjadi hal yang cukup bikin deg-degan. Dengar-dengar kalau mau bikin visa Schegen itu cukup sulit dan bisa makan waktu yang lama. Belum lagi persyaratannya yang cukup banyak. Meskipun pengurusan visa melalui <i>tour</i> karena memang kami ambil liburan dengan paket <i>tour</i>, bukan jaminan bahwa visa bisa keluar lohh. Ini sih yang saya dengar-dengar dari <i>tour leader</i> kemarin. Karena ia pernah mengalami ada kliennya yang tidak bisa ikutan <i>tour</i> di karenakan visanya baru keluar H+2 dari tanggal perjalanan. Itu sihh nyeseekknya mintaa ampun. Karena biaya <i>tour</i> tidak bisa dikembalikan dan itu bukan tanggung jawab pihak <i>tour</i>. Jujur perkara visa ini bikin deg-degan dibandingkan keberangakatan yang akan kami lakukan. Sudah dari akhir Januari kami menyiapkan dokumen, awal Februari mulai kasih ke pihak <i>tour. </i>Karena semua pengurusan visa berbarengan dengan peserta lain dan tiap <i>tour</i> sudah ada jadwalnya sendiri perihal pembuatan visa ini. </p><p style="text-align: justify;">Setelah itu kami akan mendapatkan jadwal untuk melakukan <i>finger</i> (sidik jari) di VFS Jakarta Visa <i>Application Centre, </i>Kuningan City Mall. Nah, jadwal ini baru kami dapatkan sebulan sebelum tanggal keberangkatan. Tanggal 14 Maret, kami diminta untuk datang ke VFS Jakarta sesuai dengan waktu yang di tentukan. Tidak boleh terlambat karena nanti akan mempengaruhi jadwal peserta lainnya. Itu kali pertama saya kesana dan ternyata banyak sekali orang-orang yang mengajukan pembuatan visa, baik itu melalui <i>tour</i> ataupun jalur pribadi. Karena Visa Schegen ini bisa mencakup beberapa negara di Eropa, visa saya sendiri di <i>submit</i> melalui negara Austria. Sebab, durasi <i>tour </i>kami ini akan lebih lama di Austria. Apakah setelah itu, visanya langsung di setujui dan keluar? Oh.. tentu tidak hhha. Sampai tinggal seminggu sebelum keberangkatan dan visa juga belum di <i>approved.</i> Selalu hubungi pihak <i>tour</i> untuk tanya kejelasan kabar visa kami dan di jawab memang belum ada jawaban dari pihak VFS Global. Kirain kami saja yang demikian, ternyata peserta tour lainnya yang pergi bersama kami juga belum mendapatkan kabar mengenai visa. Baru <i>Tour Leader</i> saja yang visanya di<i> approved</i>. Dari yang mulai deg-degan sampai nyaris pasrah. Ya.. jika memang Tuhan mengijinkan, kami tetap berangkat, jika memang tidak diijinkan yasudah terima takdir uang harus hilang karena perkara visa 😭 Belum berangkat saja sudah ada dramanyaaa..</p><p style="text-align: justify;">Tanggal 14 April kami berangkat, visa kami baru keluar dan di <i>approved </i>pada tanggal 12 April. Huaaa leganya minta ampun. Ya Tuhan itu kalau visa baru keluar setelah tanggal keberangkatan sih bisa nangis bombay dehh. Ternyata kami diijinkan untuk berangkat dan mulailah kami <i>packing</i> ini itu. Bayangkan sampai sebelum visa keluar, saya rasanya tidak <i>mood</i> untuk menyiapkan ini dan itu. Yeaayy kami pun bisa berangkat di tanggal 14 April menuju Paris. Liburan pun dimulai... Horeee! 😎 Benar-benar masih tidak percaya bisa pergi ke Eropa. Dari dulu selalu ingin dan berharap bisa ke Swiss, ingin ke Belanda, ingin ke Paris. Cuma sebatas ingin tapi merasa kayanya belum bisa dilakukan. Nyatanya tahun ini Tuhan persiapkan semuanya dan bisa pergi ke tempat yang dulu cuma sekedar angan-angan doanx. Menangis jadinyaaa 😭😭 Thanks God!</p><p style="text-align: justify;">Cerita liburan akan saya buat di beberapa tulisan terpisah. Karena banyak yang perlu di tulis dan sebisa mungkin akan bercerita tentang pengalaman di masing-masing negara. Sejujurnya liburan kemarin tidak terlalu banyak dokumentasi karena memang ingin menikmati momen yang ada. Tapi tetap akan saya <i>share</i> beberapa foto yang bisa diambil sambil bercerita hal-hal yang terjadi. Karena kemarin tidak melakukan persiapan apapun untuk mendokumentasikan liburan, jadi ada beberapa bagian yang mungkin tidak lengkap ceritanya. Karena memang ini sesuai dengan apa yang diingat saja. Mohon bersabar yaa bagi yang mau baca lanjutannya, karena ada banyak cerita yang perlu di tulis jadi sepertinya tulisan mengenai liburan ini tidak bisa cepat selesai 😂 Mulai dari kaget dengan cuaca disana, makanan yang ada, dompet nyaris hilang, pertama kali menyentuh salju, dll. Secepatnya akan saya tulis dan bagikan ceritanyaa 🥰</p><p style="text-align: justify;">Let's Go 😎</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwMK7DXTP-vOLkGWrL0M-5-czXYE11yZVT_fp-9s8m7vm8L2ciXoer8l6nItOwh_oECNQC3LBxJXQ-vrBZBw6cmbiA8qFDJaYHiPJJeTZAf-5D7dowq6RlT5iqfVZMeBYu6wTI2K_L3PPp1VAiW_3C3uAMGa1RS_BAB35mgdZc4onlPzmYBYSemOuyqg0L/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwMK7DXTP-vOLkGWrL0M-5-czXYE11yZVT_fp-9s8m7vm8L2ciXoer8l6nItOwh_oECNQC3LBxJXQ-vrBZBw6cmbiA8qFDJaYHiPJJeTZAf-5D7dowq6RlT5iqfVZMeBYu6wTI2K_L3PPp1VAiW_3C3uAMGa1RS_BAB35mgdZc4onlPzmYBYSemOuyqg0L/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-87237146173318174242023-11-15T16:43:00.009+07:002023-11-15T16:43:57.762+07:00Lima Tahun Usia Pernikahan<p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhES85rsUKrFj2Nv5Ygy2F9dMiuxyB6motDuPjlgRPB3W2uRbuWD6zzKTqwZDGV2m7WwFqfr6MwzDyDzzzpH-2BRQ4T6n0pnwWVCyZ7uPCnnUqpVZrsV2rtgYF6jXuWMocD-VfqMjJ0PF0EvsAYMQjdyKu2AR2em8RrptTc3sBisqAZt7GJRbeJBHssGvBc/s1080/Lima%20Tahun.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhES85rsUKrFj2Nv5Ygy2F9dMiuxyB6motDuPjlgRPB3W2uRbuWD6zzKTqwZDGV2m7WwFqfr6MwzDyDzzzpH-2BRQ4T6n0pnwWVCyZ7uPCnnUqpVZrsV2rtgYF6jXuWMocD-VfqMjJ0PF0EvsAYMQjdyKu2AR2em8RrptTc3sBisqAZt7GJRbeJBHssGvBc/w640-h640/Lima%20Tahun.png" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Tahun ini tepat lima tahun sudah saya menjalani hubungan dalam status pernikahan. Woohhh cepat sekali berlalu, serasa baru kemarin masih menyiapkan ini dan itu untuk pernikahan. Nyatanya sudah lima tahun kami lalui dengan beragam fase naik turunnya. Apakah selalu berjalan mulus? Oh tentu tidak donx hhha. Tapi saya ambil hikmah dari itu semua karena merupakan proses bagi kami untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bisa dibilang lima tahun pertama usia pernikahan menjadi krusial untuk satu sama lain saling adaptasi dan kompromi. Itu benar terjadi di kami, karena setiap waktu menjadi fase untuk saling mengerti, memahami, dan memaklumi 🤣 Namanya komunikasi sepertinya menjadi tolak ukur pertama yang tentu harus terus di lakukan. Bisa di bilang kami berdua itu tidak inisiatif perihal kode-kodean. Kalau si Koko di kasih kode untuk sesuatu, bisa saja dia tidak langsung paham. Mungkin memang kami belum berbakat untuk saling telepati 😂 Makanya saya menghindari untuk kasih kode-kode ke Koko agar tidak salah paham. Selalu dibicarakan agar tidak ternyata kesalahan yang berujung pada berantem.</p><p style="text-align: justify;">Lima tahun pernikahan ini sungguh cepat berlalu tapi banyak perubahan serta perkembangan yang kami lalui. Melewati fase tahun pertama pernikahan dengan saya menyelesaikan S2, jadi memang lebih fokus dengan pendidikan. Setelah itu saya mulai kembali mencari pekerjaan dan di tengah-tengah itu ternyata saya hamil anak pertama. Memasuki usia dua tahun pernikahan, anak kami lahir prematur dan berakhir <a href="https://www.devinagenesia.com/2020/04/perjalanan-bayiku-untuk-bisa-survive_16.html">meninggal dunia</a> di usia delapan hari. Saat itu juga sedang pandemi dan semua berubah dari sisi aktivitas maupun menjaga kesehatan. Belum selesai di situ, tahun itu juga si Koko terpapar covid dan kami tidak tahu harus bagaimana. Sebab itu masih awal mula covid merebak dan belum ada vaksinnya. Tahun itu penuh dengan tangisan dan rasanya sungguh lelah. Ingin segera usai dan bisa istirahat, tapi badan ini serasa di tekan terus menerus untuk bangun dan bekerja. </p><p style="text-align: justify;">Memasuki tahun ketiga pernikahan, keadaan mulai membaik dengan saya dan Koko berdamai akan kedukaan kami. Kami lebih bisa berkompromi dengan keadaan yang terjadi. Ditengah pandemi yang ada, mendengar kabar teman atau saudara terpapar bahkan sampai meninggal. Terlalu lelah untuk membuat HP karena terus menerus mendapatkan kabar negatif atau dukacita. Sampai di akhir tahun tersebut dinyatakan hamil kembali tapi harus kembali juga mengucapkan <a href="https://www.devinagenesia.com/2022/01/say-goodbye-again.html">selamat tinggal</a>. Kehamilan kedua tidak berkembang jadi harus di keluarkan saat usia 13 minggu. Memasuki usia pernikahan keempat, kami bisa untuk melakukan beragam aktivitas dan bersyukur atas semua yang pernah terjadi. Berusaha untuk bisa menikmati hari-hari yang dilalui sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan yang masih diberikan untuk kami. Ya, kami masih dapat kesempatan untuk bisa semakin berkembang dan menghabiskan waktu berdua dan bersama keluarga.</p><p style="text-align: justify;">Sekarang di lima tahun usia pernikahan kami, lebih banyak dihabiskan untuk berlibur, melakukan aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya, lebih banyak mengeksplor diri dan saling berkompromi satu sama lain. Bisa dibilang tahun ini banyak terjadi hal-hal yang tidak kami prediksi atau bayangkan sebelumnya. Mulai dari liburan berdua, liburan bersama mamanya Koko, liburan bersama orangtua saya (akan segera terrealisasi), bahkan kami bisa lakukan itu semua di tahun ini. Bersyukur atas setiap rejeki yang boleh kami terima dan rasakan. Bersyukur bisa berbagi dan melakukan kesenangan dengan orang lain.</p><p style="text-align: justify;">Di usia lima tahun ini menjadi ajang refleksi bahwa kehidupan pernikahan tentu tidaklah mudah. Bagi siapapun itu. Katanya sudah lama pacaran, akan mudah menjalani kehidupan perniakahn karena sudah mengerti satu sama lain pasangannya, itu belum tentu. Semua masih menjadi proses untuk belajar dan terus belajar. Saat ini pun saya masih berkompromi dan beradaptasi sama Koko. Minimal untuk hal-hal kecil seperti perkara handuk / baju di taruh sembarangan, mulai menemukan solusinya 🤣 Kami pun lebih bisa untuk memahami dan beradaptasi akan hal-hal yang mungkin tidak nyaman untuk satu sama lain. Masih adanya kedukaan yang mengiringi kami, kehilangan yang tidak akan pernah sembuh total namun mereda seiring waktu. Status kami yang sudah berubah menjadi orangtua namun peran itu belum kami jalani. Nyatanya ada hal-hal yang perlu kami tuntaskan agar tidak menjadi luka batin nantinya. Ketidaksiapan dan masih ada rasa takut yang saya alami perihal kehamilan dan anak, nyatanya perlahan mulai saya hadapi untuk bisa di terima dan memaafkan diri. Tidak mudah memang apalagi rasa bersalah dan menyalahkan diri masih terus saya lakukan. Adanya dorongan dan dukungan dari sekitar menyadarkan saya bahwa semua ini bagian dari proses kehidupan yang perlu dan harus saya lalui.</p><p style="text-align: justify;">Apakah proses belajar ini akan usai? Oh tentu tidak. Nyatanya pernikahan menjadi ajang belajar seumur hidup. Seperti halnya menjadi orangtua juga ajang belajar seumur hidup. Namun, setiap proses belajar ini akan menjadi mudah karena dilalui bersama dengan orang yang tepat. Sehingga kami bisa bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik tiap waktunya.Lima tahun ini masih terlalu dini dan masih ada tahun-tahun berikutnya untuk kami lalui. Masih banyak proses adaptasi, kompromi, dan memahami yang perlu dan terus kami lakukan. Masih banyak hal-hal menarik yang akan menghampiri kami. Masih ada hal-hal unik yang membuat kami bingung tapi akan ada hikmah yang di dapatkan.</p><p style="text-align: justify;">Karena waktu tersebut akan membuat kami menjadi pribadi yang lebih baik untuk sama-sama sebagai pasangan membangun hubungan ini 😉</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqGyj2Ku6pDuuzE3mzKB7roBLRNcemSEeSycHcAbSs-X-fKVBx0K0aw0K6Ci_hZi3vddVZiQJ53AN-JavNuCd79_SJLcKdxSdF8v8_ioxyGB6Q9bCJi_JAJpbsHnSrlO1LJ6JQtiOb1QSQPBRi1m77M9MBimPuaW9C2x3DAF4uv4BELA6DGXv3bb-KI81/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNqGyj2Ku6pDuuzE3mzKB7roBLRNcemSEeSycHcAbSs-X-fKVBx0K0aw0K6Ci_hZi3vddVZiQJ53AN-JavNuCd79_SJLcKdxSdF8v8_ioxyGB6Q9bCJi_JAJpbsHnSrlO1LJ6JQtiOb1QSQPBRi1m77M9MBimPuaW9C2x3DAF4uv4BELA6DGXv3bb-KI81/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-747181537609904342023-11-15T15:03:00.006+07:002023-11-15T15:03:51.777+07:00Rekomendasi Reed Diffuser untuk Naikin Mood<p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYpLrXajoX57MtsGllbJ4JDSYyup4f6LlPoy8Qrg6Eye4mdO2KLvztUSbLed7KoWX-7SzZb9E0zqnuzgOgbssUF6xKjhhMEsu6i0n_4XFXTRqRQbGtUpFkGaIRHhVqHH3BDNa7ORNNepWVzJUzYo6Qn8xLxp8ytqI1TquXdOTjMll69wuehc4AUYiXnagu/s1080/Rekomendasi%20Reed%20Diffuser.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Rekomendasi Reed Diffuser" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYpLrXajoX57MtsGllbJ4JDSYyup4f6LlPoy8Qrg6Eye4mdO2KLvztUSbLed7KoWX-7SzZb9E0zqnuzgOgbssUF6xKjhhMEsu6i0n_4XFXTRqRQbGtUpFkGaIRHhVqHH3BDNa7ORNNepWVzJUzYo6Qn8xLxp8ytqI1TquXdOTjMll69wuehc4AUYiXnagu/w640-h640/Rekomendasi%20Reed%20Diffuser.png" title="Rekomendasi Reed Diffuser" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Belakangan ini semakin suka dengan wewangian, salah satunya <i>reed diffuser</i>. Semenjak menikah dan tinggal sendiri, jadi merasa bisa untuk mengatur rumah sesuai dengan kebutuhan. Salah satunya perihal wewangian ini. Karena dulu saat tinggal di rumah orangtua, belum bisa sebebas ini perihal wewangian. Karena belum tentu cocok untuk anggota keluarga lainnya. Bersyukur si Koko juga tidak masalah perihal wewangian. Terkadang kami membelinya bersama untuk saling pilih mana yang cocok untuk ruang tamu atau kamar. Jadi bisa di bilang beberapa <i>reed diffuser</i> yang akan saya rekomendasikan ini hasil pilihan kami berdua.</p><p style="text-align: justify;">Selain untuk membuat ruangan menjadi harum, <i>reed diffuser</i> ini juga bisa mempercantik ruangan. Jadi terlihat lebih estetik gitu 🤣 Saya sendiri memang suka hal-hal yang <i>rustic</i>, jadi adanya <i>stick</i> yang digunakan membuat terlihat estetik. Bahkan saya punya tatakan kayu sebagai alas untuk menaruh <i>reed diffuser</i> ini. Oke, mari kita mulai yaaa, ini beberapa <i>reed diffuser</i> yang bisa saya rekomendasi berdasarkan pemakaian pribadi.</p><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #ffd966;">1.</span></b> <a href="https://shope.ee/4KsenZ3cdB"><b>Kemayu - Embun Pagi</b></a></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg2UkoTLhhFaaRS8kB1qSo4Gtv6MP7btulPSm8KYVgCSGwTdu0fIZ0tQtvaff4bDg7AJzgP34mHPn2tvWueYAXC5bpgc1MoRzHYkVXjdCQXZ2gRPAy3YQiARh3aS5AzrzAGUApHu6bbacnETBNlzjg3JDKIQfJaJy-5BKB0gSZCNLn1aZa5qzkXqf9ocaA/s2992/Kemayu%20-%20Embun%20Pagi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgg2UkoTLhhFaaRS8kB1qSo4Gtv6MP7btulPSm8KYVgCSGwTdu0fIZ0tQtvaff4bDg7AJzgP34mHPn2tvWueYAXC5bpgc1MoRzHYkVXjdCQXZ2gRPAy3YQiARh3aS5AzrzAGUApHu6bbacnETBNlzjg3JDKIQfJaJy-5BKB0gSZCNLn1aZa5qzkXqf9ocaA/w640-h640/Kemayu%20-%20Embun%20Pagi.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dok. pribadi</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><i>Reed diffuser</i> dari Kemayu ini bisa dibilang cocok untuk di ruangan mana saja. Mau taruh di kamar itu cocok, di ruang tamu juga cocok, di kantor juga cocok. Saya sendiri menaruhnya di ruang kamar. Wangi yang lembutnya bikin nyaman dan tidak menusuk hidung. Biasanya kalau di kamar memang saya lebih suka wangi yang kalem. Karena untuk relaksasi juga saat istirahat. <a href="https://shope.ee/4KsenZ3cdB">Embun Pagi</a> ini perpaduan dari <i>Pear</i>, <i>Freesia</i>, dan <i>Green</i>. Wangi kalem yang bikin bangkitin <i>mood</i> di pagi hari. Benar-benar menggambarkan embun pagi yang kita bisa cium. Ini ukuran 120 ml ya, dia juga ada ukuran yang lebih kecil, yaitu 50 ml. Selain dapat <i>stick,</i> juga dapat sola <i>flower. </i>Ini bikin jadi makin cantik dan cocok di taruh ruangan agar lebih estetik. Botolnya juga cantik dengan unsur warna emas. Jika ingin wangi yang kalem, bisa coba untuk membeli <a href="https://shope.ee/4KsenZ3cdB">Embun Pagi</a>.</p><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #ffd966;">2.</span> <a href="https://shope.ee/40FoPX7wp6">Bathaholic - Eau De Parfume Lemongrass & Aloe Vera</a></b></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeG_JxsS9nDzW8m_Tg_RpAUl8MdQn0PF8Pbro8C_BMcOqp9HbiOnIToCbXveKbkRfoFpLrt-XGZ2uFvARKP6hR2o9af_C6hFQJt8eMmiidiiCTDbMMOppaPwraKxCw84lAkNZ-gCG6gndJXnzkVYcBi6a17M2vABx3FEpETgRPEp2fH8d_Xd-TH2rp8eBQ/s2992/Bathaholic.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeG_JxsS9nDzW8m_Tg_RpAUl8MdQn0PF8Pbro8C_BMcOqp9HbiOnIToCbXveKbkRfoFpLrt-XGZ2uFvARKP6hR2o9af_C6hFQJt8eMmiidiiCTDbMMOppaPwraKxCw84lAkNZ-gCG6gndJXnzkVYcBi6a17M2vABx3FEpETgRPEp2fH8d_Xd-TH2rp8eBQ/w640-h640/Bathaholic.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dok Pribadi</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Nah kalau yang ini multifungsi. Bisa dijadikan <i>parfume</i> sekaligus <i>reed</i> <i>diffuser</i>. Saya penyuka <i>Lemonggras</i>, baik itu di jadikan minuman ataupun wewangian. Sukaaa dengan wangi manisnya yang menenangkan. Perpaduan antara <i>Lemongrass</i> yang segar dengan <i>Aloe Vera</i> yang kalem, bikin wanginya enakkkk. Dijadikan parfume ini enaak loh karena wangi segar bikin semangat. Cocok juga digunakan untuk segala kondisi, baik itu ke kantor, acara-acara formal, maupun <i>hangout</i>. Wanginya tidak menyengat dan cenderung manis. Cuma tetap ada unsur segarnya karena ada aroma citrus. Pokoknya bikin tenang dan rileks, apalagi jika taruh di ruangan kerja / ruang tamu. Saya sendiri tadinya taruh ini di kamar utama, cuma karena sudah mau habis di pindah ke kamar satu lagi. Walaupun tinggal sedikit seperti gambar, wanginya tetap tercium. Walaupun sudah tidak sewangi saat isinya masih penuh ya. Ini aslinya berwarna tidak sekuning di foto, sepertinya karena <i>stick</i> jadinya berubah warna. Soalnya di awal saya beli untuk di jadikan <i>parfume</i> juga, tapi karena sayang akhirnya di jadikan <i>reed diffuser</i>. Penyuka wangi citrus bisa coba untuk membeli <a href="https://shope.ee/40FoPX7wp6">produk Bathaholic</a> ini. Ukurannya 150 ml dan bisa tahan 6-8 jam jika di gunakan sebagai <i>parfume</i> (tetap tergantung dari jenis kulit dan faktor eksternal). Nah ini produk multifungsi yang bisa bikin tambah semangat dan rileks😄</p><p style="text-align: justify;"><span style="color: #ffd966;"><b>3. <a href="https://shope.ee/1frtdUbEqO">Home Of Humans - This Room Makes Me O</a></b></span></p><p style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyQ4NFsXnHU6k8Vp8YpMjCVC0e-Z0YRNt79YZTXpdZr4Ebh3sD-lIWhw-Yicoiyd4sXNwTjQB2ICypbsyC5udC4yr-ytMStte9GSiAEiytQ-bfhA_12_C2I_drV1Ui6ACCI1NhiXn-8WyjU6WaGNJSEcug7R0RLYxCOxz-UyQO9iWBI7oBnjCiiWHbt732/s2992/Home%20of%20Humans.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyQ4NFsXnHU6k8Vp8YpMjCVC0e-Z0YRNt79YZTXpdZr4Ebh3sD-lIWhw-Yicoiyd4sXNwTjQB2ICypbsyC5udC4yr-ytMStte9GSiAEiytQ-bfhA_12_C2I_drV1Ui6ACCI1NhiXn-8WyjU6WaGNJSEcug7R0RLYxCOxz-UyQO9iWBI7oBnjCiiWHbt732/w640-h640/Home%20of%20Humans.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dok Pribadi</td></tr></tbody></table></p><p style="text-align: justify;">Jika kalian tahu <i>parfume</i> HMNS, nah ini produknya juga yang khusus untuk <i>reed diffuser</i>. Ini salah satu varian yang saya suka, yaitu <i>This Room Makes Me O</i>. Wanginya cenderung lebih "kuat" di bandingkan dengan Kemayu dan Bathaholic yang pernah saya gunakan. Makanya saya taruh ini di ruang tamu. Meskipun ini wanginya lebih <i>bold,</i> tapi tidak nusuk di hidung. Tetap enak dan cenderung lebih manis untuk varian yang ini. Karena varian ini terinspirasi dari <i>parfume</i> HMNS - Orgasm. Perpaduan dari <i>Red Apple</i> di <i>top notes</i>; lalu<i> Rose</i>, J<i>asmine</i>, dan <i>Peony</i> di <i>middle</i>nya; di tutup dengan aroma <i>Vanilla</i> di akhir. Wanginya cenderung manis cuma bukan yang kalem banget yaa. Tetap enak dan malah terkesan wangi mewah seperti di hotel 🤣 Ukurannya 140 ml yaa dan katanya bisa tahan sampai tiga bulan. Ini sih saya pakai sudah lebih dari tiga bulan dan masih ada tuh. </p><p style="text-align: justify;"><b><span style="color: #ffd966;">4.</span> <a href="https://shope.ee/3AghPcL1NL">Kemayu - Irama Hujan</a></b></p>Varian <a href="https://shope.ee/3AghPcL1NL">Irama Hujan</a> ini juga pernah saya beli, cuma karena sudah habis jadi tidak ada foto dokumentasi pribadi. Jika penyuka wangi sehabis hujan, cocok banget untuk beli varian ini. Wanginya bikin tenang seperti sehabis hujan. Perpaduan dari <i>Orange Kumquat</i>, <i>Jasmine</i>, dan <i>Mint</i> bikin wanginya segar dan kalem. Cocok juga digunakan di kamar atau ruang kerja. Bisa dibilang varian Kemayu yang saya sukai itu nuansa wangi kalem. Cukup unik memang nama-nama varian Kemayu ini dan wanginya bisa dibilang enak semua. <div><b><br /></b></div><div><b><span style="color: #ffd966;">5.</span> <a href="https://shope.ee/6Ux9NuD1T1">Kemayu - Filosofi Cinta</a><br /></b><p style="text-align: justify;">Nah namanya ada unsur cinta, wanginya pun cenderung lebih "romantis" 🤣 <a href="https://shope.ee/6Ux9NuD1T1">Filosofi Cinta</a> ini perpaduan dari <i>White Rose</i>, <i>Red Rose</i>, <i>Woody</i>, dan <i>Spices. </i>Ini adalah varian Kemayu yang pertama kali saya beli dan ikut jatuh cinta dengan wanginya. Setelah itu coba varian lain seperti Irama Hujan dan Embun Pagi. Karena sudah habis, maka tidak ada foto dokumentasi pribadinya. Bisa di bilang ini varian favorit saya dan Koko. Wanginya manis khas bunga, cenderung kalem, dan menggambarkan nuansa romantis. Cocok juga di jadikan kado untuk teman yang akan menikah 🤣 Wanginya enaak deh dan bikin rileks. Hal yang disuka dari produk Kemayu ini karena adanya sola flower yang bikin cantik untuk taruh di ruangan. Merasa lebih estetik juga di tambah dengan wanginya yang enak. Bikin mood jadi senang dan rileks. </p><p style="text-align: justify;">Lima produk ini yang pernah dan sedang saya gunakan. Bisa dibilang semuanya suka dan di gunakan sesuai kebutuhan. Saat ini saya menggunakan tiga produk sesuai dengan foto dokumentasi yang ada. Apakah wanginya jadi saling tumpang tindih? Bisa dibilang tidak ya, mungkin karena ada yang sudah mau habis jadi wanginya tidak terlalu kuat di bandingkan saat masih penuh. Tapi karena saya gunakan di ruang yang berbeda-beda, membuat tiap ruangan seperti punya "dirinya" masing-masing. Saat masuk kamar utama, disambut wangi Embun Pagi. Memasuki kamar kedua, di sambut wangi citrus dari <i>Lemongrass</i> & A<i>loe Vera</i>. Saat pulang kantor dan masuk ruang tamu, disambut wangi "kuat" dari <i>This Room Makes Me O</i>. Itu semua bikin ruangan di tempat saya punya ciri khasnya sendiri karena dari wangi-wangi ini.</p><p style="text-align: justify;">Buat teman-teman, apakah ada juga yang menggunakan <i>reed diffuser</i>? Yukk saling berbagi rekomendasi produk yang di gunakan, sebagai alternatif jika ingin mengubah suasana dan wangi dari ruang kalian 🥰 </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmNXUmuiuP6TMlOD4V_buBCFGtWZOtA5Xla_RzJQRNyKtBKHf9Y1cuHTJ2LTtPMNsM7PAaYoZ1hBbNLfI15QCikqISY4cLFF3gNBqpn5p-jUL7MwCf72-ZPmJXjAF2ENIR-c49R1_3_Uc8OCkOVnRbmvAVs0PVyLj9UiYKx3SdS_H0NxGb3WoAtx7skGR/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAmNXUmuiuP6TMlOD4V_buBCFGtWZOtA5Xla_RzJQRNyKtBKHf9Y1cuHTJ2LTtPMNsM7PAaYoZ1hBbNLfI15QCikqISY4cLFF3gNBqpn5p-jUL7MwCf72-ZPmJXjAF2ENIR-c49R1_3_Uc8OCkOVnRbmvAVs0PVyLj9UiYKx3SdS_H0NxGb3WoAtx7skGR/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-35879688712396168622023-11-10T15:05:00.007+07:002023-11-10T15:12:20.326+07:00Secangkir Hotto untuk Bantu Atasi Gerd<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghjraB89RQ5XrGnZxEXSbaYQ8Shq6UGrDmGXdKaP2DMmxEgL9qfWw2Bny-sOy9jeox5HzuQNfobmzGF1jid13wNSXPJK-qUTkwmDx_qeK06xLd7cYbgIf-lj44ybIl91q9w1TAuW4xllgj3B3WpE6RXxUszoJ-MgGBdVMOipEMkFcCKrJ9p83eAZlq6btZ/s940/Secangkir%20Hotto.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="788" data-original-width="940" height="536" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghjraB89RQ5XrGnZxEXSbaYQ8Shq6UGrDmGXdKaP2DMmxEgL9qfWw2Bny-sOy9jeox5HzuQNfobmzGF1jid13wNSXPJK-qUTkwmDx_qeK06xLd7cYbgIf-lj44ybIl91q9w1TAuW4xllgj3B3WpE6RXxUszoJ-MgGBdVMOipEMkFcCKrJ9p83eAZlq6btZ/w640-h536/Secangkir%20Hotto.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Tahun ini diwarnai dengan berbagai kejutan, salah satunya yaa tentang kesehatan. Bisa di bilang tahun ini cukup sering bolak-balik ke dokter ataupun IGD. Mulai dari flu yang tidak sembuh-sembuh, diare karena salah makan, asam lambung dikira maag ternyata itu gerd, badan pegal-pegal dan kesemutan sampai mengira itu karena kolesterol atau asam. Herannya itu semua terjadi di rentang waktu yang tidak terlalu jauh. Astaga tahun ini bisa di bilang cukup sering minum obat di bandingkan sebelumnya. Memasuki usia 30 tahun malah dibuka dengan pergi ke dokter karena sakit asam lambung. Bisa di bilang saya sebelumnya jarang sakit dan ke dokter. Ya sakit kaya flu, batuk itu pernah. Tapi sakit asam lambung sampai merasa sesak dan mulai keganggu aktivitasnya baru pertama kali mengalami di tahun ini. Tidak pernah menduga kalau ternyata saya menderita penyakit gerd. Bahkan sakit maag saja jarang, tapi tahu-tahu malah di diagnosis sakit gerd oleh dokter penyakit dalam.</p><p style="text-align: justify;">Memang gejalanya itu berasa sesak yang mulai terasa ke tenggorokan, nyeri dada seperti panas, perut kembung, badan tidak nyaman. Mau tidur saja cari posisi yang pas itu sulit sekali. Tidur sudah menggunakan dua bantal yang ditumpuk, tetap masih merasa sesak. Bangun tidur saja sudah merasa sesak. Perut kembung juga bikin merasa makin tidak nyaman. Saat ke dokter dan di periksa ternyata itu bukan maag, tapi sudah termasuk dalam gerd. Jadilah saya pulang dengan beberapa obat-obatan untuk mengatasi gerd. Cuma kondisi membaik setelah minum obat, jika tidak minum maka asam lambung kembali naik. Padahal sudah mengurangi makan makanan yang pedas, asam, dan tepung (seperti roti atau bakmi). Tetap asam lambung sering kumat yang membuat saya kemana-mana membawa obat. </p><p style="text-align: justify;">Makan pun mulai menerapkan sistem porsi sedikit dengan jeda waktu yang pendek. Jadi saya sudah tidak bisa makan porsi utuh, karena bikin sesak dan perut kembung. Makan juga perlahan di tiap 2-3 jam sekali. Cuma memang masih suka kambuh dan hilang ketika minum obat. Berusaha untuk lepas obat malah tidak bisa. Sampai capek sendiri minum obat terus. Akhirnya melihat iklan <a href="https://www.instagram.com/secangkir.hotto/">Hotto</a> di Instagram. Kebetulan saat itu menayangkan testimoni penderita gerd yang membaik ketika konsumsi <a href="https://shope.ee/4KsWaC1VQ4">Hotto</a>. Berawal dari itu mencoba untuk membeli 1 Pouch (isi 16 pcs) Hotto. Mau mencoba dulu sekalian bisa pengganti sarapan. Karena sejak sakit gerd jadi bingung mau sarapan apa. Saya bisa di bilang tidak bisa sarapan yang "berat" seperti nasi uduk, nasi kuning, dll. Biasa hanya makan roti saja. Karena gerd dan dianjurkan tidak konsumsi roti, alhasil bingung sendiri untuk menu sarapan.</p><p style="text-align: justify;">Saat sarapan saya konsumsi <a href="https://shope.ee/4KsWaC1VQ4">Hotto</a>. Cemilan sore (kisaran jam 3-4) juga saya konsumsi Hotto. Bahkan malam hari terkadang juga konsumsi Hotto. Setelah coba 1 <i>pouch</i> tersebut, mulai kerasa bahwa perut mulai membaik. Biasanya pagi hari merasa perih dan kosong sekali. Harus minum obat dulu baru bisa mulai sarapan. Kini tidak harus minum obat, perut sudah tidak terasa perih. Perut pun seperti "terlapisi" dan kerasa lebih nyaman. Awalnya merasa ini cuma sugesti saja, tapi ternyata memang terasa nyata efeknya. Sudah dua bulan lebih saya tidak konsumsi obat lambung dan semua baik-baik saja. Terkadang masih bandel makan yang pedas, bakmi, atau roti. Namun semua aman-aman saja, tidak sampai perut terasa perih dan kembung.</p><p style="text-align: justify;">Sampai saat ini jadi keterusan konsumsi Hotto dan sudah memasuki 4 <i>Pouch</i> (@ 16 pcs). Ada beberapa pcs yang saya bagikan juga ke teman kantor ataupun keluarga. Sejauh ini saya merasa Hotto berefek positif untuk gerd. Bisa dibilang sejak konsumsi Hotto, gerd saya sudah tidak kumat lagi. Tidur pun lebih nyaman dan bangun tidur tidak terasa sesak. Efek lainnya juga pencernaan lebih lancar dan perut agak kempesan 🤣</p><p style="text-align: justify;">Nah, sebetulnya <b>apa sih Hotto itu</b>?</p><p style="text-align: justify;">Hotto merupakan <b>minuman multigrain</b> yang terbuat dari biji-bijian utuh. Hotto ini terdiri dari ubi ungu, oat, dan 15 biji-bijian (multigrain). Kandungan yang ada di dalamnya ini bikin Hotto <b>kaya akan nutrisi, tinggi serat, dan rendah kalori</b> lohh (Sumber : <a href="https://www.instagram.com/secangkir.hotto/">Hotto</a>). </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvaZqkiBRrz42VFq66ynABvMPkANyIBsBoBk2_ZqhvcusD74WaltzFxQgQEWSiCLyxui664-XimTk8bwV7bY27KlnLO9DZrVBEW9jD1SGG1ZFpFosLZ1hLoRpWPzttDeq44w1XkKKVvqPW9x7WuXSEkzfrowuyHuF5PqIq1zMrjPkw51_XiDKxUdTb3KQF/s2992/Pouch%20Hotto.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hotto Purto" border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvaZqkiBRrz42VFq66ynABvMPkANyIBsBoBk2_ZqhvcusD74WaltzFxQgQEWSiCLyxui664-XimTk8bwV7bY27KlnLO9DZrVBEW9jD1SGG1ZFpFosLZ1hLoRpWPzttDeq44w1XkKKVvqPW9x7WuXSEkzfrowuyHuF5PqIq1zMrjPkw51_XiDKxUdTb3KQF/w640-h640/Pouch%20Hotto.jpg" title="Hotto Purto" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dok. pribadi</td></tr></tbody></table><br /><br /><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkZgp5eyGxVThuWTf7-3Ez-e7Xcs_ef_vOK6cTdW-S5avSLkvICmmpThrM6XVYsmNg4FaTZl2nUWYyGGk3BvXF2E_50vHFaadXk0SYcC2Frldgi0ROEPh1uTVma1jrYDpr9yPxXRu_p2-sgBp_Rz6D0Sa9EJ5sJcxvEqmZAe6lB7p1uk1bhmXZQ3aPyEV/s2992/Ingredients%20Hotto.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxkZgp5eyGxVThuWTf7-3Ez-e7Xcs_ef_vOK6cTdW-S5avSLkvICmmpThrM6XVYsmNg4FaTZl2nUWYyGGk3BvXF2E_50vHFaadXk0SYcC2Frldgi0ROEPh1uTVma1jrYDpr9yPxXRu_p2-sgBp_Rz6D0Sa9EJ5sJcxvEqmZAe6lB7p1uk1bhmXZQ3aPyEV/w640-h640/Ingredients%20Hotto.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>Ingredients</i> Hotto (Dok. Pribadi)</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p style="text-align: justify;">Bisa dilihat ya dari gambar di atas ini kalau kandungan Hotto itu tidak main-main. Semua beneran bahan berkualitas. 15 biji-bijian yang dipilih juga punya banyak manfaat. Tidak perlu khawatir rasanya aneh karena banyak kandungan biji-bijian. Ini termasuk <b>minuman sehat yang enak</b> menurut saya. Adanya ubi ungu bikin rasa manis dan meskipun banyak biji-bijian tidak berasa sama sekali lohhh. Entah bagaimana mereka meracik minuman ini, tapi beneran rasanyaa enakkk dan maniis. Hotto ini bisa <b>di konsumsi dari anak-anak sampai lansia</b> ya. Bahkan <b>ibu hamil dan ibu menyusui juga bisa</b> <b>konsumsi</b> ini. Lihat saja kandungan di dalamnya terdapat almond juga yang tentunya baik untuk ibu hamil dan ibu menyusi.</p><p style="text-align: justify;">Nah, 1 <i>pouch</i> Hotto ini berisi 16 <i>sachet</i> yang praktis untuk di bawa kemana aja. 1 <i>sachet</i> ini berukuran 7 gr dengan total kalori 120 kkal. Cocok sekali untuk menjadi sarapan harian karena memang baik juga untuk di konsumsi tiap hari. Hotto ini <b>tidak membuat ketergantungan</b> yaa. Saya pun sudah menghabiskan 2 <i>Pouch </i>dan kini sedang konsumsi <i>Pouch</i> ke-3. Pernah jeda beberapa minggu karena belum restock dan tidak membuat saya kertergantunga. Gerd tetap tidak kambuh dan perut serasa lebih "nyaman". Padahal saat itu saya mulai konsumsi bakmi, roti, dan makanan yang agak pedas.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu4c3vlLN6kR308G8qYjyaWXaF7lVmsXiipniKzQgMR2tW9Ri9luVQgKyO3PnyLIbHsZwJAcwy4MnyCmIg7Mh4rSjOg-eowIP-IQ2pG3uNtrT8i9Bp65DPTX23Z0Pn39JKB0Z35U4HA-WMP0EgCkJnD1WTFjzRYYVpmO54hQR0snCGmQyMPXSbCdMOUPM2/s2992/Sachet%20Hotto.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hotto per Sachet" border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiu4c3vlLN6kR308G8qYjyaWXaF7lVmsXiipniKzQgMR2tW9Ri9luVQgKyO3PnyLIbHsZwJAcwy4MnyCmIg7Mh4rSjOg-eowIP-IQ2pG3uNtrT8i9Bp65DPTX23Z0Pn39JKB0Z35U4HA-WMP0EgCkJnD1WTFjzRYYVpmO54hQR0snCGmQyMPXSbCdMOUPM2/w640-h640/Sachet%20Hotto.jpg" title="Hotto per Sachet" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Dok. pribadi</td></tr></tbody></table><div><br /></div><div><span style="text-align: justify;">Sejujurnya saat awal mencoba tidak terlalu berharap dengan akan cepat merasakan khasiat Hotto ini. Karena ini berasal dari bahan alami, jadi saya mengira efeknya akan lama. Tapi setelah rutin minum Hotto hampir 2 minggu (biasa saat sarapan di hari kerja), mulai terasa efeknya untuk lambung. Bisa di bilang itu cepat bagi saya karena dengan kandungan yang ada di Hotto ini bikin saya mulai berhenti konsumsi obat gerd. Efek lainnya yang terasa di saya adalah pencernaan menjadi lancar tapi tidak bikin sakit perut berlebihan. Tidak perlu lagi ngerasa perut buncit dan sembelit, karena sejak konsumsi ini pencernaan jadi lancar. Efeknya perut agak kempesan hhha 🤣</span></div><div><span style="text-align: justify;"><br /></span></div><div><span style="text-align: justify;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyO99R_4aabqnUd7K4etmxT_d8ja49JlpC7EP8dn8Di26O4miuOAMEd18Vxa27iQq60QW09fYLPTFt2GD0shNKc1EL0J5ahJM5ZKQdxEm3tEukDpBBWGuafS5ZPVOzo5Kd0lxkFSyHshUnHeuLGlZpw5_3C3-jS1eSBhT_SrJ_ONBVCHN7sexYaMvFKN5i/s2992/Nilai%20Gizi%20Hotto.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Nilai gizi Hotto" border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyO99R_4aabqnUd7K4etmxT_d8ja49JlpC7EP8dn8Di26O4miuOAMEd18Vxa27iQq60QW09fYLPTFt2GD0shNKc1EL0J5ahJM5ZKQdxEm3tEukDpBBWGuafS5ZPVOzo5Kd0lxkFSyHshUnHeuLGlZpw5_3C3-jS1eSBhT_SrJ_ONBVCHN7sexYaMvFKN5i/w640-h640/Nilai%20Gizi%20Hotto.jpg" title="Nilai gizi Hotto" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Tuh kan, Hotto itu paket komplit. Nilai gizi yang ada di dalamnya tidak main-main, makanya minuman ini sangat menyehatkan. Tentunya perlu juga di barengi dengan asupan yang sehat dan berolahraga ya. Hotto <b>bukanlah obat</b>, namun ini minuman multigrain yang bantu mendukung kesehatan tubuh kita. Karena tingginya serat yang ada di dalamnya itu dibutuhkan juga oleh tubuh kita. Terkadang kita merasa sudah konsumsi serat seperti sayur dan buah. Namun, belum tentu tercukupi kebutuhannya itu. Adanya Hotto ini membantu untuk mencukupi kebutuhan serat kita yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh. Makanya Hotto bisa <b>membantu mengatasi gerd, membantu menurunkan kolesterol dan gula darah</b>. Pastinya ini memenuhi kebutuhan nutrisi harian dan bisan memberikan rasa kenyang yang lebih lama (Sumber : <a href="https://www.instagram.com/secangkir.hotto/">Hotto</a>). </p><p style="text-align: justify;"><b>Bagaimana cara konsumsinya?</b></p><div style="text-align: justify;">Cara konsumsinya super mudah dan praktis. Tinggal seduh saja 1 <i>sachet</i> Hotto dengan 150 ml air panas/air hangat. Diaduk-aduk dan taraa... bisa langsung di minum deh. Mudah dan cepat, cocok yang harus sarapan dengan waktu terbatas. Tapi kalau saya nih, lebih suka Hotto ini bukan di minum langsung, namun kaya di makan jadi teksturnya seperti bubur. Entah kenapa lebih suka tekstur ini, makanya tiap seduh Hotto selalu dengan jumlah air yang lebih sedikit. Terkadang saya tambahin juga buah-buahan seperti kiwi atau buah naga. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoMvU0v7Bma19tzOv-Xuu9t3WOOWjZUPjOxuJIMygT8eR8AthGSZ7Fq_hEDycltxtbyt26ePYzjzWQLNAV1ZRMNWk2jS676_YZuktPlAwwAJ2f8N5H26BSbmeCv-gDoQM7oGf4q2i3dutRM23DQAFCnIbSR2ykBRQAWJ_qgpGFvqk2lLrisOmXA_XRPFln/s2992/Tekstur%20Hotto.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Tekstur Hotto" border="0" data-original-height="2992" data-original-width="2992" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoMvU0v7Bma19tzOv-Xuu9t3WOOWjZUPjOxuJIMygT8eR8AthGSZ7Fq_hEDycltxtbyt26ePYzjzWQLNAV1ZRMNWk2jS676_YZuktPlAwwAJ2f8N5H26BSbmeCv-gDoQM7oGf4q2i3dutRM23DQAFCnIbSR2ykBRQAWJ_qgpGFvqk2lLrisOmXA_XRPFln/w640-h640/Tekstur%20Hotto.jpg" title="Tekstur Hotto" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Seperti ini tekstur yang saya sukai 😁<br /><br /><div style="text-align: justify;">Bisa dibilang saya sangat berterima kasih dengan Hotto ini karena gerd menjadi membaik. Aktivitas jadi tidak terganggu, selain itu badan tentunya akan lebih sehat. Pastinya saya tetap mengurangi makan makanan yang pedas, tepung, dan tinggi lemak. Mengantisipasi kumatnya gerd. Saya merekomendasikan Hotto ini untuk kalian konsumsi. Bukan haya untuk kalian yang merasa ada gangguan kesehatan, namun bisa di konsumsi untuk semua kondisi. Sebab, Hotto ini baik untuk kesehatan karena tingginya serat dan rendah kalori. Tubuh kita kan perlu untuk memenuhi asupan serat jadi bisa dengan konsumsi Hotto. Jika ingin cari tahu lebih lanjut bisa baca-baca atau hubungi admin <a href="https://www.instagram.com/secangkir.hotto/">Hotto</a> yaa 😉</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Oiyaa, harga Hotto memang tidak terbilang murah, namun ini <i>worth it</i> dengan manfaat yang di dapatkan kok hhhe. Bagi yang ada gangguan sakit, hitung-hitung mengurangi biaya obat kan hhhe. Kalau yang mau penuhi kebutuhan serat saja, bisa kan uang jajan ngopi-ngopinya mending diganti dengan beli Hotto yaa hhhee. Yukkk mulai konsumsi <a href="https://shope.ee/4KsWaC1VQ4">Hotto</a> untuk kesehatanmu 😉</div></td></tr></tbody></table><br /><br /><br /><div style="text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_KETNx2-KzmlIDFv-lUHzfK6AaDFihs3Ij_4oZcmvF9geBB8v2QNIaY4eL4SM_8imsDl7yzF3eIL1Y1oDEbdilLezkj3z-y6T8H_dKVheO6vwh_XOJVrXodl3j6HBbLonTq8evkZurdmBlzXLT10FdscvghAqa1HrU3LSPiX4hhrnw80PPdMXZL-xRP8/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx_KETNx2-KzmlIDFv-lUHzfK6AaDFihs3Ij_4oZcmvF9geBB8v2QNIaY4eL4SM_8imsDl7yzF3eIL1Y1oDEbdilLezkj3z-y6T8H_dKVheO6vwh_XOJVrXodl3j6HBbLonTq8evkZurdmBlzXLT10FdscvghAqa1HrU3LSPiX4hhrnw80PPdMXZL-xRP8/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br />Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-43454126795765357202023-10-25T16:20:00.002+07:002023-10-25T16:20:07.076+07:00(Almost) End of 2023<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZpY7rtsJ4cT9mKdvHAplT-hcYuS4CnIo61fiSvBtRoapDVpOSyLol4_Jgk9hgb8beToLeFfQqS0Iukjp0-sfkvA1YuzxVdl8cxTXYOivRU_m5kXaNwOsP0YW-zmozI6C6kMurffWzFWGY8WwHnWcFKr431-alL9NyrsHTe9X2aaoyQxADEEwUbM85z4uB/s1080/(Almost)%20End%20of%202023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZpY7rtsJ4cT9mKdvHAplT-hcYuS4CnIo61fiSvBtRoapDVpOSyLol4_Jgk9hgb8beToLeFfQqS0Iukjp0-sfkvA1YuzxVdl8cxTXYOivRU_m5kXaNwOsP0YW-zmozI6C6kMurffWzFWGY8WwHnWcFKr431-alL9NyrsHTe9X2aaoyQxADEEwUbM85z4uB/w640-h640/(Almost)%20End%20of%202023.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Hallo Blogger! Setelah beberapa bulan <i>off </i>menulis dan merasa blog ini tidak diurus, kali ini mencoba untuk kembali serius menulis. Iya.. menulis. Nyata niat saja tidak bisa menghasilkan suatu tulisan, butuh juga <i>mood</i> yang mendukung 😂 Tanpa sadar sebentar lagi tahun 2023 berakhir nih. Kurang lebih dua bulan lagi bisa melalui tahun ini. Cepat sekali waktu berlalu. Cepat sekali mau tahun baru lagi. Kepikiran selama tahun ini sudah melakukan apa saja ya? Semakin bertambahnya usia memang tidak membuat resolusi tertentu, berharap tahun baru selalu lebih baik di bandingkan tahun sebelumnya. Sambil refleksi apakah yang sudah baik dan perlu di pertahankan serta di tingkatkan? Apakah yang masih buruk untuk diperbaiki dan dihilangkan?</p><p style="text-align: justify;">Sepertinya dua pertanyaan itu menjadi alasan untuk terus berjalan perlahan menjalani kehidupan. Di tahun 2023 ini ada hal terduga yang tidak pernah disangka akan datang sebegitu cepat. Tadinya cuma keinginan dan berubah menjadi harapan, nyatanya Tuhan mengabulkannya di tahun ini. Tahun ini pertama kalinya menonton konser idol dari Korea. Iyaa, tahun ini berkesempatan untuk menonton konser Blackpink di Jakarta. Padahal baru sejak pandemi menyukai drakor dan lagu-lagu idol Korea, namun memang tahu idol Blackpink ini. Ternyata mendapat kesempatan untuk nonton langsung konsernyaa.. Huaaa... seperti mimpi yang jadi nyata. Benar-benar bersyukur melihat mereka berempat di depan mata sendiri. Pas mereka keluar menuju panggung, huaaaa terharuuu sampai mauuu menangis. Tidak menyangkaaa sekali bisa melihat mereka nyanyi langsung. Mereka berempat keren!!</p><p style="text-align: justify;">Selain bisa nonton konser idol Korea yang pertama kali, tahun ini juga mendapat berkat bisa pergi travelling berdua koko ke beberapa negara Eropa. Iyaaa inii tadinya cuma keinginan dan harapan, nyatanya Tuhan kabulkan di tahun ini. Tidak terduga semua proses di permudah sampai kami bisa pergi liburan. Tahun ini juga bisa pergi liburan sama mama mertua, tentunya bareng Koko dan Cici ipar. Tahun ini juga punya kesempatan untuk data di <i>fan meeting</i> aktor Korea - Jung Hae In. Tahun ini banyak melakukan hal-hal baru yang tentunya tidak kepikiran di tahun lalu.</p><p style="text-align: justify;">Namun, tahun ini juga berjalan tidak selalu mulus. Ada juga hal buruk yang dialami, yaitu papa, mama, adik sakit, ada saudara meninggal, bahkan saya sendiri pun sakit. Kemarin sempat menderita sakit gerd dan membuat aktivitas cukup tidak nyaman. Bangun tidur, lambung terasa perih. Mau makan ini itu tidak bisa karena adanya pantangan. Mau makan terlalu sedikit juga masih tidak nyaman, makan terlalu banyak malah bikin lebih tidak nyaman. Mau tidur pun tidak bisa seperti biasa karena posisi kepala harus lebih tinggi. Alhasil menggunakan dua bantal kepala dan itupun masih tidak nyaman. Pokoknya benar-benar tersiksa. Perlahan keluarga juga sembuh dari sakit, gerd saya pun mulai membaik. Sampai saat ini pun masih menjaga asupan makanan dan makan dalam porsi sedikit. Berusaha untuk tidak telat makan, agar tidak kembali kambuh. Sebetulnya beberapa waktu ini menemukan produk yang membantu mengatasi gerd. Setelah coba minum beberapa pcs, mulai terasa efek dari produk itu untuk gerd. Nanti, akan saya jelaskan terpisah mengenai produk ini. </p><p style="text-align: justify;">Sebetulnya ada juga hal yang belum tercapai di tahun ini, yaitu melancarkan nyetir mobil. Sudah menjelang akhir tahun dan masih belum melakukan kegiatan itu satu kalipun. Padahal sudah niat tahun ini mau belajar lagi agar semakin mahir nyetir mobil. Tapi kok <i>mood </i>dan niat untuk belajar hilang entah kemanaaa 😣 Tolong akuuu, harus bagaimana iniii?</p><p style="text-align: justify;">Teman-teman, bagaimana dengan perjalanan tahun ini? Yuk saling cerita di komen 🥰</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBqII_1_wxV1gxD0f0rfNrBuTos2-csSRVdGkHdY_SDwi401TYn0sVp-ofzE1_168NHe96estWQDSapGEf0dEKjKQY3nwP2BHWDloZCDo-JkiMP39dA2pP0Ml9EmlaBkhoFgUd9THLP9a_k1FCJ0ydvCA8g0MWS0qi7gRijRy3hyphenhyphen_i4TGmqP8f_bhnnhDT/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBqII_1_wxV1gxD0f0rfNrBuTos2-csSRVdGkHdY_SDwi401TYn0sVp-ofzE1_168NHe96estWQDSapGEf0dEKjKQY3nwP2BHWDloZCDo-JkiMP39dA2pP0Ml9EmlaBkhoFgUd9THLP9a_k1FCJ0ydvCA8g0MWS0qi7gRijRy3hyphenhyphen_i4TGmqP8f_bhnnhDT/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-8727502832252661382023-07-25T15:45:00.003+07:002023-07-25T15:45:20.424+07:00End of My Twenties<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlGp6ILpQwF9EVc5h1nin3XVR0P9xlnNp5loXQ1XH5YVP6lN2WaMT11DWAITIUGoyaclYOiKVgiOdGdOYjKLnbaHtoitxx2Z5zMKjenZXh-9YuCgp6OM69XdKjQH0fRuJ6ub6xHziZGOvLs6QS2kvPNjqW_oIvGMa-bayvqBnV3E7B_C3Nzfga4dH1Bjc/s1080/End%20of%20My%20Twenties.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQlGp6ILpQwF9EVc5h1nin3XVR0P9xlnNp5loXQ1XH5YVP6lN2WaMT11DWAITIUGoyaclYOiKVgiOdGdOYjKLnbaHtoitxx2Z5zMKjenZXh-9YuCgp6OM69XdKjQH0fRuJ6ub6xHziZGOvLs6QS2kvPNjqW_oIvGMa-bayvqBnV3E7B_C3Nzfga4dH1Bjc/w640-h640/End%20of%20My%20Twenties.jpg" width="640" /></a></div><p></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Hari ini, 25 Juli 2023 menjadi hari terakhir saya berusia 20an. Iyaa, besok saya sudah memasuki usia baru dan berganti menjadi kepala tiga. Omaigaatt... Rasanya belum siap memasuki usian 30an yang katanya lebih dewasa, lebih rumit, lebih menantang, dsb. Usia 30an menjadi awal baru memasuki tahapan hidup yang seharusnya menjadi lebih dewasa. Apalagi berubahnya usia ini menjadi penanda untuk bisa memasuki babak baru kehidupan yang semoga menjadi lebih baik. Di usia 20an ini bisa dibilang banyak kejutan yang terjadi. Mulai dari kuliah S1, lulus kuliah dan pertama kali kerja serta menghasilkan uang sendiri, lanjut kuliah S2, menikah, hamil dan melahirkan, kehilangan anak karena meninggal dunia, keguguran di kehamilan kedua, sampai merasakan pandemi karena adanya Covid-19. Bisa di bilang hampir 10 tahun ini terlalu nano-nano untuk dijalani dan dirasakan.</p><p style="text-align: justify;">Namun, ada kejutan-kejutan tak terduga lainnya yang bisa dirasakan dan dialami. Mulai dari pertama kali keluar negeri, pertama kali liburan dengan cara road trip, pertama kali nonton konser penyanyi barat (MLTR), pertama kali nonton konser idol Korea (Blackpink), pertama kali mencoba belajar bahasa baru yang diingikan bukan karena tuntutan dari sekolah, sampai bisa liburan ke Eropa. Bisa dibilang ini semua kejutan-kejutan yang dulu hanya cuma sekedar "keinginan" namun belum bisa terwujud. Apalagi liburan ke Eropa ini sungguh diluar dugaan. Tidak pernah menyangka bahwa tahun ini bisa liburan ke Eropa dengan proses yang terbilang cepat. Mulai dari nyari paket <i>tour</i> sampai pengurusan visa. Sempat khawatir visa tidak keluar, nyatanya H-2 keberangkatan visa tersebut akhirnya rilis. Liburan yang bikin deg-degan takut batal karena visa, nyatanya semua proses dimudahkan oleh Tuhan.</p><p style="text-align: justify;">Di usia 20an ini khususnya sejak tahun lalu, semakin medekatkan diri kepada Tuhan. Berusaha untuk semakin rajin berdoa dan beribadah. Serta bersyukur atas semua yang terjadi dan dirasakan. Merasa bahwa semua ini jauh diluar kuasa saya dan juga tidak pernah terbayangkan akan menjalani ini semua. Besok, memasuki babak baru lagi dalam kehidupan. Pertambahan usia kali ini menyadarkan saya bahwa diri ini perlu semakin bijak dan dewasa. Perlu untuk semakin bahagia dan mengurangi hal-hal yang membuat stres. Perlu berada di sekitar orang-orang yang memberikan efek positif dalam diri. Perlu untuk semakin memeluk dan mencitai diri sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Di hari ini mau mengucapkan dan memeluk diri sendiri karena sudah bertahan selama 29 tahun kehidupan ini. Menjalani setiap hari demi hari walaupun ada masa yang berat. Berusaha untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba melakukan hal-hal baru. Berusaha untuk mau bertemu dengan orang baru. Diri ini juga mampu berdiri tegak ketika hari itu terasa berart.</p><p style="text-align: justify;">Good job Dev 😊 Goodbye 20s</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkhDTJmzwIEHafAqppi-wCr-hCC7PJO21T543RHUm1H2ZNDJBmdaI6zVjDNmS-A0vO06ec5rltmEhq4kBz63j8xZyR3oQnj1uMU4DqVePk4m1Zq-v-D42ohkj_160y7bRq3utNGfX-_duP9kzJ1ftSoEiOega7zazD0AepFPk4bXc-3Jf9gG3u0Y3a03R/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkhDTJmzwIEHafAqppi-wCr-hCC7PJO21T543RHUm1H2ZNDJBmdaI6zVjDNmS-A0vO06ec5rltmEhq4kBz63j8xZyR3oQnj1uMU4DqVePk4m1Zq-v-D42ohkj_160y7bRq3utNGfX-_duP9kzJ1ftSoEiOega7zazD0AepFPk4bXc-3Jf9gG3u0Y3a03R/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-39546508561670045052023-02-20T15:12:00.004+07:002023-02-21T09:53:47.974+07:00Review Pullman Bandung Grand Central - Minimalis & Elegan<p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6o8W87R9ddNy95o_-zGdUpx2CNJ0DxVtT0PcApFmNe6F4NlKfx4LCJBQol9mQuy9OGmq4T_5a54FMi-NgYPV_iuBjiIYJNYLAPW2uAkR1uJbXRmfGjjdq4KsCw0BNhreXgHcwCtp74o4b7z-iyQdpQKAYNHQV6H0qdsbhrqnyt7JIjmI0pmKQvGRuUA/s1496/Pullman%20Bandung.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pullman Bandung Grand Central" border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6o8W87R9ddNy95o_-zGdUpx2CNJ0DxVtT0PcApFmNe6F4NlKfx4LCJBQol9mQuy9OGmq4T_5a54FMi-NgYPV_iuBjiIYJNYLAPW2uAkR1uJbXRmfGjjdq4KsCw0BNhreXgHcwCtp74o4b7z-iyQdpQKAYNHQV6H0qdsbhrqnyt7JIjmI0pmKQvGRuUA/w640-h640/Pullman%20Bandung.png" title="Pullman Bandung Grand Central" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Bulan Januari ini ada libur cuti bersama dalam rangka <i>Chinese New Year</i>. Saya pun ambil kesempatan untuk menginap di Pullman Bandung Grand Central. Hotel baru di kawasan Bandung ini memiliki lokasi yang strategis. Lokasi hotel terletak dekat dengan Lapangan Gasibu dan Gedung Sate, membuat mudah di akses dan gampang jika ingin pergi ke berbagai tempat. Kesan pertama saat memasuki hotelnya itu megah dan mewah. Bangunan tampak depan dengan dominasi warna putih dikelilingin tanaman, pilar yang tinggi, area lobby yang di dominasi warna hitam dan gold. Bahkan di samping <i>receptionist</i> ada <i>stairs</i> melingkar yang menjadi spot cantik untuk berfoto. Belum lagi area <i>lounge</i> untuk duduk sambil menunggu proses <i>check in/check out</i>, dikelilingi sofa empuk dan disinari lampu gantung yang elegan.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgORsLBMYsfwT3pzUZJmRObfk050ENHFnvR23iHjNL_Y892TqfdnERXWVYwrybYu-CU3Iqds0JzxlyCZxH-BHJzmJv9n-4pplavhgjB2PpfsR44Dz86X10GHo8_7w6FYTO6RFW6ZY56isaEkvtkyYL4GY78DkZ9Xy8XEVfqeuSRaOO8E_Ghkr1jcFp3Og/s1496/Lobby%20area%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgORsLBMYsfwT3pzUZJmRObfk050ENHFnvR23iHjNL_Y892TqfdnERXWVYwrybYu-CU3Iqds0JzxlyCZxH-BHJzmJv9n-4pplavhgjB2PpfsR44Dz86X10GHo8_7w6FYTO6RFW6ZY56isaEkvtkyYL4GY78DkZ9Xy8XEVfqeuSRaOO8E_Ghkr1jcFp3Og/w640-h640/Lobby%20area%202.jpg" width="640" /></a></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTfMlEvx3qyEGV7wEQIOg-omm5_0bsvdRWkPmSeuBK4aiO902Jz-8f7hvuw9RAsP-Fhx-a59xvtxgaSFzUIfai2I_ptcqhYXZefLsfvnO6oB84_eJiqFgtWM-Vkqk7-NZ9dmnGHN6L7rri2_Omu3AxmSd1ebg-MBAVzZXabrNP-9djBzg7DKgCp32akw/s1496/Lobby%20area.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTfMlEvx3qyEGV7wEQIOg-omm5_0bsvdRWkPmSeuBK4aiO902Jz-8f7hvuw9RAsP-Fhx-a59xvtxgaSFzUIfai2I_ptcqhYXZefLsfvnO6oB84_eJiqFgtWM-Vkqk7-NZ9dmnGHN6L7rri2_Omu3AxmSd1ebg-MBAVzZXabrNP-9djBzg7DKgCp32akw/w640-h640/Lobby%20area.jpg" width="640" /></a></div><br /><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlKyjW46L6xfZQO7gqERNOKH_VnF7jaqf_QNdPoMMhrIWrPA9IdJgC5flG8Va9UuzYTcGSGKHHtjfTLNO3vEAJGef-bHnNxjV19vQMYrDBW-TGzG20rDtbA9QsO0JXpwoNDk7bBtiw-BibfFfnCXE8DEy72fEJeW79InZg2ctADZ-WUN7vx349ax8XTw/s1496/Stairs.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlKyjW46L6xfZQO7gqERNOKH_VnF7jaqf_QNdPoMMhrIWrPA9IdJgC5flG8Va9UuzYTcGSGKHHtjfTLNO3vEAJGef-bHnNxjV19vQMYrDBW-TGzG20rDtbA9QsO0JXpwoNDk7bBtiw-BibfFfnCXE8DEy72fEJeW79InZg2ctADZ-WUN7vx349ax8XTw/w640-h640/Stairs.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Bisa dilihat <i>stairs</i> yang ada di dekat <i>receptionist </i>menjadi spot yang kece banget nih untuk berfoto. Saat masuk area lobby, langsung menjadi perhatian <i>stairs</i> ini. Walaupun berwarna hitam namun memiliki kesan sangat keren. Proses <i>check in</i> terbilang cepat untuk kondisi yang agak ramai. Saya sampai memang sekitar jam setengah 3, jadi kondisi cukup ramai untuk yang mau <i>check in</i>. Namun, pihak <i>receptionist</i> tanggap dalam melayani para tamu. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9T2I8w0dDhQHunAkoklWnhuuPOaj5EHjV7-k8ckiWVJB6LXLxeGECb3wLKBu1Je1iGdMgNWiiwC432qewU5KFeim9n-M4Cyxbx3O2slIqzXEVSMA-9B7BGbrtbMU4ieaCECv6XiLGESzOJ8XO9Bl2_rAfQX4mJnOu2HtuE5q8ZgqO3lBPHKVp1gcvg/s1496/Receptionist.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiL9T2I8w0dDhQHunAkoklWnhuuPOaj5EHjV7-k8ckiWVJB6LXLxeGECb3wLKBu1Je1iGdMgNWiiwC432qewU5KFeim9n-M4Cyxbx3O2slIqzXEVSMA-9B7BGbrtbMU4ieaCECv6XiLGESzOJ8XO9Bl2_rAfQX4mJnOu2HtuE5q8ZgqO3lBPHKVp1gcvg/w640-h640/Receptionist.jpg" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;">Selesai proses <i>check ini</i>, kami pun menuju <i>room. </i>esan pertama saat memasuki <i>room</i> adalah ruangan ini sangat minimalis dan anggun. Sukaaa sekalii sama interior <i>room</i> di hotel ini. Kami <i>booking</i> tipe <i>Deluxe Room, City View</i>. Benar-benar menampilkan kesan hangat dengan perpaduan warna hitam dan gold. Namun tidak menampilkan kesan gelap loh. Pencahayan ruangan juga cukup dan tidak terlalu redup. Ruangan juga cukup lega dengan lantai dominasi warna kayu, bahkan sampai ke kamar mandi pun menggunakan lantai motif kayu. Kasurnya juga besar dan nyaman. Ya ampun suka sekali dengan kasurnya. Bantal juga sangat empuk, namun jujur untuk bantal empuk ini memang saya kurang suka. Tapi memang mayoritas hotel-hotel menyediakan bantal yang empuk-empuk, serasa kepala tenggelam masuk ke bantal 🤣</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOPTRzO5cHvsOXUC9up5eXIAo6rT4mPMA3YyEjF17TtnOD46k5J31L9d8kNaP-2cFEJd1il-zfCMlUO-C2SewXZc6ALUBzp8uoNJNPAZYFGeBrB1bOR4rJREJwXSI-wciPZGJcBsCsqZm8ysLqiQcsr8fHsRU11gWbgzho7aCRnY3O2QJR3zoXzv6XQA/s1496/Koridor%20Kamar.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Koridor kamar" border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOPTRzO5cHvsOXUC9up5eXIAo6rT4mPMA3YyEjF17TtnOD46k5J31L9d8kNaP-2cFEJd1il-zfCMlUO-C2SewXZc6ALUBzp8uoNJNPAZYFGeBrB1bOR4rJREJwXSI-wciPZGJcBsCsqZm8ysLqiQcsr8fHsRU11gWbgzho7aCRnY3O2QJR3zoXzv6XQA/w640-h640/Koridor%20Kamar.jpg" title="Koridor kamar" width="640" /></a></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiReJnvRqgFMO4JMP5wnGH2H0PCW4-VtmRZ2dY9WTFaXbEAWO4UWf8wTLRotS9MNR9jIMfiL9YsLwJTOEeA2Jsm3jKVnWTE5kQZHHll7T6LHj3pP711Spt-PJ1YBN5HPxkhj9UDc66dl3-jVqlBq4BUY0JVgpKL_TI7sSAslYRQr04OCic4APBejGfGUg/s1496/Bed.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1496" data-original-width="1496" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiReJnvRqgFMO4JMP5wnGH2H0PCW4-VtmRZ2dY9WTFaXbEAWO4UWf8wTLRotS9MNR9jIMfiL9YsLwJTOEeA2Jsm3jKVnWTE5kQZHHll7T6LHj3pP711Spt-PJ1YBN5HPxkhj9UDc66dl3-jVqlBq4BUY0JVgpKL_TI7sSAslYRQr04OCic4APBejGfGUg/w640-h640/Bed.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Walaupun lantai kamar mandi dan toiletnya motif kayu begini, tapi tidak licin loh. Suka motif kayu atau adanya <i>vynil </i>di kamar, terkesan <i>homey</i> banget. Adanya jendela yang cukup besar juga bikin ruangan jadi makin terkesan hangat. Bikin betah loh dengan desain ruangan ini. Saya bukan yang termasuk suka ruangan bernuansa hitam atau gold, tapi pas masuk ke ruangan ini langsung suka banget dan bikin mau balik lagi. Area <i>shower room</i>nya terdiri dari <i>hand shower</i> dan <i>rain shower</i>. Cocok untuk yang membawa anak-anak jadi bisa menggunakan <i>hand shower.</i> Bagi yang mau <i>me time</i> bisa juga dengan menggunakan <i>rain shower</i>nya. Area toilet dan <i>shower</i>nya terpisah ya.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOl_WHHFZAAVsusIFRHBiXwkgzoDDDwDdfnmDiqC_UHVydkKwGNPkoU9LDOFjFuKP9WOqcc4AmF51cpYzuXonrxsNLRahSqhA5ZeRCUe3PQ-ayA-6SSxlFPOxBtb56CozhDHqE1ToJkvYqB-j0sxAYQO_O_6WbMzSEHmL-fsrBTKbtvvL26PhhdR9ZQ/s1080/Restroom.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOl_WHHFZAAVsusIFRHBiXwkgzoDDDwDdfnmDiqC_UHVydkKwGNPkoU9LDOFjFuKP9WOqcc4AmF51cpYzuXonrxsNLRahSqhA5ZeRCUe3PQ-ayA-6SSxlFPOxBtb56CozhDHqE1ToJkvYqB-j0sxAYQO_O_6WbMzSEHmL-fsrBTKbtvvL26PhhdR9ZQ/w640-h640/Restroom.png" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Sukaaa sukaaa bangeett sama desain <i>powder room</i> ini. Posisinya ketika masuk ada di sebelah kiri yaa dan bisa nembus ke area <i>bed</i>. Ini meskipun mayoritas berwarna coklat gelap dan hitam, tapi cakeepp bangeet. Suka dengan desain tangga untuk menaruh handuk. Suka dengan desain semi terbuka untuk gantungan baju. Dekat <i>powder room</i> ada tempat untuk membuat minuman seperti mesin kopi dan teko.</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJY8IZHdSFm3xDqAMmYJjAEXtnBw9_6HSBhyPiLpE_53ESj0cCCwWD_pZKn0U1lBiIsUG9N_3PWdHEBM_oxVojyMqWVeBj2rDrecG9LI1O4zX7asUMN0Sj52fdMOQLlXeJU7RA7wuUVUxEQ7_P80Ol3UmrUPD7y88pdpILoZmbwLGEL98qqtrTYtoGg/s1080/Powder%20Room.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqJY8IZHdSFm3xDqAMmYJjAEXtnBw9_6HSBhyPiLpE_53ESj0cCCwWD_pZKn0U1lBiIsUG9N_3PWdHEBM_oxVojyMqWVeBj2rDrecG9LI1O4zX7asUMN0Sj52fdMOQLlXeJU7RA7wuUVUxEQ7_P80Ol3UmrUPD7y88pdpILoZmbwLGEL98qqtrTYtoGg/w640-h640/Powder%20Room.png" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div>Salah satu fasilitas yang saya lihat saat berkeliling adalah ruang <i>gym</i> dan tempat spa. Saat mau ke <i>swimming pool</i>, posisinya sedang hujan. Ketika keesokan harinya malah lupa mau mampir kesana dan keburu <i>check out</i>. Namun untuk ruang <i>gym</i> ini posisinya di dekat tempat <i>spa</i>, kebetulan saat itu kami ambil paket untuk melakukan spa disana. Ruang <i>gym</i> tidak terlalu kecil dengan berbagai peralatan yang memadai. Bahkan interiornya di buat dengan nyaman dan tetap menggunakan lantai <i>vynil</i>. Sukaa deh lihatnya, karena memang saya suka segala hal dengan nuansa kayu, seperti lantai <i>vynil</i>.<div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf3y67REUtSVj6efJRZy1UNP4UQGIURWEGFvcywnRHCBs9x9R0Skut4tH5KyjyU6Wg1R4_nM9ur8LdSOQIhgoRCGXHAb9i8SSJSPGO0MBvItOrJluSHQLGimE9ZdmkjPJptClYKic_Fcdfvhv5aDovZ22gkHGwCpgnwPoLHAeAdpZurr5fJXfQJjTD9g/s1080/Gym.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhf3y67REUtSVj6efJRZy1UNP4UQGIURWEGFvcywnRHCBs9x9R0Skut4tH5KyjyU6Wg1R4_nM9ur8LdSOQIhgoRCGXHAb9i8SSJSPGO0MBvItOrJluSHQLGimE9ZdmkjPJptClYKic_Fcdfvhv5aDovZ22gkHGwCpgnwPoLHAeAdpZurr5fJXfQJjTD9g/w640-h640/Gym.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Lanjut ke tempat <i>spa</i>, kami mengambil paket pasangan. Jadi ada <i>spa</i>, <i>facial</i>, dan <i>scrub</i>. Lumayan nih hampir dua jam <i>treatment </i>yang di lakukan dan <i>service</i>nya sangat okee! Kalau ada kesempatan untuk kembali menginap di hotel ini, saya pasti akan mengambil paket <i>spa</i>. Saat datang kami diberikan <i>welcome drink</i> dan <i>cold towel</i>. Oil untuk <i>spa</i> juga bisa memilih sesuai kesukaan kita. <i>Scrub</i> tubuhnya pun bisa memilih dari beberapa alernatif yang di sediakan. Kemarin saya tentu saja memilih oil <i>lemongrass</i> (karena saya suka yang berhubungan dengan serai) dan <i>scrub</i> borehan (ini dari rempah-rempah dan memberikan kesan hangat di tubuh). Si Koko memilih oil lavender, untuk <i>scrub</i>nya saya lupa dan pas di tanya dia juga lupa hhaa..</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFa-4grhaj63LmHKOl6ImJR7yodE5tochGydmQuOYjEKg2hkI3ZDeQ69DWf9DOtwdEFCgQyG_Eav0lSyt05BWq3m_E4ij8AYsSe_MgC3Nud0ffvhWOv6GFqeVC3V9AHIvekfmNrWZgEGxif1CSwqaT8q4cJkVfD3tpPAW_kE8ww6jY-_UhqeAlKV1DiQ/s1080/Spa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFa-4grhaj63LmHKOl6ImJR7yodE5tochGydmQuOYjEKg2hkI3ZDeQ69DWf9DOtwdEFCgQyG_Eav0lSyt05BWq3m_E4ij8AYsSe_MgC3Nud0ffvhWOv6GFqeVC3V9AHIvekfmNrWZgEGxif1CSwqaT8q4cJkVfD3tpPAW_kE8ww6jY-_UhqeAlKV1DiQ/w640-h640/Spa.jpg" width="640" /></a></div><div><p style="text-align: justify;">Ruangannya luas dilengkapi dengan <i>restroom</i> dan <i>shower room</i>. Bahkan ada jacquzi-nya juga loh. Jadi selesai <i>treatment</i> kita bisa berendam di jacquzi. <i>Facial</i> disini tidak sampai membersihkan komedo ya. Selesai melakukan t<i>reatment</i>, kami dikasih minuman susu jahe hangat. Pas sekali waktu itu habis hujan dan minum susu jahe jadi terasa hangat di tubuh. Buat teman-teman yang menginap disini, wajib cobain <i>spa</i> di hotel ini! Tidak akan kecewa deeh.</p><p style="text-align: justify;">Nah, rasanya ada yang kurang jika tidak membahas perihal <i>breakfast. Resto </i>berada selantai dengan <i>receptionist</i>. Menu yang disajikan juga beragam mulai dari sate ayam, mie ayam, gorengan, sampai makanan <i>western</i> seperti salad. Buah-buahan yang disediakan juga beragam bahkan sampai ada jeruk. Pas sekali memang saat itu momennya masih Imlek.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFQze1W2JH7sMdVDnMbSU7uZeDlgEAGt56f9EOOTVgCAXx99SZnh8A8XQYhW9pPr2kccSphhJUB_nV0dAeMejlttSd87y97J5qt_SYJoUyVs9cHjoos9pvQ0us2SPYdHPYOgwTUPQ1YiEDKGOjBkuSq5z20SomJWYWueISy_de5vkfnr38FFDpQyHxpw/s1080/Breakfast%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFQze1W2JH7sMdVDnMbSU7uZeDlgEAGt56f9EOOTVgCAXx99SZnh8A8XQYhW9pPr2kccSphhJUB_nV0dAeMejlttSd87y97J5qt_SYJoUyVs9cHjoos9pvQ0us2SPYdHPYOgwTUPQ1YiEDKGOjBkuSq5z20SomJWYWueISy_de5vkfnr38FFDpQyHxpw/w640-h640/Breakfast%201.jpg" width="640" /></a></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQuhBovT_v0a32UvizRw5wojKb3eysUI39cn6tbB67wOTopKR7HwAL6D-F4jHn3mPyDLIhkYH0FT-6OF3Rzp6guZKK0msgQpOazCHZqQjNej5Wi5ypPNHxD4fWJoM0ZFl2b1sYmRWeEPIw9dpH2NL3JLsikELMamjqkimeoEpxUuhtGrqBiXnHY4Qi1g/s1080/Breakfast%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQuhBovT_v0a32UvizRw5wojKb3eysUI39cn6tbB67wOTopKR7HwAL6D-F4jHn3mPyDLIhkYH0FT-6OF3Rzp6guZKK0msgQpOazCHZqQjNej5Wi5ypPNHxD4fWJoM0ZFl2b1sYmRWeEPIw9dpH2NL3JLsikELMamjqkimeoEpxUuhtGrqBiXnHY4Qi1g/w640-h640/Breakfast%202.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Minuman wajib saat saya menginap di hotel adalah <i>hot chocolate</i>. Karena tidak menyukai kopi dan juga tidak selalu mencari teh, maka <i>hot chocolate</i> adalah pilihan yang tepat. Ini hanya beberapa menu yang bisa saya dokumentasikan, aslinya masih banyak menu lain yang ditawarkan. Makanannya cukup enak-enak, apalagi mie ayamnya. Itu mie ayamnya sudah saya kasih kecap manis ya, aslinya mie ayam asin. Cuma saya lebih suka dikasih sedikit kecap manis <span style="text-align: left;">😂 Dimsumnya bukan yang wah seperti di resto dimsum, namun masih kategori cukup bisa dinikmati. Lainnya kami coba gorengan, telur, sampai roti panggang. Memang kami ini untuk <i>breakfast </i>tidak selalu mencoba berbagai menu. Bahkan bisa satu menu kami tetap ambil dua porsi, padahal satu porsi bisa untuk <i>sharing </i>agar mencoba menu lain 🤣</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><i>Overall,</i> Pullman Bandung Grand Central menjadi hotel wajib di kunjungi ketika berada di kota Bandung. <i>Staff</i>nya juga ramah-ramah, sinyal <i>wifi</i>nya juga oke dan tidak lemot, sampai fasilitas dan interiornya sangat membuat nyaman, tentunya cocok jika kalian membawa anak-anak. Hal yang agak kurang nyaman adalah posisi memasuki area menuju <i>lobby</i> utama, dari luar itu jalanannya menanjak, jadi saat jam-jam sibuk cukup terjadi antrian dan <i>crowded</i>. Tapi pihak <i>security</i> sigap untuk membantu agar tidak mengganggu pengendara lain yang melewati jalanan tersebut. Selain itu perihal <i>lift</i> juga kadang agak lama ketika jam-jam sibuk, seperti <i>check in, </i>waktu sarapan, dan <i>check out</i>. Ditambah ada tamu yang bingung ketika <i>tap card</i> untuk menuju lantai kamarnya. Karena memang menuju kamar, kita perlu akses kartu untuk di tap. Namun kemarin ada <i>staff</i> yang <i>standby </i>di depan <i>lift</i> dan membantu para tamu ketika memasuki <i>lift</i>. Perihal <i>breakfast,</i> dikarenakan tidak ada pembagian jam, alhasil terjadi penumpukan para tamu yang akan sarapan. Diberlakukan <i>waiting list</i> pagi para tamu yang akan sarapan. Mungkin karena kami menginap saat liburan dan melakukan <i>breakfast</i> di jam 9, sehingga banyak tamu yang juga memilih jam tersebut. Makanya kami ikut masuk dalam <i>waiting list</i>. Karena saat itu kami cuma berdua, jadi tidak terlalu lama menunggu sudah ada meja yang bisa di tempati. </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="text-align: left;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="text-align: left;">Akankah saya kembali lagi kesini? Tentu saja iya! Sudah bilang Koko, <i>next time</i> mau lagi kembali kesini karena super suka dengan hotel ini. Buat teman-teman yang ada rencana liburan ke Bandung, hotel ini bisa menjadi salah satu rekomendasi yang bisa kalian pertimbangkan. Jangan khawatir cara untuk memesannya, karena semua bisa dengan mudah dipesan melalui <a href="https://invol.co/clgv36e">Traveloka</a>. Pastinya ada promo-promo menarik yang bisa kalian ambil dan gunakan. Memesan melalui Traveloka juga sangat mudah hingga proses pembayaran😄 Buruan cek-cek, suka ada <a href="https://www.traveloka.com/en-id/promotion">promo Traveloka</a> loh. Lumayan untuk <i>staycation</i> bersama keluarga ❤</span></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOZmRHCXgmSsgCt2ifSDwuC7MoKT8t_03BNHLdMRVCiTE5KO8fMhvzA_m0MjKJpsE5PkvxAkOWGEiOCbPmK4EWLERvOsnCFY44jfADeepYFRyefYRIrrvOAEd7ZVho_lGx6rREWuGg737Jrvglqweh9GET3_xdunfyC38k4T55_0tUaaak4ql1ylePzA/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOZmRHCXgmSsgCt2ifSDwuC7MoKT8t_03BNHLdMRVCiTE5KO8fMhvzA_m0MjKJpsE5PkvxAkOWGEiOCbPmK4EWLERvOsnCFY44jfADeepYFRyefYRIrrvOAEd7ZVho_lGx6rREWuGg737Jrvglqweh9GET3_xdunfyC38k4T55_0tUaaak4ql1ylePzA/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><br /></div>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-22113501363324034462023-02-15T15:27:00.008+07:002023-02-27T11:31:41.302+07:00Welcome 2023<p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghJoH87UREjjCoofSodrtUgFLQSGDfWJVlVM9cwbpkmREdEZpsAVPsaLBnU2lU9Na3wZ9pyXZsegru0UHEufj9TDvvY36C4_KZhhcOIGl6pl1nG_AbrGr1Lsz5KZ_SCwlRlFTG1q-B5Q0B8mCGbX4BTdafnJGMqMGYzepTzU_RW0ksFdtQ4tqMPWNm6w/s1080/Welcome%202023.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghJoH87UREjjCoofSodrtUgFLQSGDfWJVlVM9cwbpkmREdEZpsAVPsaLBnU2lU9Na3wZ9pyXZsegru0UHEufj9TDvvY36C4_KZhhcOIGl6pl1nG_AbrGr1Lsz5KZ_SCwlRlFTG1q-B5Q0B8mCGbX4BTdafnJGMqMGYzepTzU_RW0ksFdtQ4tqMPWNm6w/w640-h640/Welcome%202023.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Agak telat mengucapkan Welcome 2023 saat ini, karena sudah memasuki bulan ke-2 di tahun yang baru. Rasanya sudah lama sekali tidak menulis disini. Sebetulnya ada beberapa hal yang mau di tulis, diceritakan, dan dibagikan, namun niat untuk mengetik kok hilang entah kemana. Akhir-akhir ini saya sedang senang menonton, baik itu drama maupun film. Alhasil niat untuk menulis bahkan membaca menjadi menurun. Siapa duga sudah memasuki bulan Februari yang ternyata cepat juga berlalu ya. Awal tahun ini terbilang menyenangkan dan berharap terus menyenangkan. Membaca tulisan <a href="https://www.janereggievia.com/2023/02/periksa-lagi-kepercayaanmu.html">Ci Jane</a> membuat saya merenungi hal-hal yang menjadi <i>old beliefs</i>. Mulai dari ketakutan untuk nyetir mobil (Iya belajar dari umur 17 tahun sampai sekarang mau usia kepala 3 tapi belum lancar-lancar juga) sampai mencoba hal-hal lainnya yang berakhir hanya sekedar wacana. Lantas langsung kepikiran untuk menuliskannya disini. Makasih Ci Jane atas <i>insight</i>nya, jadi semangat buat tulisan nih 😄</p><p style="text-align: justify;">Perihal nyetir mobil ini memang suatu hal yang belum bisa saya selesaikan. Bayangkan saya ikut kursus nyetir uda beberapa tahun yang lalu dan sampai sekarang belum lancar juga nyetirnya hhaa. Aduhhh, si Koko sampai bilang itu mubazir dulu saya ikut kursus. Sebetulnya niatnya itu loh yang entah kemana. Kalo <i>skill</i> dasar sih bisa, minimal kepepet dibutuhkan saya bisa menggunakannya. Cuma mengumpulkan keberaniannya itu loh yang sulit. Tapi di awal tahun ini, tepatnya pas libur cuti bersama Imlek kemarin, saya dan Koko pergi ke Bandung. Pas berangkat di tengah perjalanan, si Koko minta saya gantikan karena dia bilang saya bisa soalnya ini di tol jadi tinggal lurus saja. Nah, tinggal lurus saja itu yang kadang jadi bumerang. Apalagi kondisi jalan tol dengan mobil-mobil yang memacu kecepatan lumayan tinggi. Awalnya jiper juga sih, tapi entah dorongan dari mana saya ingin mencoba nyetir di tol, apalagi Tol Cipularang. Sebelumnya saya pernah nyetir di tol Jakarta-Tangerang, tapi yaa kembali lagi karena sudah lama tidak nyetir jadi agak kagok juga nih.</p><p style="text-align: justify;">Memberanikan dan meyakinkan diri bahwa saya bisa, akhirnya kami tukeran di salah satu<i> rest area</i>. Pertama kali nyetir lagi di jalan tol dengan mobil, truk, dan bus di sekitar, agak jiper ya hhha. Saat itu juga sudah agak sore dan gerimis, jadi ngeri-ngeri juga nih. Percaya saja saya bisa dan bisa. Saat liat spion dan di belakang ada bus, duh ketar ketir juga cuy hhha. Aduhhh, berasa ciut nyali ini, tapi kembali meyakinkan diri kalo diri ini bisa. Iyaa bisaaa donk, berhasil nyetir mobil hingga keluar gerbang tol. Aduhh antara terharu sekaligus bangga diri ini bisa loh. Namun, pas di kotanya kembali si Koko yang nyetir. Masih ngeri nih kalo ketemu motor dll nya. Sepertinya perlu di niatin dan dicoba lagi lain waktu hhha.</p><p style="text-align: justify;">Tahun 2023 juga di awali dengan semangat untuk terus mencoba hal baru, sepertinya akan lanjutin les Bahasa Korea lagi deh. Cuma tinggal atur waktunya saja nih. Mulai sering nonton drakor ada efek positifnya membuat saya semangat mempelajari bahasa baru. Semoga semangat ini tidak luntur yaa 😂 Selain itu karena kondisi mulai kondusif, memikirkan untuk pergi liburan. Semoga bisa terlaksana dan sesuai dengan harapan. Apalagi tahun ini lumayan banyak libur cuti bersamanya, jadi semakin semangat untuk nabung biar bisa liburan.</p><p style="text-align: justify;">Tahun ini tidak ada resolusi khusus yang dibuat, lebih ingin menjalani dengan perlahan. Sesekali berhenti jika sudah lelah untuk beristirahat. Pastinya berharap untuk lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Cuma tidak terlalu ngotot harus tercapai ini dan itu. Entah saya yang terlalu mager atau memang lebih ingin santai saja dalam menjalani hidup. Jadi tidak membuat resolusi yang bisa di <i>check list</i> jika sudah tercapai. Berharap tahun ini sehat selalu dan bahagia.</p><p style="text-align: justify;">Bagaimana dengan teman-teman? Apakah tahun ini membuat resolusi tertentu kah? Atau menjalani seperti resolusi tahun lalu yang belum tercapai?</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY0EGWsmJ2mCFgehMjjojk2oL0v3QRa2W0lL8zIlzWtbF8IXhSTxO7yj4nQbD3mVYG27ZnmfBmnwERvr1IhkUykUE1yV1CXD5o3bE-xi8D21TwvL63qv-TsrP72_aEHePjpxrAU5odaSknGDqfIiGmKjfG-a0z6XNsq8HG2Wlb7YvGiNy6OlUxfGAaIQ/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY0EGWsmJ2mCFgehMjjojk2oL0v3QRa2W0lL8zIlzWtbF8IXhSTxO7yj4nQbD3mVYG27ZnmfBmnwERvr1IhkUykUE1yV1CXD5o3bE-xi8D21TwvL63qv-TsrP72_aEHePjpxrAU5odaSknGDqfIiGmKjfG-a0z6XNsq8HG2Wlb7YvGiNy6OlUxfGAaIQ/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-82597790833660542812022-12-22T14:03:00.002+07:002022-12-22T14:08:13.433+07:00Dev, Happy Mother's Day<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6PIKDMUCYKxOpDj9LRHPVZKlMZA0w67q5nEOOtwDuxu7otEHmgo6owFVNFGlrX_WjifvymRapKLjtHC76J6TNHeJXJmk_x6M0IacQ9YD4-Ja5LndFuONREXiIX_IE7bLOCE60mXdhSrE3kw4N-_M20fSnqvkL5unZn-tDVzkG34MkkHGfembCnk3iGQ/s1080/Dev,.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6PIKDMUCYKxOpDj9LRHPVZKlMZA0w67q5nEOOtwDuxu7otEHmgo6owFVNFGlrX_WjifvymRapKLjtHC76J6TNHeJXJmk_x6M0IacQ9YD4-Ja5LndFuONREXiIX_IE7bLOCE60mXdhSrE3kw4N-_M20fSnqvkL5unZn-tDVzkG34MkkHGfembCnk3iGQ/w640-h640/Dev,.png" width="640" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Hari ini tepat tanggal 22 Desember dan di peringati sebagai Hari Ibu. Rasanya saya nyaris melupakan momen Hari Ibu yang bisa turut dirayakan. Mungkin ada yang lupa bahwa saya juga seorang ibu. Saya pun tidak berharap mendapatkan ucapan karena pada saat ini memang belum dalam kondisi mengasuh anak. Namun tidak bisa dihilangkan status saya yang sudah menjadi seorang Ibu. Jika dilihat dua tahun lalu, rasanya saat pertama kali merasakan momen <a href="https://www.devinagenesia.com/2020/04/sepenggal-kisahku-yang-harus-melahirkan.html">melahirkan</a> dan melihat anak sendiri, tentu jadi hal yang sangat berkesan. Hanya saja momen itu berubah menjadi <a href="https://www.devinagenesia.com/2020/04/perjalanan-bayiku-untuk-bisa-survive.html">penuh tangisan</a> yang tidak saya harapkan.</p><p style="text-align: justify;">Dua tahun sudah berlalu namun status ibu tetap melekat pada diri saya. Saat membuka Instagram dan beberapa orang mem<i>posting</i> seputar Hari Ibu, saya hanya bisa membaca dalam diam. Iya ya, saya juga seorang Ibu. Namun saya berfokus bahwa orang-orang yang menjadi Ibu adalah yang berada di dekat anaknya. Sedangkan anak saya sudah berada jauh dan tidak terjangkau. </p><p style="text-align: justify;"><i>Dev, Happy Mother's Day.</i></p><p style="text-align: justify;">Saya mengucapkan pada diri sendiri sebagai pengingat bahwa saya juga seorang Ibu. Terkadang merasa bukan seorang ibu. Terkadang masih merasa muda. Terkadang masih berasa sendiri. Padahal saya sudah memiliki keluarga yang membuat status saya berubah menjadi istri dan ibu. Nyatanya momen Hari Ibu ini menjadi salah satu bentuk nostalgia dan rasa syukur. Bersyukur lahir kedunia ini tentunya karena seorang Ibu. Saya dan <a href="https://www.devinagenesia.com/2020/12/mothers-day.html">mama</a> bukanlah orang yang ekspresif mengungkapkan perasaan kami satu sama lain. Disaat tertentu saya pernah merasa jengkel dengan mama saya. Merasa kenapa mama saya seperti itu. Namun setelah menjadi seorang mama, saat saya pertama kali sadar habis operasi <i>caesar, </i>saya meminta maaf kepada mama saya. Saat itu mama saya menangis. Ketika sudah merasakan hamil dan melahirkan, ternyata menjadi seorang mama bukanlah suatu hal yang mudah. Bukanlah suatu peran yang bisa berhenti di tengah jalan. Ketika mendapatkan kesempatan dan berkat itu, kita perlu menjalaninya sampai tuntas. Tuntas disini maksudnya sampai waktunya kita di panggil kembali oleh Tuhan. Saya menyadari bahwa menjadi mama butuh kerelaan dan pengorbanan yang tentunya tidak mudah.</p><p style="text-align: justify;">Teruntuk kalian yang membaca tulisan ini, baik sudah menjadi seorang ibu atau nantinya akan menjadi ibu, kalian adalah wanita-wanita hebat. Selamat Hari Ibu, wanita hebat!</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivV-D9soUZ7qZbz3aaDtieqeuDGo94gnhxAWNGSXU6bTWU13OffCsq3PTJyrWP19W-6_wdq9asACijIa0i3XVPhrwK0nphjcuBNrjGKaNJuAxMXx-SJFUsL9AdjIDVIY3WNeRmOLPYqMSKQD4Y9kBi5LrDvQVw0AVB0Loi54soQMHWinP1cKqUUx14ZQ/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivV-D9soUZ7qZbz3aaDtieqeuDGo94gnhxAWNGSXU6bTWU13OffCsq3PTJyrWP19W-6_wdq9asACijIa0i3XVPhrwK0nphjcuBNrjGKaNJuAxMXx-SJFUsL9AdjIDVIY3WNeRmOLPYqMSKQD4Y9kBi5LrDvQVw0AVB0Loi54soQMHWinP1cKqUUx14ZQ/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-591690377227869452022-12-12T14:42:00.001+07:002022-12-12T14:42:48.547+07:00Drama Korea Jirisan - OST Yours<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9mw_z7Z6HU2NGMN2_DD5Jf6Ga9-M52Vgbr9m0WnqCpD6yH0VOlk_WVq7PpwIQuwBVwIGDMnL55rg860aiAGE8n8OFahkxpGYanS2yPA-gFknl3egbVf5iphZ8lEBTCVADVHcOpDWXWaMBJAGopCHn4F7EB__zR21KE3IW_xDTaUS9kpvX0u1QQDQ8qw/s1080/Drama%20Korea%20Jirisan.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9mw_z7Z6HU2NGMN2_DD5Jf6Ga9-M52Vgbr9m0WnqCpD6yH0VOlk_WVq7PpwIQuwBVwIGDMnL55rg860aiAGE8n8OFahkxpGYanS2yPA-gFknl3egbVf5iphZ8lEBTCVADVHcOpDWXWaMBJAGopCHn4F7EB__zR21KE3IW_xDTaUS9kpvX0u1QQDQ8qw/w640-h640/Drama%20Korea%20Jirisan.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Belakangan ini saya suka mendengarkan lagu-lagu OST drama Korea. Kebetulan saya lagi aktif menonton beberapa drama, jadi merasa familier dengan lagu-lagu yang diputar. Mungkin karena lagi banyakan drama yang bagus, membuat intensitas menulis menjadi berkurang. Sejujurnya saya tergolong baru mengikuti drama-drama Korea. Mengenal drakor sejak pandemi, alhasil malah keterusan hingga saat ini. Beberapa hari ini ada satu lagu yang saya putar setiap hari. Setiap kali di putar dalam durasi 1 jam dan ketika sudah selesai, saya ulang lagi. Mungkin akan terus didengarkan sampai bosan 🤣 Lagu ini tergolong sedih tapi saya bisa dengarkan terus menerus. Awalnya tidak menduga bahwa lagu ini di nyanyikan oleh salah satu personel BTS. Mungkin ada teman-teman yang mengenal lagu ini.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/NciXWaZ2PPg" width="320" youtube-src-id="NciXWaZ2PPg"></iframe></div><br /><p style="text-align: justify;">Saya lampirkan video lagu Jin BTS berjudul <i>Yours</i>. Salah satu OST dari drakor Jirisan. Video tersebut saya cari yang ada lirik serta artinya. Termasuk lagu mellow tapi bikin saya dengar hampir tiap hari dan berulang-ulang. Awalnya tidak sadar kalau lagu ini dinyanyikan oleh Jin BTS. Tapi pas mencari lagu ini, malah kaget dengan penyanyinya. Saya baru selesai menonton drama Jirisan. Tapi malah bikin saya ingin menonton ulang. Memang saya termasuk anak yang sulit <i>move on</i> kalau ada lagu atau film yang bagus hhha.</p><p style="text-align: justify;">Jirisan bercerita tentang sekumpulan <i>ranger </i>(petugas Taman Nasional) yang melakukan patroli dan membantu para warga yang kesulitan saat mendaki gunung. Bermula dari adanya korban yang meninggal di gunung, ditemukan bahwa itu bukanlah suatu kecelakan. Tiap episode menjadi seru karena kisah yang ada membawa pada misteri berikutnya yang harus dipecahkan. Berbekal "pengelihatan" dari salah satu <i>ranger </i>akan kejadian yang akan terjadi untuk kasus berikutnya, <i>ranger</i> lain bersama-sama berusaha untuk mencari siapa dalang dari pembunuhan ini. Drama ini menampilkan juga kejadian-kejadian yang bisa terjadi saat mendaki gunung, mulai dari kasus kebakaran hutan, banjir lokal, sampai warga-warga yang cedera. Semua terasa nyata dan bikin penasaran. Saat nonton waktu tidak terasa sudah berlalu dengan cepat. Didukung pula dengan lagu-lagunya yang enak. Walaupun cenderung <i>mellow, </i>tapi tetap enak untuk di dengar.</p><p style="text-align: justify;">Apakah ada teman-teman yang menonton drama ini? Bagaimana pendapat kalian tentang drama ini? Saya menyukai drama ini dan sedang menonton ulang episodenya mulai dari yang pertama 😅 Padahal sudah tahu ceritanya dan siapa pembunuhnya. Namun saat menonton ulang, tetap terasa penasaran dan seru untuk diikuti jalan ceritanya. Adakah teman-teman yang menonton drama atau film (tidak hanya dari Korea) diulang dua atau berkali-kali? </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUI4sUr55d_0DzKO_auiSF8dEMD4n-qIbMhN7G4B6oXMz8E1vqW6MWz2A0pXfTbUmeBy8ws6lA_snHWIvVw59WD7fBd4M2iX3maCq8CoiIN3OWrqfhIcew1GEUq9iwAO5u6W0Cho5fT_thern-5GkJbzJALoxlBHSykvTESA2-vS21AUilv0ZocBoryw/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUI4sUr55d_0DzKO_auiSF8dEMD4n-qIbMhN7G4B6oXMz8E1vqW6MWz2A0pXfTbUmeBy8ws6lA_snHWIvVw59WD7fBd4M2iX3maCq8CoiIN3OWrqfhIcew1GEUq9iwAO5u6W0Cho5fT_thern-5GkJbzJALoxlBHSykvTESA2-vS21AUilv0ZocBoryw/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-66022821697117497182022-10-20T15:36:00.014+07:002022-10-20T15:41:41.912+07:00Konser MLTR 2022<p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit615zsn2EOyeoab3ygIh591WBHXztBiXC2z9Zx2X9gkMlty40CUgjUujJYM-hfyQfwFfnsBDxmv2XCd0CBj7OE6SEBznlJHso_CaCXGLY5-WFD2FFonypKG8t1iwHBhQq2FGYBikvox45s-NUlNlePgfp4U5Kofd3P3aMywYsiAo492bI0EQfNJ0dtA/s1080/Konser%20MLTR%202022.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit615zsn2EOyeoab3ygIh591WBHXztBiXC2z9Zx2X9gkMlty40CUgjUujJYM-hfyQfwFfnsBDxmv2XCd0CBj7OE6SEBznlJHso_CaCXGLY5-WFD2FFonypKG8t1iwHBhQq2FGYBikvox45s-NUlNlePgfp4U5Kofd3P3aMywYsiAo492bI0EQfNJ0dtA/w640-h640/Konser%20MLTR%202022.png" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">16 Oktober 2022 menjadi hari perdana saya nonton konser musik. Wuaaa konser yang pertama kali saya tonton adalah Michael Learns To Rock (MLTR). Biasanya nonton <i>live music</i> kaya di mall atau acara tertentu. Kali ini beneran konseeer musiikk. Huaaaa... Super <i>excited</i> saat tahu MLTR mau konser lagi di Indonesia. MLTR Back On The Road Tour Indonesia hadir di kota pertama, yaitu Jakarta. Bisa dibilang untuk beli tiket konser ini berdasarkan impulsif. Saat tahu tiket akan di jual beberapa hari lagi, langsung info ke Koko kalau ada konser MLTR di Jakarta. Waktu itu belum sampai niat untuk beli tiket dan datang. Kebayang bisa berebutan saat beli tiket dan kehabisan. Ternyata Koko juga mau nonton konser ini. Langsung semangat donk dan optimis bisa dapat tiketnya. Ajak si Dede mau ikutan kah nonton konser ini, nyatanya dia langsung mengiyakan. Oke.. berarti semua mau nonton dan tinggal harap-harap cemas untuk dapatkan tiketnya.</p><p style="text-align: justify;">Pas hari H penjualan tiket, sempat khawatir kurang gercep nih untuk dapatkan tiket. Namanya masih pemula untuk berburu tiket konser jadi belum tahu kondisi dan prosesnya. Tiket dijual mulai jam 12.00, nyatanya saya sudah <i>standby</i> sejak jam 11.30. Deg-degan takut tidak kebagian. Memang dasar pemula, mau beli tiket ada saja dramanya 🤦♀️ Mau beli tiket untuk tiga orang, malah saya keburu <i>payment</i> untuk dua orang. Jadilah Si Dede belum kebeli tiketnya. Untung masih bisa beli satu tiket lagi walaupun sempat deg-degan karena takut kehabisan. Hal yang pertama kali memang pengalaman yang mahal. Astagaaa mau beli tiket saja tidak semulus dugaan.</p><p style="text-align: justify;">Sampailah pada hari H, dimulai dengan tukar <i>e-ticket</i> menjadi gelang yang harus kita gunakan. Konser di mulai jam 19.00, <i>open gate</i> sejak jam 18.00. Konser belangsung di Grand Ballroom Hotel Pullman Jakarta Barat. Pengalaman lagi nih karena pertama kali konser, datang lebih awal dari jam <i>open gate</i>. Karena kalau agak mepet, antrian untuk masuk itu sudah ruamaaii sekaliiii. Astaga kemarin itu antriannya sampai mengular gitu saking ramainya. Saya cukup kaget juga melihat antusias orang-orang untuk menonton konser. Apalagi konser ini diadakan setelah dua tahun kita melakukan aktivitas dalam kondisi terbatas akibat pandemi. Saat open gate, para penoton bisa masuk ke ruangan dengan cukup tertib dan lancar. Walaupun ada yang buru-buru lari khususnya untuk penoton yang membeli tiket <i>free seating</i>. Kami bertiga mendapatkan tempat duduk yang tengah-tengah stage namun bukan yang terlalu depan. Agak tengah ke belakang tapi tidak terlalu kebelakang. Intinya pas lah. Namun sayangnya, orang yang duduk di depan saya ternyata cukup tinggi 😨 Bisa di bilang saya tidak dapat melihat ke depan dengan jelas. Alhasil saya lebih banyak melihat ke arah layar yang ada di sebelah kiri dan kanan.</p><p style="text-align: justify;">Konser MLTR kereeeen bangeeettt.. Wooohh tidak habis-habisnya saya takjub dengan <i>euforia</i> yang ada. Jam 7 malam tepat dimulai oleh MC. Setelah menyapa para penoton, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian di buka oleh penyanyi asal Filipina bernama Andreah. Selesai Andreah menyanyikan lagu-lagunya, sekitar jam setengah 8 malam MLTR mulai menyanyikan lagu pertamanya. Bayangkan satu ruangan semua nyanyi bersama lagu-lagu yang di bawakan. Suara Jascha Richter benar-benar masih sama padahal usianya tidak lagi muda. Staminanya keren sekali karena menyanyikan beberapa lagu sekaligus tanpa banyak istirahat. Bahkan sepanjang konser, ia hanya satu kali ke belakang panggung. Lagu-lagu <i>hits</i> seperti<i> 25 Minutes</i>, <i>Take Me To Your Heart</i>, <i>That's Way You Go Away</i>, <i>Blue Night</i>, <i>Someday</i>, <i>Sleeping Child</i>, dan masih ada lainnya. Semuanya di bawakan dengan apik. Penonton yang hafal lirik lagu bahkan saat intro musik di mainkan semua berteriak histeris. Selama kurang lebih dua jam-an kami sebagai penonton disuguhkan penampilan keren dari mereka semua.</p><p style="text-align: justify;">Bisa di bilang MLTR bukan <i>band</i> masa kini namun lagu-lagunya tetap hits hingga saat ini. Grup musik ini didirikan sejak tahun 1988 loh. Cuma untuk generasi 90an masih mengenal lagu-lagunya. Sehingga saat konser kemarin serasa nostalgia dengan lagu-lagu mereka. Ini pengalaman yang menyenangkan sekaliiii. Bisa menyanyikan lagu-lagu nostalgia langsung bersama penyanyi aslinya. Astagaaa tidak pernah kebayang bisa mengalami pengalaman ini. </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOlSKSmd-wOMH9jSJ8gjw0FhPbAVTnhzsTO1XsWBvYgEpoYlsuhHwrR_MVT-votQ_Cp5B5KCLVRlEfNlYa3grmhTjntNuNlSTQNmPp73C9rsQrzH2JZd7pIup-1wTPIB1eamnmHGO_7qkI-nBn_ETVWNvzalezG5cSLDmE0f0GHgtUid4XC6InzW9VQA/s1024/MLTR%201.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOlSKSmd-wOMH9jSJ8gjw0FhPbAVTnhzsTO1XsWBvYgEpoYlsuhHwrR_MVT-votQ_Cp5B5KCLVRlEfNlYa3grmhTjntNuNlSTQNmPp73C9rsQrzH2JZd7pIup-1wTPIB1eamnmHGO_7qkI-nBn_ETVWNvzalezG5cSLDmE0f0GHgtUid4XC6InzW9VQA/w640-h480/MLTR%201.jpg" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe3kTs7Y-t-uf3Dja3w4snsUD7zpgsQ6lcOH_sQTW0_Vh7RtrWrl1aQ0eewHUH63u8lwygLSQnBN8ryceZhNoIR2QSfTDfeUwC12fcYdbMar3Mr1eKhz5rj-Hw6xHDT7qDVRIMTXAOmxUC6XWVBrVtXYWJo9dd_xnbXuyl6WGlAIKi7CPj5-BelqsQg/s1024/MLTR%202.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbe3kTs7Y-t-uf3Dja3w4snsUD7zpgsQ6lcOH_sQTW0_Vh7RtrWrl1aQ0eewHUH63u8lwygLSQnBN8ryceZhNoIR2QSfTDfeUwC12fcYdbMar3Mr1eKhz5rj-Hw6xHDT7qDVRIMTXAOmxUC6XWVBrVtXYWJo9dd_xnbXuyl6WGlAIKi7CPj5-BelqsQg/w640-h480/MLTR%202.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: justify;">Apakah nanti mau nonton konser lainnya? Tentu sajaaa mauuu jikaa sesuai harga tiket dan waktunya 😜 Benar-benar pengalaman seru bisa nonton konser musik. Salah satu <i>bucket list</i> yang bisa diwujudkan menjelang akhir usia 20an. Teman-teman, apakah ada yang pernah nonton konser? Bagaimana rasanya menurut kalian? 😄</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaknCJe472i08ehFSyS7wB2rPJ_tYkJrZkD_A8QmOdBtk43BU7OjAIqSCnvYcqFmkbyC5N5OQAJuKjBl49iRWdHq5oh9qVCLF0d9r_vegWBUgf_Vz6fdiRh7ZHgBFi3vmRr4bG3RQ-FYoYeIsMlZDW7KAE2aDTn8yFWYzDq9XWL5nzCf1JMTjc1AFF3A/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaknCJe472i08ehFSyS7wB2rPJ_tYkJrZkD_A8QmOdBtk43BU7OjAIqSCnvYcqFmkbyC5N5OQAJuKjBl49iRWdHq5oh9qVCLF0d9r_vegWBUgf_Vz6fdiRh7ZHgBFi3vmRr4bG3RQ-FYoYeIsMlZDW7KAE2aDTn8yFWYzDq9XWL5nzCf1JMTjc1AFF3A/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-35601950924867993032022-10-11T16:41:00.004+07:002022-10-12T15:16:07.547+07:00Road Trip ke Yogyakarta Bersama Teman Hidup Traveloka<p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiSwj3MV-madD2Ylr9JWsUM1ykP27YekMkF8wHxKc4t8UOj-1l0Rfr-eVywhvFM8TbvpcT5_HaExuubJ9kaSpFPDU7IusgIXnIyYvBUPgtyAaycI8oXMxDSbSRh_xyL_1gAei9P7xRVFavGobBpCqfu8NzWfgJd5ona30fbfzgjfnR6yacNqdATWktnQ/s1080/Road%20Trip%20ke%20Yogyakarta%20Bersama%20Teman%20Hidup%20Traveloka.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiSwj3MV-madD2Ylr9JWsUM1ykP27YekMkF8wHxKc4t8UOj-1l0Rfr-eVywhvFM8TbvpcT5_HaExuubJ9kaSpFPDU7IusgIXnIyYvBUPgtyAaycI8oXMxDSbSRh_xyL_1gAei9P7xRVFavGobBpCqfu8NzWfgJd5ona30fbfzgjfnR6yacNqdATWktnQ/w640-h640/Road%20Trip%20ke%20Yogyakarta%20Bersama%20Teman%20Hidup%20Traveloka.jpg" width="640" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Bulan lalu tepatnya tanggal 27 September di peringati sebagai <i>World Tourism Day</i>. Rasanya pas sekali untuk membahas mengenai Pariwisata, khususnya di Indonesia. Apalagi saat ini keadaan mulai membaik pasca pandemi. Pariwisata Indonesia pun perlahan mulai bangkit. Banyak kota-kota indah yang ada di Indonesia. Mungkin di mata Dunia, Bali dan Lombok menjadi ciri khas Indonesia. Umumnya turis banyak yang menginjakkan kakinya di sana. Tentu saja Bali dan Lombok sangat cantik. Cocok pula untuk <i>backpacker</i> atau pergi bersama keluarga. Namun, Indonesia bukan cuma ada Bali dan Lombok. Masih ada daerah lain yang tidak kalah indahnya dan bisa untuk di <i>explore</i>. </p><p style="text-align: justify;">Setelah pandemi melanda dua tahunan ini, otomatis kegiatan berwisata menjadi terhenti. Melihat kondisi yang mulai membaik, rasanya bisa untuk kita pergi berwisata lagi. Cukup di Indonesia saja, karena masih banyak daerah yang perlu saya <i>explore. </i>Tahun lalu saya dan keluarga sempat melakukan <a href="https://www.devinagenesia.com/2021/09/road-trip-solo-semarang.html"><i>road trip</i></a> Solo - Semarang. Ternyata itu sangat seru dan bikin saya mau lagi melakukannya 😁 Jika situasi dan kondisi memungkinkan, ingin rasanya melakukan <i>road trip</i> lagi ke Yogyakarta bersama Teman Hidup saya. Teman Hidup saya ini bukan hanya suami namun juga keluarga 😉 Yogyakarta menjadi tempat yang selalu menarik untuk di datangi lagi. Jika dulu ke Yogyakarta menggunakan kereta api, kali ini punya rencana untuk menggunakan mobil pribadi. </p><p style="text-align: justify;"><b>Kenapa mau ke Yogyakarta? Memangnya ada apa sih di Yogyakarta? </b></p><p style="text-align: justify;"><b>1.</b> Yogyakarta memang identik dengan Jl. Malioboro dan makanan Gudeg. Namun, <span style="background-color: #b6d7a8;">Keraton dan Candi</span> yang menjadi objek wisatanya termasuk ciri khas dari kota ini. Keraton dan Candi yang ada menjadi saksi sejarah yang menarik untuk diketahui dan ditelusuri. Bahkan, banyak turis yang mampir untuk melihat kemegahan Keraton dan Candi tersebut. Sebut saja Candi Prambanan, Candi Sewu, Candi Ratu Boko, dll. Kalian juga harus ke Keraton Yogyakarta dan melihat bangunan arsitektur Jawa serta berfungsi sebagai kediaman Sultan. Keraton Yogyakarta menjadi destinasi pariwisata dengan kebudayaan yang terkenal di Indonesia.</p><p style="text-align: justify;"><b>2.</b> Selain destinasi kebudayaan, kota yang terkenal sebagai Kota Pelajar ini nyatanya memiliki hal menarik lainnya. Kalian bisa untuk mengeksplorasi <span style="background-color: #93c47d;">tempat-tempat kekinian</span> yang menawarkan pengalaman seru. Jika di telurusi, beragam objek wisata maupun <i>restaurant</i> yang bisa kita datangi. Saat ke kota ini kalian bukan hanya mendapatkan pengalaman dari sisi budaya, namun juga bisa tetap <i>update</i> perkembangan masa kini. Tempat masa kini yang <i>iconic</i> dan menjadi objek foto bagi kalian penggemar dokumentasi pribadi. Sebut saja ada HeHa <i>Sky View</i>, <i>HeHa Ocean View</i>, Langlang Buana Bhumi Merapi (Santorini ala Yogyakarta), dan kita bisa naik mobil VW Safari lohhh. Saya penasaran sekali mau cobain untuk VW <i>tour</i> yang memiliki rute untuk <i>explore</i> Tilik Sawah. Tentunya kita sepanjang jalan akan dimanjakan pemandangan hijau-hijau. Kumpul bareng keluarga dan ikut <i>tour</i> ini tentu jadi pengalaman asyik dan tidak terlupakan. Bisa berfoto bersama keluarga di tengah sawah. Menikmati perjalanan menggunakan mobil <i>classic</i>. Waahh tidak bakal bisa ditemui di Jakarta, jadi mumpung ke Yogyakarta harus menyempatkan untuk ikut<i> tour </i>ini.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKsFoDPEwHXugwL9jp_FKUp7S-NDx9jrJ8Kn42e4IG6lZa8L4OKA7UIeUPIcMuyjO0K0KsZIFU3h7WlSllBBBvnUuNfboKOZHsEE_sRrpXkkCN1C6ZrWuO97q46XDKkef1jLM_FV0-LdxJ-8kBrsuU7nq9u-eGmNyM9J-rba7sO8mU3hP37G7OmZ2SgQ/s640/heha-sky-view.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="https://www.jajandolan.com/2021/11/heha-sky-view-keindahan-di-timur-jogja.html" border="0" data-original-height="438" data-original-width="640" height="438" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKsFoDPEwHXugwL9jp_FKUp7S-NDx9jrJ8Kn42e4IG6lZa8L4OKA7UIeUPIcMuyjO0K0KsZIFU3h7WlSllBBBvnUuNfboKOZHsEE_sRrpXkkCN1C6ZrWuO97q46XDKkef1jLM_FV0-LdxJ-8kBrsuU7nq9u-eGmNyM9J-rba7sO8mU3hP37G7OmZ2SgQ/w640-h438/heha-sky-view.jpg" title="https://www.jajandolan.com/2021/11/heha-sky-view-keindahan-di-timur-jogja.html" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">HeHa <i>Sky View</i>. Sumber : Jajan Dolan<br /><br /><br /></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHnouRzVPebhCCfoKpr56iodG96kLeHvvRwleuD306z5uo0aFC0ty0SE9al0cx7_eOPSp7tYeP3U68f1NuK4IrZpzgwLgTZAGyan8rWUNPEZB2gvVJsH5Wq-WVyCi4dfVH1s_Yudjei0cJOIHwBiy3cs9-6mHFcHGUj62DRWLKDEB5YD319dd-DjzBQ/s1328/Santorini%20Yogya.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1328" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJHnouRzVPebhCCfoKpr56iodG96kLeHvvRwleuD306z5uo0aFC0ty0SE9al0cx7_eOPSp7tYeP3U68f1NuK4IrZpzgwLgTZAGyan8rWUNPEZB2gvVJsH5Wq-WVyCi4dfVH1s_Yudjei0cJOIHwBiy3cs9-6mHFcHGUj62DRWLKDEB5YD319dd-DjzBQ/w520-h640/Santorini%20Yogya.jpg" width="520" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Langlang Buana. Sumber : Instagram Argowisatabhumimerapi<br /><br /><br /></td></tr></tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPED1RG8sH12mMFsecv9T-l57U9bv5OGLEQLvoYNTxKcS0F3Zg37banBDj99pzGqN-NqkP45yQ4IFz7BXbQ3XAO1B4ukx1IKHg6Zw_bgHoIon53BXC3iKu_H6P2qarcAg_g-nf-ECpk4varNXystoBKfuQNIRcTSViKlaEddin9Y-NDNWE82sOiYuB0g/s2239/VW%20Safari.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2239" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPED1RG8sH12mMFsecv9T-l57U9bv5OGLEQLvoYNTxKcS0F3Zg37banBDj99pzGqN-NqkP45yQ4IFz7BXbQ3XAO1B4ukx1IKHg6Zw_bgHoIon53BXC3iKu_H6P2qarcAg_g-nf-ECpk4varNXystoBKfuQNIRcTSViKlaEddin9Y-NDNWE82sOiYuB0g/w309-h640/VW%20Safari.jpg" width="309" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: Traveloka<br /><br /></td></tr></tbody></table><br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7y93bbO-D6kzPPoMpAQjQ-z1xto8RUMBT68bwT3QdKfV1W9meLismMXHP0uGWyYhV4PYSEmA3WuEuCuJJ9KrUFkl-AYxua6TyC-vjpIIy1qmRj9aKW3IaFM4ND9DZmRMcoSViTOc_b4IfCKUJulpUCMCyO0g1YFn8-Oqv1pEGyUbSb-Xj0941GL7jVQ/s795/heha-ocean-view.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="https://www.gotravelaindonesia.com/heha-ocean-view/" border="0" data-original-height="530" data-original-width="795" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7y93bbO-D6kzPPoMpAQjQ-z1xto8RUMBT68bwT3QdKfV1W9meLismMXHP0uGWyYhV4PYSEmA3WuEuCuJJ9KrUFkl-AYxua6TyC-vjpIIy1qmRj9aKW3IaFM4ND9DZmRMcoSViTOc_b4IfCKUJulpUCMCyO0g1YFn8-Oqv1pEGyUbSb-Xj0941GL7jVQ/w640-h426/heha-ocean-view.jpg" title="https://www.gotravelaindonesia.com/heha-ocean-view/" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">HeHa <i>Ocean View</i>. Sumber : Gotravela Indonesia<br /><br /></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;"><b>3.</b> Rasanya ada yang kurang jika jalan-jalan tanpa <span style="background-color: #b6d7a8;">wisata kuliner</span>. Tentunya sehabis <i>explore</i> tempat-tempat menarik, selanjutnya adalah wisata kuliner. Makanan khas Yogyakarta selain Gudeg, House of Raminten, Mie Ayam Bu Tumini, Soto Bathok Mba Katro, maupun Tempo Gelato. Ada satu tempat yang ingin sekali saya kunjungi, yaitu Suwatu Resto by Mil & Bay. <i>Restaurant</i> dengan konsep semi <i>outdoor</i> menawarkan pemandangan sawah dan gunung. Kita dapat melihat pemandangan Candi Prambanan maupun Gunung Merapi. Selain itu dekorasi identik dengan nuansa Bali dan bisa melihat pertunjukkan tari tradisonal. Paket komplit kan saat datang ke tempat ini. Bukan cuma merasakan masakannya ala rumahan namun juga di lengkapi suasana yang sangat indah. Cocok untuk didatangi berasama keluarga.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBf2f8D4Oi6nP0_I1IkpApsPV9ASI3JNjwTHC8aGQWNj6fUXLJGUqCEMvaiUtRoQOgCQaNuPLIVxJximlShAK3Z0Y3vkiN2adZTNY8KR-2AJpiOoyOl39MpHXYMDy4zQRCLVswjZZI7klBkQCyIo2ozy7lauCS65Cc5qn7OLf9I8_rENFdHrNHpDSpQ/s1080/Suwatu%20Resto.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1068" data-original-width="1080" height="632" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbBf2f8D4Oi6nP0_I1IkpApsPV9ASI3JNjwTHC8aGQWNj6fUXLJGUqCEMvaiUtRoQOgCQaNuPLIVxJximlShAK3Z0Y3vkiN2adZTNY8KR-2AJpiOoyOl39MpHXYMDy4zQRCLVswjZZI7klBkQCyIo2ozy7lauCS65Cc5qn7OLf9I8_rENFdHrNHpDSpQ/w640-h632/Suwatu%20Resto.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: Instagram Suwatu by Mil & Bay</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Nah, kalau mau ngopi-ngopi sambil ngobrol dan menikmati pemandangan sawah, kita bisa ke Tepi Sawah Coffe Eatery Jogja. Kumpul sama keluarga sambil ngobrol dan menikmati secangkir kopi, tentunya disertai cemilan yang enak sambil melihat sawah di depan, duhhh ngebayanginnya aja nyaman sekali. Sore-sore duduk disana akan jadi <i>moment</i> manis saat bersama keluarga. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMljK_EgRlTyb9BsIVMssTGEwhmXtwzd-g6nlWpvmold69J1DO-7kroqJQhprdXO0JxVuVHU7osjiI7BzKFqkps4StEmEUPoPogIhsYffEKCZ5J9w1O5yKCfgZBrEfCpLJ9Q6asQfDcgpqJCcYWl0_GW_m-KWkmstTkQ7O70W28Nzgv13nvmlfIKGfA/s1080/Tepi%20Sawah%20Coffee%20Eatery.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1075" data-original-width="1080" height="638" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMMljK_EgRlTyb9BsIVMssTGEwhmXtwzd-g6nlWpvmold69J1DO-7kroqJQhprdXO0JxVuVHU7osjiI7BzKFqkps4StEmEUPoPogIhsYffEKCZ5J9w1O5yKCfgZBrEfCpLJ9Q6asQfDcgpqJCcYWl0_GW_m-KWkmstTkQ7O70W28Nzgv13nvmlfIKGfA/w640-h638/Tepi%20Sawah%20Coffee%20Eatery.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : Instagram Tepi Sawah Coffee Eatery Jogja</td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Tentunya untuk berkeliling ke tempat-tempat menarik, perlu didukung pula dengan penginapan yang nyaman. Pastinya tidak perlu khawatir karena kita bisa <span style="color: red;"> <a href="https://www.traveloka.com/id-id/hotel"><i>booking</i> hotel murah</a> </span><span>melalui Traveloka. Selain praktis, Traveloka juga tentunya memiliki banyak promo menarik yang sayang loh jika kita lewatkan. </span>Karena <i>road trip</i> kali ini ingin berasama keluarga, pastinya saya mencari hotel yang cocok juga untuk orangtua dan lokasi yang strategis. Pilihan jatuh kepada:</p><p style="text-align: justify;"><b>1. Hotel Tentrem Yogyakarta</b></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxOT1AREf5C0a4AJnkfRH7ugtjNZIsXoHK6gAqcNg36vFechpp9WiKKNZ34q_e6NH8yMZG9RZBmWmkRJLZPIpKgwW_MgcmAfppM3EPJdrL0jiVguBP-Mb5xNMGFsFCsIcGI3Frss8eHNQ6M5jSjuE8sWOIpcPizGQ_AfsnBEyykAH5DR6Rf0KvzY5vg/s2397/Hotel%20Tentrem%20Yogyakarta.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2397" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikxOT1AREf5C0a4AJnkfRH7ugtjNZIsXoHK6gAqcNg36vFechpp9WiKKNZ34q_e6NH8yMZG9RZBmWmkRJLZPIpKgwW_MgcmAfppM3EPJdrL0jiVguBP-Mb5xNMGFsFCsIcGI3Frss8eHNQ6M5jSjuE8sWOIpcPizGQ_AfsnBEyykAH5DR6Rf0KvzY5vg/w288-h640/Hotel%20Tentrem%20Yogyakarta.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : Traveloka</td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Saya ingin mengajak keluarga untuk menginap disini. Kebetulan kami pernah menginap di <a href="https://www.devinagenesia.com/2021/12/review-hotel-tentrem-semarang-amazing.html">Hotel Tentrem Semarang</a> dan mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan. Jadinya ingin menginap di Hotel Tentrem Yogyakarta. Selain itu Hotel Tentrem memiliki ciri khas pengharum ruangan yang wangi sereh. Itu sangat saya sukai dan essensial oil sereh tersebut di jual di Sido Muncul Gallery & Shop yang ada di Hotel Tentrem Semarang. Sepertinya di Hotel Tentrem Yogyakarta menggunakan essensial oil yang sama dan pastinya saya ingin kembali membelinya. Wangi serehnya enak dan manis, bukan yang menyengat. Cocok untuk taruh di ruangan sebagai <i>reed diffuser</i>. Tentunya fasilitas hotel tidak perlu diragukan lagi, terlihat hotel ini memiliki fasilitas mumpuni untuk membuat nyaman para tamu. Hotel bintang lima dengan interior yang indah, pastinya akan membuat kami sekeluarga betah disana. Setelah lelah jalan-jalan, istirahat di hotel ini jadi pilihan tepat untuk saya dan keluarga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Royal Malioboro by Aston</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg8GYabwheqfhb04V9bfW3U-JWi8cnW1n9cQh_uJmWFrxpWTzJ4agXujo0vV6fQ9Fo3WMnuEd-JR77DSiZc4F6Tp5_iJo53BQu-cXoUL73O1ZiJB8wcQdknfHNwKor9M6UQfa4fDwolcArSDDyJNeEuF_CChXwSBEFabdLUUaC8kCzd4bu0Uilh7RtSQ/s2394/Royal%20Malioboro%20by%20Aston.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2394" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg8GYabwheqfhb04V9bfW3U-JWi8cnW1n9cQh_uJmWFrxpWTzJ4agXujo0vV6fQ9Fo3WMnuEd-JR77DSiZc4F6Tp5_iJo53BQu-cXoUL73O1ZiJB8wcQdknfHNwKor9M6UQfa4fDwolcArSDDyJNeEuF_CChXwSBEFabdLUUaC8kCzd4bu0Uilh7RtSQ/w288-h640/Royal%20Malioboro%20by%20Aston.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : Traveloka</td></tr></tbody></table><br /><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div><div style="text-align: justify;">Hotel yang berlokasi di Jl Malioboro ini membuat kami bisa mudah untuk jalan-jalan seputaran area tersebut. Tentunya orang tua pun mudah jika ingin membeli batik disana. Hotel bintang empat dengan interior <i>modern</i> ini bisa menjadi pilihan berikutnya untuk penginapan. Interior kamarnya sangat cantik dengan nuansa cerah. Dekorasi yang <i>simple </i>menambah kesan minimalis pada kamarnya. Pastinya akan menyenangkan untuk kami beristirahat disini. </div><p style="text-align: justify;"><b>3. Artotel Suites Bianti - Yogyakarta</b></p><p style="text-align: justify;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyHUznoMmDA9dKn70b3OfZ58h-DK3JLCEC7iQBi6lMAcwlv4TCeOqj1g1UPwDjRQZZr084ROWRFeqfDbuNz6v52jxHsSZ5bh-LH43yayMhZbcrr7-dHzqs3cGvs1OApWhwkeY4f-II6h-GBaYeADQC390zE595G6sAAigJrVZMV0fyCQxvhNduw7rpyQ/s2404/Artotel%20Suites%20Bianti.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2404" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyHUznoMmDA9dKn70b3OfZ58h-DK3JLCEC7iQBi6lMAcwlv4TCeOqj1g1UPwDjRQZZr084ROWRFeqfDbuNz6v52jxHsSZ5bh-LH43yayMhZbcrr7-dHzqs3cGvs1OApWhwkeY4f-II6h-GBaYeADQC390zE595G6sAAigJrVZMV0fyCQxvhNduw7rpyQ/w288-h640/Artotel%20Suites%20Bianti.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber : Traveloka<br /><div style="text-align: justify;"><br /></div></td></tr></tbody></table><div style="text-align: justify;">Hotel ini memiliki area <i>lobby</i> yang luas juga lounge yang nyaman untuk sekedar duduk sambil menunggu proses <i>check in</i> / <i>check out</i>. Interior kamar yang cerah menambah kesan hangat saat kita memasukinya. Hotel ini memiliki <i>bar and cafe</i> dengan interior menarik yang membuat saya ingin datang dan menikmati makanan disana. </div><p></p><p style="text-align: justify;">Tentunya saat ini kondisi mulai membaik dan membuat kita bisa untuk kembali pergi liburan. Keinginan untuk <i>road trip</i> ini semakin nyata untuk diwujudkan. Semoga dalam waktu dekat bisa segera melakukan semua kegiatan ini. Traveloka pun membantu mempermudah untuk menentukan hotel atau aktivitas yang akan di lakukan. Makanya saya tidak perlu khawatir jika ingin pergi liburan. Semuanya lengkap, seperti keinginan saya untuk ikut VW <i>tour</i> juga tersedia di Traveloka Xperience. Nah, ayo kita kembali <i>staycation</i> lagi tentunya bareng Traveloka ya 😉</p><p style="text-align: justify;"><br /><b>"Yuk '#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadi' dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini : </b><a href="https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan" style="box-sizing: inherit; color: #ef69ae; font-family: Poppins; font-size: 16px;">https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan</a><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Poppins; font-size: 16px; font-weight: bolder;">"</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Poppins; font-size: 16px; font-weight: bolder;"><br /></span></p><p style="text-align: justify;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1sCbYzWlxm99LQui81Vr9s0FIUstZp-Yliqjo6_ZWzjAuVFgCj_8YId1rtL9Zh1LnWy8vKkEfrgqg0KQd9SWTuW1C9M3SJ-FcFPGwIZgyWxVK3rk7fgrM2Asprai8YQguemWeCok8IOohdJOD614vSRIYqXl__1UhMbbHbcQmzU-ro4_aaoodgP3jEQ/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1sCbYzWlxm99LQui81Vr9s0FIUstZp-Yliqjo6_ZWzjAuVFgCj_8YId1rtL9Zh1LnWy8vKkEfrgqg0KQd9SWTuW1C9M3SJ-FcFPGwIZgyWxVK3rk7fgrM2Asprai8YQguemWeCok8IOohdJOD614vSRIYqXl__1UhMbbHbcQmzU-ro4_aaoodgP3jEQ/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><span style="background-color: white; color: #404040; font-family: Poppins; font-size: 16px; font-weight: bolder;"><br /></span><p></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-33523666568543386672022-09-27T15:00:00.000+07:002022-09-27T15:00:36.079+07:00Welcome Back<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuztvlu0-Kf4AQQ_44qm7rV73U2C9Ng8QXwHPZxcpSG9t6aK07rcuXvmC4Xyxyw2YyJw2SXyQcslqChbd2wbXRAEY3KyfZxRneP4LzsNUMYagR5DCRaRAIXpLfEGJn2jdzSG_Fz81dykYmJt_ovJReQUFjaL1nsIu3C9qERiNzfaQeAFtjqkYnHnpE5Q/s1080/Welcome_Back.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Welcome Back - Devina Genesia" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuztvlu0-Kf4AQQ_44qm7rV73U2C9Ng8QXwHPZxcpSG9t6aK07rcuXvmC4Xyxyw2YyJw2SXyQcslqChbd2wbXRAEY3KyfZxRneP4LzsNUMYagR5DCRaRAIXpLfEGJn2jdzSG_Fz81dykYmJt_ovJReQUFjaL1nsIu3C9qERiNzfaQeAFtjqkYnHnpE5Q/w400-h400/Welcome_Back.jpg" title="Welcome Back - Devina Genesia" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><p style="text-align: justify;">Kata pertama yang sulit di tulis, namun jika sudah tertuang akan mengalirkan kata-kata lainnya. Entah kenapa beberapa minggu ini mengalami <i>buntu </i>dalam menulis. Mau nulis ini dan itu, saat buka blog semua bubar. Pertama mau menyapa kalian, apa kabar semuanya? Bagaimana kesehariannya? Berharap semua baik-baik saja. Sejak <i>full WFO</i>, saya mulai keteteran untuk kembali menulis di blog. Jadi perlahan blog ini kembali sepi dari tulisan dan obrolan dengan sesama blogger melalui kolom komentar. Beberapa kali saya masih <i>blogwalking</i>, cuma memang menjadi <i>silent reader</i> saja. Ada rasa kangen juga untuk rutin menulis dan mampir ke tempat teman-teman, seperti tahun 2022. Tahun itu menjadi masa saya super aktif di blog, entah menulis, membaca tulisan teman-teman, dan berbagi obrolan di kolom komentar. Makin kesini merasa mulai sepi area blog. Ada rasa rindu juga untuk kembali aktif dan mengenal teman-teman blogger.</p><p style="text-align: justify;">Saya pun memang perlu untuk kembali aktif <i>blogwalking</i> dan mengenal blogger lainnya. Seperti terfokus hanya ke area diri sendiri saja. Mungkin karena aktivitas kembali seperti semula dan saya belum bisa mengatur waktunya. Jika tahun 2022, aktivitas cukup terhenti karena pandemi, kali ini perlahan semua mulai membaik. Aktivitas menjadi kembali seperti sebelumnya. Merasa bersyukur keadaan semakin membaik, artinya kita bisa kembali melalui kegiatan yang ada. Ada rasa kangen juga untuk bertemu orang lain, liburan, bahkan melakukan aktivitas yang sempat tertunda.</p><p style="text-align: justify;">Saat ini pun saya mulai merencanakan ingin liburan lagi. Entah <a href="https://www.devinagenesia.com/2021/09/road-trip-solo-semarang.html"><i>road trip</i> seperti sebelumnya</a> atau memutuskan untuk naik pesawat. Bahkan sempat kepikiran mau <i>staycation</i> dekat-dekat saja, seperti Bogor, Puncak,atau Bandung. Ingin pergi ke resto atau <i>cafe </i>untuk coba makanan-makanan baru. Bahkan rasanya ingin coba semua hal yang tidak bisa di lakukan dua tahun kebelakang. Rasanya kok seperti baru pertama kali melakukan hal tersebut. Padahal itu semua pernah di lakukan hanya saja sempat terhalang karena pandemi.</p><p style="text-align: justify;">Memang pandemi mengubah banyak hal dalam diri. Kita pun menjadi lebih <i>aware</i> akan kesehatan, kebersihan, bahkan memastikan mengonsumsi makanan bergizi. Dulu saya paling jarang minum vitamin, sejak pandemi malah jadi rutin meminumnya. Apalagi pengalaman pernah terkena Covid jadi bikin makin waspada. Sebab jika sudah pernah kena, bukan berarti tidak bisa kena lagi. Bagi teman-teman yang sedang isoman, semoga cepat sembuh ya!</p><p style="text-align: justify;">Keseharian saat ini juga diisi dengan bekerja dan mengikuti les Bahasa Korea. Saat ini saya mulai mempelajari bahasa baru dan tertarik dengan Bahasa Korea. Bisa jadi karena lagi suka nonton drama Korea hhaa. Saya belajar dari awal karena memang tidak mengerti hangeul yang ada. Akhirnya serasa seperti kuliah lagi karena harus mengikuti materi selama dua jam. Setelah itu ada PR yang harus di kerjakan dan di <i>submit</i> ke Ssaem (guru). Walaupun merasa makin sulit berkonsentrasi dan menghafal, perlahan mulai <i>familier</i> dengan tulisan dan ucapan dalam Bahasa Korea. Masih perlu mengasahnya lagi dan semakin aktif untuk menggunakannya. Saat ini saya belum aktif menggunakannya, jadi hanya fokus belajar sesuai <i>text book</i> yang disediakan.</p><p style="text-align: justify;">Bersyukur bisa mengisi kegiatan dengan lebih aktif dan produktif. Walaupun blog menjadi jarang dibuka. Perlahan akan mulai aktif lagi menulis dan berbagai disini. <i>See you guys</i> 😉</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-ROW1HgYEa3sHUzF-A-tQlWKElNL875zxMZOSq51w682DHUlZPrlzvByNf8PPhaLvNq2MB1HkELEQjAU2A_WupIpdqWcmYBh91hyo7c5c3lZpMqh3ibPKzTu3g5boCiSVgLUgFpHoz_xYivEIwPpakw-edtC8tYS8bZMCEPsN5Ur-GdbQi4HE1U3FA/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv-ROW1HgYEa3sHUzF-A-tQlWKElNL875zxMZOSq51w682DHUlZPrlzvByNf8PPhaLvNq2MB1HkELEQjAU2A_WupIpdqWcmYBh91hyo7c5c3lZpMqh3ibPKzTu3g5boCiSVgLUgFpHoz_xYivEIwPpakw-edtC8tYS8bZMCEPsN5Ur-GdbQi4HE1U3FA/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-15096324851219197002022-08-10T13:16:00.005+07:002022-08-10T13:30:22.986+07:00Turning 29<p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTM2gXSEdKgjAQMxEZJcG06NJZQoya3_MQIASoh4Uu5dWbY93qx95wuWPh0yElj68e8kCSg62eOkSNUq8mEK9S69MSvvdeoDwuOBKALM7k3UXHK6lmLY7XGzYkKwWAwhIzVSxn8-_zTL6k8-xBxPAQSeqkz-jURJEkVHHEGUcp2Tf4hXQ2Q-UOWVausQ/s1080/Turning%2029.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Turning 29 - Devina Genesia" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTM2gXSEdKgjAQMxEZJcG06NJZQoya3_MQIASoh4Uu5dWbY93qx95wuWPh0yElj68e8kCSg62eOkSNUq8mEK9S69MSvvdeoDwuOBKALM7k3UXHK6lmLY7XGzYkKwWAwhIzVSxn8-_zTL6k8-xBxPAQSeqkz-jURJEkVHHEGUcp2Tf4hXQ2Q-UOWVausQ/w400-h400/Turning%2029.png" title="Turning 29 - Devina Genesia" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Usia 29 tahun? OMG</p><p style="text-align: justify;">26 Juli terbangun dengan kondisi usia bertambah satu tahun lagi. Bersyukur atas usia baru sekaligus merasa khawatir karena akan memasuki hal menantang lainnya. Kebayang tahun depan usia sudah kepala 3, langsung merasa kok cepat sekali umur bertambah. Padahal merasa masih belum melakukan apa-apa di usia 20an ini. Usia 29 tahun menyadarkan saya bahwa hidup semakin dewasa dan penuh dengan hal baru. Saya merasa semangat untuk mencapai hal-hal baru lainnya. Mungkin saja hal tersebut baru bisa di lakukan ketika usia semakin dewasa. Tentunya tidak pernah terbayangkan akan di lakukan di usia 20an awal.</p><p style="text-align: justify;">Meskipun tahun depan usianya sudah kepala 3, saya tetap berusaha untuk tampil muda 🤣 Iyaaa saya menolak tuaaa.. Astagaa merasa aduh belum siap dengan untuk dianggap 30an. Serasa ingin dianggap sebagai mahasiswa yang berusia 20an saja hhhaa.. Namun, saya sadar diri bahwa mencapai usia ini tentu sudah melewatkan hal-hal yang menarik, sedih, kehilangan, dll. Menyadarkan bahwa saya bertumbuh menjadi pribadi baru dan tentunya perlu untuk terus berkembang. Mendapat satu kesempatan lagi untuk menjelajah tempat baru atau mempelajari hal baru. Saat ini pun saya sedang mempelajari bahasa baru, yaitu bahasa Korea. Belajar di usia 20an cukup menantang karena saya merasa semakin berkurang kemampuan untuk memahami suatu materi. Saat diajarkan saya bisa ngerti, ketika keesokan harinya mau mengerjakan PR malah lupa dan perlu buka buku lagi. Serasa apa yang dipelajari langsung menguap gitu. Duh..</p><p style="text-align: justify;">Hal ini bikin saya sadar perlu untuk terus belajar biar bisa mengasah otak juga. Lalu, biar tidak cepat lupa dan tentunya sekalian mendapatkan pelajaran baru. Belajar itu tidak pernah ada kata selesai, soalnya selalu ada hal menarik yang bisa di dapatkan. Saya pun ingin mengisi akhir usia 20an dengan hal produktif. Saat masuk usia 20an (masa-masa jadi mahasiswa), saya merasa kurang produktif dan lebih banyak di rumah saja. Diam-diam, cuma nonton, kadang rebahan, dan menikmati waktu di rumah. Soalnya serasa masuk dunia kuliah saat itu sungguh berat. Bukan cuma karena tugas, tapi juga kegiatan organisasi kampus. Akhirnya, hari libur cuma mau rebahan saja, padahal bisa mengisi dengan melakukan suatu kegiatan positif. Sekarang jadi menyesal dan ingin memperbaikinya.</p><p style="text-align: justify;">Selain mau lebih produktif, bersyukur atas kesehatan yang diberikan. Menjelang ulang tahun kemarin, saya malah terkena Covid-19. Tepat tanggal 10 Juli, hasil SWAB PCR menunjukkan positif. Aduh.. mau ulang tahun malah sakit. Gejala yang dirasakan cukup komplit, mulai dari demam, sakit kepala, badan sakit, radang tenggorokan, batuk, semua dirasakan. Paket komplit sekali gejalanya. Alhasil isoman kurang lebih 8 hari dan bisa negatif kembali. Saat sakit kemarin merasa sehat itu beneran mahal. Apalagi kondisi saat ini yang semakin banyak orang-orang terdekat yang kena virus tersebut. Bersyukur sekali kesehatan masih bisa di rasakan sehingga membuat diri ini bisa produktif juga.</p><p style="text-align: justify;">Di usia baru ini masih ada hal yang mau dilaksanakan, yaitu melancarkan nyetir mobil. Astagaa ini menjadi resolusi tahun ke tahun yang tidak pernah tercapai. Ingin rasanya melancarkan nyetir mobil, tapi magernya luar biasaaa. Apalagi ngeliat Jakarta makin macet, makin malas untuk nyetir. Sudah terlalu nyaman naik transportasi <i>online</i> atau diantar. Makanya jadi ngerasa "manja" dan tidak mau coba nyetir lagi. Mau usahain tahun ini bawa mobil lagi. Semoga ada dorongan semangat untuk melakukannya 🙈</p><p style="text-align: justify;">Semangat juga untuk teman-teman! Semoga apapun yang direncanakan bisa direalisasikan dengan tuntas 🥰</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMfEDg1Ta91Um26C9YZOo8gDLjmqNyQmvc0UEYX3vRY_4SPpAWmu_KIeV7gIAITTz4IR4xsnuyQrYTLvFtpSVwdZ64KSxHJgmr6yIRs5aKnrJSOde_Lhiv_tfepdUZQwrrI5sbFYPFDusTLeB_KOBQsvbjbxTDuiCTDzKCfjCETbh_a2NZByH_aPCe2Q/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMfEDg1Ta91Um26C9YZOo8gDLjmqNyQmvc0UEYX3vRY_4SPpAWmu_KIeV7gIAITTz4IR4xsnuyQrYTLvFtpSVwdZ64KSxHJgmr6yIRs5aKnrJSOde_Lhiv_tfepdUZQwrrI5sbFYPFDusTLeB_KOBQsvbjbxTDuiCTDzKCfjCETbh_a2NZByH_aPCe2Q/s320/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="320" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-2959058481903059830.post-45469709285405450692022-07-14T20:56:00.002+07:002022-07-14T20:56:22.332+07:00Kali Pertama<p style="text-align: justify;"> </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxgjPStsQgibNAbCZoPU6g94YIC_V6DDqBO-czlmzulVQ-oz-Sj4GU6h7TgI_Z0EncDpoQyFmcd2Aq_TMbXuQDgOmZYUnXVSVHZOXlJ3naLB7BshOk9BKhgbvTggoz-BOeAUWUGX7i1M9wh0KtfFIZieUpbdv3xzME5i43NBgN7dleIkhqN_jr1nCiOQ/s1080/Kali%20Pertama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kali Pertama - Devina Genesia" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxgjPStsQgibNAbCZoPU6g94YIC_V6DDqBO-czlmzulVQ-oz-Sj4GU6h7TgI_Z0EncDpoQyFmcd2Aq_TMbXuQDgOmZYUnXVSVHZOXlJ3naLB7BshOk9BKhgbvTggoz-BOeAUWUGX7i1M9wh0KtfFIZieUpbdv3xzME5i43NBgN7dleIkhqN_jr1nCiOQ/w400-h400/Kali%20Pertama.jpg" title="Kali Pertama - Devina Genesia" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Tanggal 29 Juni 2022 menjadi kali pertama bagi saya untuk melihat dokumentasi meninggalnya Baby E. Setelah dua tahunan itu terjadi, saya baru berani untuk membuka folder berisi foto dan video pada saat itu. Saya pikir akan menangis ketika melihat itu semua. Nyatanya saya melihat dalam diam dan tanpa tangisan. Hanya ada perasaan aneh di hati. Ketika saya benar-benar melihat mukanya, saya sadar mulai ada rasa lupa dengan wajahnya. Sebetulnya merasa kata "lupa" itu menjadi hal yang terlalu kelewatan. Cuma saya tidak bisa menemukan kata lain yang bisa menggambarkannya. Memang saya mulai lupa dengan wajahnya. Ternyata waktu dua tahun memang bisa mengubah banyak hal. </p><p style="text-align: justify;">Saya cukup lama memandangi wajahnya melalui foto. Berusaha untuk mencari kenangan kami di saat-saat itu. Saya berusaha untuk terus mengingat-ingat momen kebersamaan kami di rumah sakit. Berusaha untuk mengingat bagaimana rasanya ketika memegang tangan dan kakinya. Semua perasaan dan bayangan itu memudar. Memang benar kata orang, duka akan hilang seiringnya waktu. Sebetulnya bukan hilang, cuma saya merasa lebih bisa mengontrol perasaaan. Jadinya cenderung bisa menerima bahwa itu pernah saya alami dan tetap akan membekas seumur hidup.</p><p style="text-align: justify;">Ketika orang-orang menanyakan apakah saya sudah hamil lagi atau sudah program hamil, rata-rata mengatakan saya harus <i>move on</i>. Kalimat itu muncul ketika saya menjawab belum hamil atau belum ikut program hamil. Saya merasa semakin malas untuk meladeni omongan orang. Bahkan ketika tahu mereka menanyakan kenapa tidak program hamil, dll, saya semakin malas untuk mencobanya. Bahkan ketika saya tidak enak badan, dikaitkan dengan sedang "hamil." Nyatanya memang saya sedang sakit dan bukan karena hamil.</p><p style="text-align: justify;">Menjelang usia ke-29 tahun, saya mencoba untuk mengatur pikiran dan perasaan. Mencoba untuk membiarkannya berlalu begitu saja dan menjalani kesempatan yang ada saat ini. Saya belajar untuk memaknai tiap hari yang terlewati. Bersyukur atas hal-hal baru dalam hidup saya yang mungkin tidak pernah di duga. Belajar untuk menjalani tanpa berpikir atau membuat rencana A, B, dan C. Terkadang menjalani hidup begitu saja memberikan nuansa baru untuk saya.</p><p style="text-align: justify;">Hidup tidak selalu berjalan sesuai kacamata orang lain. Hal ini yang mau saya tekankan untuk diri sendiri. Belajar untuk mencintai diri sendiri. Terkadang saya bisa untuk fokus dengan pemikiran ini, lantas bisa berubah menjadi <i>overthinking</i> lagi. Semua memang masih berproses. </p><p style="text-align: justify;"><br /></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbZI2DmM3p8hFfdO04YWO_ReCtDi49QgvEsbymkPtJ4IPDr-BQBZNdNSxWh601kedTbtg473HguE_SO5FsAag0uQo1Rz9eaSXB1af426cNHOluYQp9GFsvgbV0349W5I-KPYmlgFXGoqeQ57V2fonNz5tIVqZwBsW8it52i-_sUmqJRUxS-Y5sNEgp9Q/s453/Logo%20Devina%20Genesia.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="273" data-original-width="453" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbZI2DmM3p8hFfdO04YWO_ReCtDi49QgvEsbymkPtJ4IPDr-BQBZNdNSxWh601kedTbtg473HguE_SO5FsAag0uQo1Rz9eaSXB1af426cNHOluYQp9GFsvgbV0349W5I-KPYmlgFXGoqeQ57V2fonNz5tIVqZwBsW8it52i-_sUmqJRUxS-Y5sNEgp9Q/w322-h193/Logo%20Devina%20Genesia.png" width="322" /></a></div><br /><p style="text-align: justify;"><br /></p>Devina Genesiahttp://www.blogger.com/profile/05733002050939086732noreply@blogger.com8